made a little cookie

609 108 2
                                    

Hari demi hari Jeno dan Yeji habiskan dengan kegiatan yang mereka inginkan, dan seperti saat ini Yeji ingin membuat kue untuk camilan mereka setiap hari. Tapi di dapur Yeji sendirian sibuk membuat adonan, sedangkan Jeno masih keluar membeli beberapa toples untuk menyimpan kuenya nanti.

Setelah memasukkan bahan-bahan sesuai resep ke dalam wadah mixer, Yeji menyalakan mixer tersebut. Sambil menunggu adonan yang sedang dimixer, Yeji membuat selai stroberi sendiri. Dia mengambil semangkuk buah stroberi kemudian memotongnya kecil-kecil, setelah dipotong kecil-kecil Yeji menghaluskannya menggunakan sendok. Lalu Yeji memasukkan stroberi yang sudah halus ke dalam teflon bersama dengan air dan gula, kemudian ia menyalakan kompor.

Mendengar suara grusak-grusuk di depan Yeji pun mematikan mixernya.

“Yeobo…!” panggil seseorang sedikit teriak di depan.

“Oh, Jeno?? Dia sudah datang?” gumamnya.

Yeji berlari ke depan, ternyata Jeno memanggilnya karena meminta tolong untuk dibukakan pintu. Setelah dibuka baru Jeno masuk dengan membawa kardus berisi toples-toples baru.

“Bisa kan kardusnya ditaruh di bawah dulu baru membuka pintu, tidak perlu teriak-teriak,” ucap Yeji pada suaminya itu.

“Iya-iya, sayang…”

Yeji kembali masuk dengan diikuti Jeno dibelakangnya dengan kardus di kedua tangannya. Jeno menaruh kardus tersebut di meja ruang tengah. Dia melepas jaketnya dan ke belakang melihat istrinya. Hanya melihat saja.

Jeno melihat-lihat sekitarnya, Yeji sedang mengolesi loyang dengan mentega, kemudian menyalakan oven untuk dipanaskan. Yeji mengambil adonan dan menaruhnya ke dalam cetakan, tangannya dengan lihai memencet plastik cetakan membuat adonan kecil-kecil menjadi kuki nantinya. Setelah selesai mencetak, Yeji membuat cekungan sedikit di atas adonan untuk selai, Yeji membuat kuki bentuk love dengan selai stroberi.

Yeji baru sadar jika Jeno sedari tadi memperhatikannya terus, “kenapa lihat-lihat begitu?”

“Hanya itu saja?” Jeno menunjuk dua loyang yang akan dimasukkan ke dalam oven.

“Ini masih ada,” Yeji menunjuk adonan yang masih ada setengah.

“Aku ingin yang rasa coklat, atau tidak yang choco chip kayak yang di kartun-kartun begitu,” pinta Jeno.

“Iya nanti ya… Rencana aku akan membuat 2 resep,” ucap Yeji selesai mencetak lagi di loyang yang lain.

“YESSS!!!”

Jeno berlarian senang seperti anak kecil. Entah kenapa Jeno akhir-akhir ini suka sekali dengan makanan yang rasa coklat. Yeji hanya menggeleng-geleng melihat tingkah suaminya itu, apakah dia lupa umur? Dia juga sudah punya istri.

“Kau mau kemana??! Apa kau tidak ingin membantuku?!!” Yeji berteriak karena Jeno berlari ke atas pergi memasuki kamar.

“Iya, nanti aku bantu, sebentar dulu!!”

Blar!!!

Jeno menutup pintu kamar dengan keras.

Astaga… tingkah Jeno kenapa semakin aneh saja…

Yeji melanjutkan aktivitasnya membuat cookie. Namun, hingga Yeji hendak membuat adonan lagi Jeno pun belum turun juga. Katanya tadi hanya sebentar, tapi ini sudah lama, bahkan cookie kedua hampir matang. Tidak mungkin kan dia ketiduran. Padahal awalnya yang ingin membuat cookie adalah Jeno.

Yeji memasukkan mentega yang sudah dicairkan ke dalam wadah, kemudian gula, bubuk coklat, telur, baking soda, dan saat Yeji mengambil tepung baru Jeno datang dan mengejutkan Yeji.

WE GOT MARRIED || YEJENOWhere stories live. Discover now