Thirty Two : Mijn Lieve

216 33 0
                                    

"Aku sedang berada di lokasi di mana mobil itu terakhir terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sedang berada di lokasi di mana mobil itu terakhir terlihat. Beberapa penduduk lokal mengatakan melihat mobilnya, namun tidak melihat mereka pergi ke arah mana, mengingat daerah ini terdapat banyak persimpangan," ujar Matheo pada walkie talkie dalam genggamannya.

"Ada penduduk yang mengatakan bahwa mobil itu sempat berhenti di sebuah pom bensin sekitar sini setelah itu tidak terlihat. Aku akan pergi mencari mereka lagi dan berusaha bertanya pada orang sekitar," lanjut Matheo.

"Baiklah. Aku dan River akan melanjutkan pencarian. Kita harus saling melapor jika melihat ada pergerakan mencurigakan," jawab seseorang di seberang sana.

Matheo menyimpan walkie talkie ke dalam saku celana, ini sudah dua hari ia berkelana untuk mencari jejak Rhysand. Ketika ia sudah cepat menghampiri tempat di mana pria itu berada terakhir kali, saat itu juga Matheo kehilangan jejak. Insting Rhysand sangat kuat, ia sadar jika ada seseorang yang mengikutinya. Terus seperti itu, tetapi Matheo tidak akan menyerah hingga Rhysand tertangkap dan bertanggung jawab akan perbuatan bejatnya.

---

Lleana duduk tanpa mengeluarkan suara, ia sibuk bermain dengan tali gaunnya ketika tiba-tiba mobil yang mereka kendarai berhenti di sebuah jalan sepi nan sunyi. Sama sekali tidak menyeramkan, jalanan lurus beraspal yang sangat panjang sejauh jangkauan mata manusia itu dikelilingi oleh pohon pinus dengan harum yang menyeruak masuk ke penciuman. Sinar matahari juga ikut serta menghangatkan, Lleana jadi sedikit rileks karena suasana di sini. Mata terangnya menangkap Rhysand yang melepas sabuk pengaman dan segera berjalan menuju bagasi belakang, ia terlihat duduk di sana seraya menulis sesuatu di buku diari. Rambut Rhysand berjatuhan hampir menutupi mata akibat terpaan angin.

Selama dua hari hanya ini yang Rhysand lakukan. Menyetir, menulis diari, dan berhenti di minimarket di tengah malam untuk membeli beberapa kaleng minuman, cemilan, dan sebungkus sigaret. Rhysand sadar jika dua hari ini seperti ada yang mengikutinya, maka setiap Lleana harus keluar dari mobil untuk urusan toilet maka ia harus mengenakan topi dan masker. Persoalan makan, Rhysand yang akan memesankan di restoran lokal.

Rhysand juga tahu betul seantero negeri sudah mencari Lleana dan itu membuat Rhysand semakin takut bahwa Lleana akan dibawa pergi. Jadi, dalam dua hari ini ia berusaha membawa Lleana sejauh mungkin dari jangkauan mereka. Pria itu sudah tidak pernah tidur, setiap malam hanya duduk bergeming menatap ke luar jendela dengan napas yang tidak beraturan.

Baik Rhysand maupun Lleana, mereka berdua dalam keadaan yang sangat tidak stabil.

Rhysnad yang masih sibuk menulis diari buru-buru menutup bagasi, menyimpan buku diarinya, dan segera duduk di balik setir kemudi.

Pria itu terlihat panik,"Lleana...apakah kau melihat mobil dari arah belakang?"

Lleana mengeryitkan dahi dan segera menoleh ke arah belakang, matanya memicing dan dari kejauhan ia bisa melihat beberapa mobil mendekat ke arah mereka.

Heavenly Adoration [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang