Teror

862 69 1
                                    

Banyak yang salah dalam memahami arti cinta sejati yang sesungguhnya.
Cinta sejati bukan perihal dua insan yang saling mencintai. Tapi cinta sejati adalah tentang seberapa besar pengorbanan yang rela kamu lakukan untuk pasanganmu

‘’Azrea Kazania Queenzea.’’

***

Sepasang kaki cantik beralaskan sepatu kets putih baru saja turun darai sebuah mobil sport mahal berwarna biru. Baru beberapa langkah, tetapi wanita itu sudah berhasil mencuri perhatian seluruh Mahasiswa.

‘’Bismillah calon bini.’’

‘’Cantiknya ibu dari anak-anakku.’’

‘’Bidadari dunia ini mah.’’

Begitulah beberapa pujian orang-orang terhadap wanita tersebut.

‘’Ck, ke mana, sih mereka? Enggak tau apa, kalua gue males jalan sendiri.’’

‘’Kak Azrea!’’ Suara perempuan terdengar melengking, membuat sang pemilik nama merasakan nyeri dibagian telinga. Dengan segera ia pun, langsung menutup telinganya sebeleum akhirnya, tewas.

‘’Hai, Bebeb dua,’’ celetuk Falkan yang langsung merangkul pundak Azrea dan Syina.

Azrea dan Syina memutar bola mata malas. Meski sudah terbiasa dengan sikap Falkan yang seperti ini, tetapi tetap saja ada rasa gatal ingin melayangkan sebuah tinjuan di wajah tampan laki-laki itu.

‘’Lo gila, ya! Bebeb dua, bebeb dua. Lo kira Kak Azrea mau sama lo? Sok kecakepan lo muntahan buaya.’’

‘’Bwahaha.’’

Hinaan Syina mengundang tawa Azrea yang baru saja ingin meledakkan amarah. ‘’Lo denger tuh, Fal. Yang dibilang Syina itu benar.’’

Mata Falkan memicing menatap intens targetnya kali ini. Laki-laki berkemeja cokelat itu perlahan mendekat dan …

‘’Aaarrghh! Falkan bangsat!’’

‘’Apa lo bilang? Lo bilang gue yang ganteng ini sebagai muntahan buaya? Sadar diri, dong lo kutu babi.’’ Falkan tertawa puas yang diikuti oleh Azrea yang sudah memegang perut yang terasa sedikit sakit akibat tertawa.

‘’Falkan anjing! Lepasin hidung gue!’’ teraik Syina bak seorang Tarzan.

Suaranya yang tidak merdu mengundang atensi beberapa Siswa dan Siswi di sana. Hal seperti ini sudah sangat wajar terjadi di High Star University.

Siapa sangka jika Falkan dengan tega menarik hidung kurang mancung Syina dengan sangat kuat?

Benar-benar bodoh.

‘’Jangan kebanyakan ngeluh, Babi. Gue lagi berusaha buat mancungin hidung enggak berguna lo ini,’’ ujar si jahil Falkan sangat santai.
Pria tampan itu sama sekali tidak peduli dengan mereka yang sudah menjadi pusat perhatian banyak orang.

‘’Berusaha kepala, Lo! Nih rasain. Hiyakkkk!’’

Bugh!

‘’Aarrgghh! Harta gue.’’

‘’Mampus lo!’’ Syina menyunggingkan senyum penuh kemenangan. Melihat sahabat luknutnya itu sedang menahan nyeri di bagain inti.

‘’Rasain, Fal. Emangnya enak.’’ Azrea tidak tahan untuk tidak menimpali. Mulutnya terasa akan tumbuh lumut jika dirinya memilih diam saja tanpa menghina.

Aish, memang Azrea si sahabat vangke

‘’Sialan lo berdua. Adik gue jadi korban,’’ ringis Falkan seraya memegang harta benda miliknya. ‘’Masa depan gue ini, anjir!!’’

Alleska Biskuit and Lolipop-S2Where stories live. Discover now