7. Panti Asuhan

37 25 16
                                    

Bismillah

Assalamu'alaikum semuaaa

Semoga kalian sukaaa

Happy Reading teman-teman
-
-
-

"Kehadiran lo dihidup gue ibarat sinar matahari yang selalu dibutuhkan semua orang"
~Gala Dirgantara.


"Gal, lo kosong nggak? Gue bosen dirumah" tanya Aidan memutar kunci motor yang berada ditangannya.

"Kosong, lo mau kemana?" jawab Gala sembari memakai jaket berwarna biru tua.

"Kemana aja yang penting nggak dirumah"

"Kalian mau ke panti?" tanya Elvaro memberi usul agar lebih bermanfaat.

"Setuju" sahut Niko.

"Gue sih setuju aja, kita juga udah lama nggak main kesana" ucap Jeevan menyetujui jika mereka bermain bersama anak-anak panti asuhan.

"Elah modus, lo mau deketin bocil yang mirip mantan lo kan?"

Gala tidak habis pikir dengan jalan pikiran Jeevan, bisa-bisanya laki-laki itu mengatakan jika ada anak panti tang mirip dengan mantan kekasihnya. Mungkin dimata Jeevan mereka itu hampir mirip, tapi menurut teman-temannya mereka tidak ada kemiripannya sama sekali.

"Nggak dapat kakaknya, lo juga mau embat adiknya?" sahut Mario menggelengkan kepalanya.

"Daripada lo nggak dapat sama sekali" jawab Jeevan.

"Sama-sama nice try nggak usah bertengkar" sahut Gala diselangi tawanya.

"Kan duta nice trynya ada di elo" balas Jeevan membuat Gala melebarkan kedua matanya.

"Bukannya nice try tapi gue belum mau pacaran aja, asal lo tahu diluar sana banyak yang ngantri mau jadi pacar gue"

"Sok-sokan nggak mau pacaran, aslinya mah nggak laku" sahut Aidan membuat mereka tertawa.

"Wajar kalau nggak laku, soalnya gue nggak jualan"

"Bisa kali cepuin ke Alana" sahut Niko mendapat tatapan tajam dari Aidan, dia tahu jika Aidan hanya bisa memendam perasaanya pada Alana. Cowok itu takut jika Alana tidak bisa membalas perasaanya.

"Nggak usah ikut campur urusan gue sama Alana lo" jawab Aidan kesal.

Gala pun menahan tawanya melihat reaksi Aidan yang terlihat kesal "Itu ada Alana, Alana!" ucap Gala sedikit berteriak yang melihat kearah lain.

"Hah, mana Alana? Gue gorok kalau ada yang cepu!" panik Aidan menoleh kesegala arah untuk mencari keberadaan Alana.

"Ada dikelas" sahut Alan dengan wajah datarnya.

Aidan yang mendengar perkataan Alan pun menatap Alan dengan wajah cengo, sedangkan teman-temannya terlihat menahan tawanya agar tidak meledak. Aidan yang merasa dikerjain Gala pun menendang ban motor Gala yang ada disebelahnya.

"Hahaha, bisa aja lo dikibulin" ucap Gala tertawa sembari memegang perutnya.

"Bangs*t lo, Gal" umpat Aidan yang ditertawakan teman-temannya.

"Lo sih mudah ditipu" sahut Mario tertawa ngakak.

"Diem lo Marina" kesal Aidan.

"Siap Kakak Idan" balas Mario membuat Aidan bertambah kesal.

Belum usai (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang