"Cuman sampai malem dan ini udah sore"

Solar mendengus mendengar itu. Dia mengambil hpnya dan mengscrolling update journal hari ini membiarkan Halilintar tertidur dipundaknya.

Solar: Nggak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Solar: Nggak

Ice: Kejujuranmu sangad membuatnya makin menginginkanmu

Glacier: Emang bisa gitu, Yah?

Ice: Iya biasanya makin ditolak makin gencar

Blaze: Hayoloh Solar, siap - siap~

Solar noleh kesana kemari terus nemu Halilintar natap dia. Posturnya biasa aja tapi tatapannya kek sedang merencanakan sesuatu

Solar; Gua minggat abis ini

Solar: Astaga.... keknya kalian emang suka banget membuat gua menderita

Kali ini Halilintar duduk disofa saat Solar melintasinya.

"Sol, ambilin air"

"Og—" keinget dengan Darenya "Ya"

Halilintar sempat noleh ke Solar.

'Tumben - tumbenan tuh bocah mau gua suruh... pasti ada sesuatu nih'

Si Gledek melihat wajah kusut Solar menaruh gelas di depannya.

"Solar"

"Ya?"

"Duduk"

Solar langsung aja duduk tanpa meliriknya.

"Solar"

"Ya??" Lama - lama pingin Solar tabok nih manusia.

"Lu cinta gua kan?"

Solar terdiam memberikan tatapan ke Halilintar yang-bener-aja-lu-tanya-begituan?!-lu-pikir-gua-tertarik-ama-lu?! Tapi wajah Halilintar serius nanyakin tuh pertanyaan yang nggak relevan dengan jalan pikirannya.

'GOBLOK! J*****!!! ANJ***!! BA**!! AS*!!' Solar pastinya sedang mengirimkan cacian ini untuk Halilintar.

"Y... Y-ya" Solar menjawab dengan pasrah banget. Halilintar tersenyum melihat ini.

"Solar"

"Iya?!"

"Gua masuk ya?"

"Iya— tunggu bentar gov—"

Yap kita putus sampai situ saja untuk kenyamanan dan ketentraman rumah boel.

Kali ini Supra tampil sendirian tanpa orang tuanya, entah kemana mereka berdua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kali ini Supra tampil sendirian tanpa orang tuanya, entah kemana mereka berdua.

Supra: Bunda

Taufan: Skakmat gua menang mampus lu bang gua habisin uang lu!!

Taufan dah berlari mengejar Halilintar yang menggunakan kecepatannya.

Supra:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Supra: ... kalau sama Bunda mau tapi kalau sama tuh jutek

Sori: OwO Tapi kan Darenya coupelan bareng mereka berdua....

Supra mendengus lalu melaksanakan Darenya. Dia pergi ke kamar Solar dulu membawa baju ditangan.

"Apa ini?"

"Baju"

"Untuk?"

"Di pakai. Ke bawah, sofa, sekarang" langsung minggat si bocah. Solar kan jadi bingung.

Di depan kamar Halilintar, Supra mengetuk pintunya kek ibu kos yang malak anak kosnya untuk bayar kos.

"Lu nggak tahu gua ha—"

"Sat, jangan banyak bacot. Pakai tuh kebawah, su" ngelempar tuh baju ke muka yang punya kamar dan menutup pintu kamar Halilintar dengan cara membantingnya.

Solar dah memakai baju yang diberikan Supra yang tetiba mematung pas Halilintar menggunakan baju yang sama.

"Lu ngapain pakai baju kek gua?!"

"Gua mana tahu kuc, tuh bocah nyuruh gua?!"

Si bocah yang dituduh muncul dengan baju yang sama, seperti biasa memasang wajah masam semasam asem.

"Ppfftt—" Gopal yang kebetulan ada di rumah boel najan mati - matian ketawa yang mau keluar dari mulut. Dia masih ingin nyawanya masih nyantol ke raga. Sayangnya temennya nggak ngelakuin hal yang sama.

"Ada apa ini? Reuni keluargakah?" Blaze Ketawa bengek sampai gulung - gulung dilantai.

"Ingin mati ya, Blaze?"

Hari itu Blaze jadi incaran Legendary Family untuk dijadikan tumbal eksperimen.

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Where stories live. Discover now