Alleska Biskuit and Lolipop-S2

Alleska

Apa yang sudah menjadi milik gue, enggak akan pernah gue biarin orang lain juga memilikinya.

Alleska Reisyan.

Jakarta, 2023

"Ma-maafin pa-papa, All.''

"Enggak, Pa, enggak! Papa harus kuat. Papa enggak boleh tinggalin All sama Mama.''

"Pa-papa mohon ja-jangan jadi se-seperti papa, Nak''

"Pa! Jangan begini, Pa!''

"La ilaha illallah.'' Mata Erlano terpejam dengan hembusan napas yang ikut terhenti.

***

"Papa!!!''

"Astafirullah, All kamu kenapa?''

Wajah tampan Alleska pucat pasi disertai keringat dingin yang membanjiri seluruh tubuhnya.

"Minum dulu, Baby All.'' Azrea memberikan segelas air yang berada di atas nakas. Teriakan Alleska sukses membuat Ze ikut terbangun.

Satu teguk air sudah membasahi tenggorokan Alleska, kini dirinya sudah merasa sedikit tenang.

"Makasih Ze,'' ucapnya sembari mengusap kasar wajaha yang telah basah oleh keringat.

Lima menit sudah, tetapi tubuh Alleska masih terlihat bergetar.

"Mimpi buruk lagi?'' Azrea membawa tubuh sang suami ke dalam pelukan, ia dekap tubuh itu. Sangat erat.

"Baby All tenang, ya ... ada Ze di sini.''

Di saat seperti ini Azrea harus cosplay dari seorang istri menjadi seorang ibu yang harus menenangkan anaknya.

"Siapa, Ze, siapa? Siapa yang tega bunuh papa? Apa salah Papa sama mereka?'' kamar bernuansakan putih dengan perpaduan warna biru adalah saksi bisu yang selama dua tahun ini selalu menyaksikan Alleska yang ketakutan karena mimpi buruk itu.

"Kenapa? Hiks ....''

Air bening itu, tidak dapat lagi dibendungnya. Semuanya tumpah begitu saja membasahi piyama lolipop milik Azrea.

Alleska semakin mengencangkan pelukan diantara keduanya, sehingga tidak lama setelahnya, ia pun mulai tertidur.

"Kamu pasti capek banget, ya, All? Ze tau betul gimana perasaan kamu sekarang, All. Tidur yang nyenyak my biscuit,'' tutur wanita berponi tersebut.

***

Suara adzan Subuh berkumandang dari masjid yang berada tidak jauh dari rumah mereka. Saat ini mereka sudah tidak lagi tinggal di apartemen, melainkan sudah pindah ke rumah yang jauh lebih luas.

Rumah mewah berlantai dua dengan desaign klasik ala Amerika ini adalah rumah pertama yang Alleska beli dari hasil jerih payahnya selama bekerja di perusahaan Reisyan Groub.