Sumpah Alleska Reisyan

1.1K 93 1
                                    

Selama nyawa belum terpisah dari raga, di saat itu pula akan gue pastikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selama nyawa belum terpisah dari raga, di saat itu pula akan gue pastikan.
G

ue akan menjadi malaikat pencabut nyawa yang begitu kejam.


Alleska Reisyan.
.
.
.
.
.
.

''Enggak terasa, ya, All. Usia pernikahan Mama sama Papa udah 21 tahun. Mereka hebat bisa bertahan sampai selama ini,''ujar Azrea sambil tersenyum ke arah Alleska yang sedang menyetir.

Alleska menoleh dengan tangan kiri yang menggenggam tangan istrinya.

''Iya, Ze dan aku harap kita bisa seperti mereka. Kamu mau kan jadi teman di hari tua aku?'' tutur Alleska terdengar lembut.

''Ze mau, All. Kita sama-sama besarin kecebong kita, ya?''laki-laki yang sudah rapi dengan tuxedo mengukir senyum. Sudah lima tahun, tetapi Azrea sama sekali tidak berubah. Perempuan bermata cantik itu, masih saja menyebut anak kembar mereka kecebong.

Ah, dasar Azrea ....

''Kecebong siapa, Ma?'' celetuk Askara yang mendengar ucapan orang tuanya.

''Mama sama Papa pelihara kecebong?'' sambung Azkana yang juga penasaran.

Tepatnya lima tahun, di mana semua keadaanya sudah baik-baik saja. Azrea berhasil melahirkan dua sepasang anak kembar hasil persilangan biskuit dan lolipop.

Azkana Rekandra Reisyan lahir terlebih dahulu, lalu lima menit setelahnya disusul oleh Askara kazania Reisyan.

Keduanya tidak menyangka akan memiliki sepasang anak kembar yang begitu lucu dan menggemaskan.

Padahal, hanya sekali proses.

Tidak sia-sia tutorial yang sang Papa ajarkan.

Azrea menoleh ke belakang, di mana cebong-cebongnya sedang duduk manis di sana.

''Ya, kalian lah, emangnya siapa lagi yang suka bikin rusuh di rumah?'' Azrea menjadi sebal jika mengingat anak-anaknya begitu kelewat aktif. Sehari bias lima kali Ze membersihkan rumah.

Alleska sendiri sudah menyarankan untuk menyewa pembantu, tetapi dengan keras Azrea menolak. Azrea tidak ingin jika ada orang asing yang menginjak rumahnya. Ia juga sama sekali tidak bisa mempercayai orang lain begitu saja.

Azkan dan Kara saling lirik satu sama lain dengan wajah yang sedikit kesal. Sudah sering sekali sang Mama memanggil dengan sebutan seperti itu.

Mereka yang tidak paham hanya iya-iya saja saat dipanggil. Namun, lama kelamaan mereka berdua juga merasa kesal.

Apa tidak ada nama yang lebih elite dari itu?

''Dasar Mama lolipop!!'' ketus keduanya yang langsung mendapat pelototan dari yang bersangkutan.

Alleska Biskuit and Lolipop-S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang