◄• 20 •►

5.6K 991 185
                                    

Siapa suka yang panjang panjang??
Nahh, part ini panjang (menurut aku)

Happy Reading ♥‿♥

• ~ • ♡ • ~ •

Helaan nafas terdengar seusai keluarnya para petinggi yang menyelesaikan rapat hari ini.

Hazel mengendurkan dasi yang mencekik lehernya kemudian menyandarkan punggung lebarnya pada kursi ruang rapat.

"Gimana, Jel? Perusahaan ini yang bakal jatuh ditangan kamu atas nama kamu. Siap, gak?" seorang lelaki yang mirip dengan Hazel namun berbeda generasi itu bertanya seraya membuka penutup botol air minum yang disediakan diatas meja.

Hazel menatap Papanya masih dengan kepala yang bersandar. "Kasih Jaden aja gak bisa, Pa?"

Lantas Bumi menggelengkan kepala, "Jaden udah punya sendiri. Besok Papa anter dia ke Australia. Apa kamu mau tukeran aja?"

"No, thanks. Tapi aku mau kuliah dulu, gak apa apa?"

Hazel ini diam diam sudah memiliki planning masa depan. Dari ia habis lulus yang akan langsung ikut tes masuk perguruan tinggi, kemudian merintis usaha dari bawah dengan usahanya sendiri tanpa bantuan Papa nya yang terpandang dan setelahnya menikah setelah sukses, entah dengan siapa.

Bumi mengangguk, "Gak apa apa, tangan kanan Papa banyak. Kamu kalo ada rencana masa depan bilang aja ke Papa, pasti Papa bantu."

Hazel hanya menganggukkan kepala.

"Ayo pulang. Gak kangen Aruna, kamu?"

Hazel merotasikan matanya, "Kangen Mama."

Bumi berdecih. "Siapa cepat dia dapat!" ujar Bumi, setelahnya berlari keluar ruang rapat meninggalkan Hazel yang mendengus sebal. Ia malas bertingkah seperti bocah.

Tapi kalau sudah urusan pelukan Mamanya, Hazel harus lari lebih dulu!

🥜🥜🥜

Malam minggu, Hazel dan Papa tampannya baru sampai di rumah dengan selamat.

Keduanya sempat langsung berteriak mencari perempuan paling tua di keluarga mereka. Fazura, wanita kecintaan satu keluarga. Saat ditemukan, yang memenangkan malah bukan salah satu dari mereka, melainkan Jaden yang sedang bermanja manja.

Karena lelah, jadi mereka membiarkan. Jaden ini memang kurang kasih sayang, jadi dimaklumi.

Malam ini setelah mandi, Hazel langsung memanjakan diri bersatu dengan ranjang kesayangannya dan juga iPad yang baru ia koneksikan pada internet. Hazel ingin menghabiskan waktu malam minggunya dengan menonton Oddbods.

Siapa yang tidak tahu? Silahkan cari di internet.

Hazel menghembuskan nafas terlebih dahulu sebelum merubah posisi menjadi tengkurap lalu lanjut menonton.

Kira kira sudah setengah jam Hazel fokus menonton tak sadar lelaki itu memejamkan mata yang berat karena kantuk.

Di pintu, seorang kakak yang tampan berkacak pinggang melihat adiknya tidur tengkurap ditonton oleh kartun anak. Benar benar anak berkepribadian aneh.

"Kamu ngapain, Bang?"

"Ssttt.. Anak mama lagi bobo, tuh." Jaden menahan Mamanya yang hendak masuk kedalam kamar.

Hello, Hazelnut! [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt