4. Cita-Cita

48 28 15
                                    

بسم الله الر من الر حيم

Assalamu'alaikum teman-teman🙏

Jangan lupa pencet bintangnya

Semoga kalian suka♥
-
-
-

"Matahari akan terus bersinar meski sinarnya selalu dicaci. Ada kalanya sinar itu diharapkan, dan ada kalanya sinar itu tidak diharapkan"
~ Gala Dirgantara.

"Jagat raya itu ruang yang sangat luas dan tak terbatas. Kita bisa bermimpi seluas jagat raya, dan kita bisa berimajinasi tanpa batas. Jangan membatasi diri sendiri karena imajinasi orang lain yang terbatas" jelas seorang guru yang dibalas anggukan kepala oleh Gala.

Meskipun kata orang lain mimpi gue itu mustahil untuk diraih, tapi gue harus bisa demi diri gue sendiri dan orang tua gue ~Batin Gala menyemangati dirinya sendiri.

"Gal, mimpi lo apa?" tanya Mario setengah berbisik agar tidak terdengar oleh guru.

"Nggak ada, semalem gue nggak mimpi apa-apa" jawab Gala yang ikut berbisik.

Plak!

Suara tamparan pada pundak Gala terdengar nyaring didalam kelasnya, bahkan atensi teman-temannya pun ikut teralihkan pada Gala dan Mario. Sedangkan yang ditatap hanya menampilkan cengir seraya menunjukan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Nggak usah bikin masalah" peringat Elvaro dengan sorot mata penuh peringatan.

"Bukan gue, El. Tapi si Marina" jawab Gala menunjuk ke arah Mario yang hanya menunjukkan cengirnya.

"Bangku paling pojok mau keluar dari pelajaran saya?" tanya guru itu menatap Gala dan Mario secara bergantian.

"Enggak pak, nanti kalau kita keluar bapak malah cepuin kita ke Kepala Sekolah" jawab Mario yang mendapat tatapan tajam dari Elvaro.

"Enggak pak, Marina cuma bercanda" tambah Gala mendelik ke arah Mario.

"Kalau nggak mau keluar nggak usah bikin kegaduhan" peringat guru itu yang menetralkan kembali raut wajahnya.

"Maafin teman saya, Pak" sahut Elvaro.


Gala mendelik tajam ke arah Mario yang menahan tawanya agar meledak karena melihat sorot mata tidak suka dari Gala dan Elvaro. Mario menunjukkan jari peacenya kearah Elvaro karena tatapan cowok itu tidak teralihkan dari Mario sejak Mario dan Gala terkena teguran guru.

"Sorry, El" bisik Mario.

"Hmm. Gal, lo harus fokus buat kejar mimpi lo" ucap Elvaro pelan pada Gala yang dibalas jempol oleh Gala.

Mimpi yang mana, El? ~Batin Gala terkekeh miris.

"Mimpi apa sih, El?" bisik Mario penasaran.

"Tanya aja sama Gala" jawab Elvaro yang enggak membocorkan rahasia Gala.

"Mimpi lo apa, Gal?"

"Udah gue bilang kan, semalem gue nggak mimpi apa-apa" lirih Gala yang mendapat pelototan dari Mario.

"Percuma lo ngomong sama si Gagal" ucap Aidan pelan.

"Diem, nggak usah ikutan" sahut Elvaro pelan agar percakapan mereka tidak didengar guru.

Meraka pun kembali diam sesuai perintah dari Elvaro, tak terkecuali Gala yang tengah fokus mendengarkan penjelasan dari guru yang ada didepan. Gala menganggukan kepalanya saat dia memahami materinya, dan ada kalanya dia mengangkat tangan untuk bertanya jika ada materi yang tidak dia mengerti.

Belum usai (Terbit)Where stories live. Discover now