{19}

18 4 0
                                    

  Koper dan segala keperluan penerbangan menuju ke Jepang sudah V siapkan, ini sudah dua minggu berlalu kini saatnya V mengunjungi anak anaknya yang sudah sangat ia rindukan

Rambutnya basah dan tubuhnya masih terlilit handuk, saat ia hendak memakai pakaiannya tiba tiba ponselnya berdering, tertera nama pemilik nomor di layar ponsel nya, lantas V pun ngangkat panggilan tersebut
"Hallo Nana ssi ada apa?"

"Batalkan penerbangan mu V ssi dan kau hari ini harus tetap berada didalam rumah!"

"Kenapa?"tanya V khawatir

"Pokoknya kau tidak boleh kemana mana!"

"Tunggu..Nana ssi... apakah ada masalah?" Nana memutuskan sambungan telepon membuat V bergegas memakai pakaiannya
"Pasti ada yang tidak beres!"monolog V




























V menggendong tas ranselnya, dia tidak sadar telah melupakan koper besar nya,  lalu melangkah terburu buru membuka gerbang rumahnya dan bergegas mencari taksi untuk menuju ke bandara, tapi saat yang bersamaan sebuah mobil Alphard asing dengan lancang memasuki gerbang rumahnya yang terbuka

V mencoba tenang menunggu si pengemudi mobil menunjukkan eksistensinya dan pintu mobil tersebut terbuka, sang empu berucap
"Sudah kubilang...jangan kemana mana V ssi!"
Senyuman V merekah dan berlari menyambut
"Kejutaaan...!"ucap Donny antusias, V pun mengacak rambut Mingi dan Donny,
Nana menyerahkan Kiena ke pelukan V akibatnya bedak bayi di wajah Kiena habis lenyap tak berbekas karena ciuman brutal sang ayah
"Ayo masuk Nana ssi, anak anak!"

.
.
.
.
.
.
Semuanya terperangah melihat rumah minimalis bergaya seni milik V yang sangat indah, lukisan menutupi seluruh dinding, keadaan mirip mirip dengan ruang di rumah Nana yang sempat V tinggali, tapi ini lebih bagus, bedanya terdapat banyak ventilasi dengan gorden gorden bercorak indah menghiasi
"maaf rumah Ayah kecil dan sangat berantakan!" Ucap V seraya memunguti kaleng kaleng, pallet dan kuas yang berserakan di lantai
"Tidak V ssi....ini sangat indah!"

"Iya Ayah.. Eomma benar...aku pasti akan datang kemari setiap harinya!" V bingung mendengar ucapan Mingi tersebut
"Apa maksudmu... Mingi.... setiap hari?"

" Iya Ayah!"jawab Mingi enteng sekali, V menjadi lebih bingung

"Begini, V ssi.... Pertama Tama kita duduk dulu biar enak ngobrol nya!"
" Oh iya aku lupa... sebentar aku mengambil tikar dulu, sekali lagi Ayah minta maaf, tidak ada sofa disini!" V kalang kabut mengambil barang yang ia butuhkan di paviliun belakang rumah

Mereka semua telah duduk di karpet,
Nafas V masih ngos ngosan dan menyeka keringatnya, akhirnya dia di tertawakan oleh Mingi dan Donny
" Suguhan Nya menyusul ya.. sebentar Ayah masih capek!"
"Kami sedang tidak ingin makan apa apa kok, Ayah... nanti saja!"
"Baiklah!, Astaga kenapa fisik Ayah jadi lemah seperti ini!"
"Mungkin karena faktor umur, Ayah jadi mudah lelah..!"ucapan polos Mingi membuat V dan Donny tertawa sedang kan Nana tersenyum geleng-geleng kepala
" Iya aku sudah tua!" Balas V tersenyum kikuk
"Aku tidak menyangka bahwa jarak rumah dan paviliun mu lumayan jauh V ssi tapi suasana di sini sangat indah lapangan berumput terbentang luas dihiasi bunga bunga liar diantaranya!"kagum Nana

"Ini semua milik Ayahnya Taehyung, dia benar benar kaya raya!"
"Aku lahir saat usia Taehyung sebelas tahun, tepat setelah itu Tuan Kim menempatkan ku di rumah ini karena Ayah Taehyung ingin aku menyingkir sementara waktu sampai kesadaran Taehyung kembali!" V tersenyum
" Mereka semua takut padaku, istilahnya aku di karantina!"
"Ayah V sangat keren!"Mingi memukul pundak hyung nya karena berucap melantur
"Ayah itu sedang sedih, Hyung.., malah kau bilang keren!"

"Maaf Ayah..!"sesal Donny
"Jadi kau juga sudah salah karena mengatai Ayah tua, Mingi, kau juga harus minta maaf kepada Ayah, Ayah itu masih muda, usia Ayah Taehyung di kurangi sepuluh tahun itulah usia Ayah V!"

"Aku tidak salah Hyung... Fisik mudah lelah Ayah itu tetap berusia empat puluh lima tahun walaupun jiwa ayah V berusia tiga puluh lima tahun, jadi wajarlah fisik Ayah menunjukkan sebagai mana usia Ayah Taehyung, kau ini bagaimana!"

"Eh .. iya juga ya!"

"Pintar!" Puji Nana pada Mingi
"Kau jenius, park Mingi!"sambung V

"Terimakasih Ayah, Eomma!"
Mingi tersenyum bangga dan mengejek Donny dengan suara lirih
"Badan sama umur saja yang besar tapi lebih pintar aku yang lebih muda dan sering kau ejek bantet lah, tidak tinggi lah!"
"Tapi anak anak seumuran mu itu sudah seharusnya tinggi tinggi dan kau masih terlihat seperti anak dua belas tahun di usia Lima belas tahun, Park Mingi!"

"Eomma... Hyung selalu saja menghina fisikku, aku juga tidak mau jadi pendek tapi mau bagaimana lagi, aku juga seorang atlet Kendo padahal, aku rajin berolahraga!" Rengek Mingi membuat Nana menjewer telinga Donny
"Aduh... ampun Eomma... maafkan Hyung Mingi..!"

Mereka semua menertawakan Donny
"Rasakan...!"ejek Mingi

"Tapi Donny benar, Mingi...aku itu keren!"
Semua tertawa kecuali Mingi, dan Donny berbalik mengejek Mingi
"Sebentar, Ayah buatkan ambilkan minum untuk kalian..!"

"Tidak tidak..biar aku saja V ssi!" Nana meletakkan Kiena pada pangkuan V lantas menuju dapur

Tak lama Nana datang dan membawa nampan berisi dua gelas berisi larutan sirup buah peach dengan air dan es batu
"Loh ...kok hanya ini Nana-ssi? Kau tidak minum?"

"Kenapa Eomma terus melakukan ini? Ini sedikit berlebihan Eomma!" Ujar Mingi jengah

"Ayah kalian tidak suka minum minuman selain air putih dan Eomma terinspirasi oleh gaya hidup sehat Ayah kalian, lagi pula Eomma sedang menjalani diet, berat badan Eomma naik pasca mengandung dan melahirkan jadi Eomma menghindari yang namanya gula!"
"Eomma berbohong, Apa Ayah tahu? Eomma hanya memakan sayuran dan buah sekali sehari dan Eomma akan minum air mineral hingga kembung, akibatnya Eomma sering lemas, Ayah, Eomma juga keras kepala, untuk memakan selembar roti tawar saja tidak mau, marahi Eomma Ayah, kami sangat menghawatirkan nya!" Tegas Donny, Nana menunduk dan memainkan jemarinya

"Jangan melakukan diet ekstrim Nana ssi, tidak ada salahnya melakukan diet, jalani diet yang ringan ringan saja dan ingat segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, kau harus tetap menjaga kesehatan mu, Nana ssi!"

"Terimakasih V ssi!"

"Eomma akan selalu terlihat cantik kok! walaupun gendut!"Mingi selalu berkata frontal mirip seperti Papanya
"Terimakasih pujiannya Mingi, kau tidak pandai berkata manis, Eomma tidak tersipu!"
" Ekhem..... Eomma tidak berterima kasih padaku?" Nana tertawa dan menarik hidung Donny

"Terimakasih..... Donny!"

"Sama sama Eomma!"

(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧tbc

Bonito Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang