2. Musuh

55 28 11
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

Assalamu'alaikum teman-teman🙏

Hallo, apa kabar? Semoga kalian baik-baik aja ya

Happy reading teman♥
-
-
-

"Kebahagiaan manusia sudah ada porsinya sendiri tapi, apa Tuhan juga kasih gue porsi bahagia?"
~Gala Dirgantara.

Tiin..

Bunyi klakson dari arah depan membuat Gala memberhentikan motornya secara tiba-tiba, untung saja dia bisa mengendalikan motornya sehingga dia tidak terjungkal kedepan. Sedangkan yang di jok belakang Gala sudah mengabsen nama-nama hewan yang ada di kebun binatang.

"Heh, Jarjit. Lo ngapain berhenti disini!" protes Aidan turun dari jok belakang motor Gala.

"Dua sejoli buru-buru amat, mau kemana sih?" tanya cowok yang sengaja memberhentikan motoronya tepat didepan motor Gala. Cowok dengan name tag 'Jazziel' itu menghampiri Gala dengan mengepulkan asap yang keluar dari mulutnya.

"Bukan urusan lo, minggirin motor lo" perintah Aidan penuh penekanan.

"Pergi aja, Gal. Ngurusin orang yang kayak dia nggak ada gunanya, orangnya aja nggak berguna apalagi urusannya" ketus Aidan menggebu membuat Gala tertawa ngakak, sedangkan yang mereka tertawakan hanya mengepalkan kedua tangannya.

Gala menatap remeh ke arah Jazziel yang tengah menahan emosi, cowok itu mudah sekali untuk terpancing emosi. Selain membuat orang lain emosi, Jazziel juga mudah terpancing emosi. "Kita turuti aja dia mau apa, biar sedikit berguna hidupnya" sahut Gala yang hampir terkena pukulan dari Jazziel jika Aidan tidak menangkisnya.

"Sellow bang, gitu aja marah" ucap Gala menahan tawanya yang hampir meledak.

"Dasar penipu handal" balas Jazziel tersenyum miring, dia menatap Gala dengan tatapan yang penuh arti. Seperti mengetahui sesuatu, tapi sengaja dia sembunyikan.

"Siapa yang jadi penipu? Lo yang jadi penipu? Gue rasa cocok sih kalau lo jadi penipu" ucap Aidan menggebu.

"Bukan gue, tapi temen lo yang sok paling bahagia dan sok paling mengerti orang lain" tunjuk Jazziel ke arah Gala yang menghendikkan bahunya acuh.

"Kenapa, lo nggak pernah bahagia? Sini konsultasi ke gue, bakal gue kasih tahu cara hidup bahagia" jawab Gala remeh.

"Nggak perlu, setidaknya yang ada dikehidupan gue bukan sandiwara. Gue nggak munafik buat ngakuin kalau gue lagi kenapa-kenapa"

Balasan dari Jazziel membuat hati kecil Gala terguncang, ada rasa aneh yang hinggap pada dirinya. 'Lo nggak tahu apa-apa soal hidup gue' Batin Gala yang tersenyum remeh pada Jazziel.

"Berarti lo sering kenapa-kenapa dong?" sahut Aidan diselingi tawanya. Cowok seperti Aidan ini selalu heboh disetiap waktu dan keadaan.

"Dari zigot udah kenapa-kenapa, Dan" tambah Gala yang membuat wajah Jazziel memerah menahan emosi.

Bugh!

Gala meringisi pelan karena sudut bibirnya sobek akibat pukulan yang dilayangkan Jazziel, dia pun mengusap ujung bibirnya karena ada sedikit cairan kental berwarna merah yang keluar.

Bugh!

Bukan Gala jika tidak membalas pukulan yang dia terima, dia pun memberi pukulan pada rahang tegas milik Jazziel. Tidak terlalu keras, tapi pukulan itu cukup kuat untuk Jazziel mundur beberapa langkah dari tempatnya.

Jazziel pun tidak terima dengan pukulan yang dia terima, saat dia hendak melayangkan pukulan pada Gala ada tangan Aidan yang mencengkram kuat tangannya. "Lo mau cari ribut sama kita? Tempat lo salah, ini masih area kita" ucap Aidan menyorot tajam ke arah Jazziel.

"Mau gue panggil yang lainnya juga?" lanjut Aidan menghempas kasar tangan kekar milik Jazziel.

"Bangsat!" umpat Jazziel sembari menendang ban motor milik Gala.

"Wadaww, ban motor gue. Lo iri sama ban motor gue yang mulus kinclong gini?" tanya Gala meringis melihat ban motor kesayangnnya ditendang dengan kasar oleh Jazziel.

"Nggak sudi gue iri sama penipu kayak lo" sahut Jazziel yang mengendarai pergi motornya.

Ingin rasanya Gala menjahit rapat mulut Jazziel yang selalu mengucapkan kata penipu untuk dirinya. "Gue butuh jarum jahit" celetuk Gala tiba-tiba membuat alis Aidan mengerut.

"Buat apa, lo mau jahit baju lo yang robek? Atau benerin otak lo yang salah tempat?" cerocos Aidan yang menggebu, bukan Aidan jika tidak memberondong pertanyaan kepada teman-temannya.

"Nggak, tapi buat jahit mulut lo" balas Gala menaik ke atas motornya.

Buat jahit mulut si Jarjit lah bego! ~ Ucap Gala yang hanya bisa tahan dalam batinnya.

"Sadis bener lo sama temen sendiri" ucap Aidan mendramatis.

"Cepet naik, lo mau gue tinggal disini?"

Gala meringis menatap wajah Aidan yang tertekuk kesal "Kayak cewek lo, pandungan"

"Gue bukan cewek" ketus Aidan kesal.

Ada sepercik pertanyaan yang bersarang pada benak Aidan ketika dia mengingat perkataan yang sering Jazziel lontarkan pada Gala, dia ingin menanyakan pertanyaan itu langsung pada Gala tapi selalu dia urungkan karena dia rasa perkataan Jazziel itu tidak ada gunanya jika harus dibahas. Tapi, untuk saat ini Aidan harus bisa mendapat jawaban yang selama ini bersarang pada benaknya.

"Gal, gue mau tanya sesuatu sama lo" celetuk Aidan dengan serius.

"Tiap hari lo udah tanya sama gue. Alana udah punya cowok belum, apa yang di sukai Alana, apa yang nggak disukai Alana, Alana udah makan apa belum, lo pikir gue emaknya apa sampai lo tanya kayak gituan?" cerocos Gala mengingat pertanyaan yang sering Aidan ucapkan secara sengaja ataupun tidak sengaja.

"Lo kan bapaknya Alana" jawab Aidan yang terbayang wajah Alana.

"Bentar deh, gue serius mau tanya sesuatu sama lo" lanjut Aidan dengan serius.

"Gue nggak mau diseriusin sama lo, gue masih normal!" balas Gala menggelengkan kepala.

"Gue capek ngomong sama lo, nggak pernah serius kalau diajak ngomong" ucap Aidan mengehembuskan napasnya kasar.

"Yaudah nggak usah ngomong sama gue" jawab Gala enteng.

"Lo inget nggak kata yang sering diucapakan Jazziel? Dia selalu bilang kalau lo itu penipu, maksud dia apaan gue nggak ngerti?" tanya Aidan mencoba memahami perkataan yang sering Jazziel lontarkan pada Gala setiap mereka beradu mulut.

"Mana gue tau, lo tanya aja sama yang bersangkutan si Jarjit itu" jawab Gala malas.

"Ogah gue nanya makhluk modelan kayak Jarjit" jawab Aidah dengan ogah-ogahan.

"Lo nyembunyiin sesuatu dari kita?" lanjut Aidan menginterogasi Gala.

*****

Hallo?

Semoga kalian suka ya

Yuk bantu ramein cerita ini, kalian juga boleh ajak teman kalian buat mampir disini

Terimakasih buat kalian yang udah melungkan waktunya buat baca cerita ini

Dukung terus ceritaku ya

Jangan lupa VOTE & KOMEN

TBC.

Nganjuk,
04.02.2023




Belum usai (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang