33

591 110 40
                                    

Taman.

Dirga dengan semangat memasang lampu hias di pohon sebagai hiasan. Sementara galang dan viko menyusun meja dan kursi untuk menata makanan nya nanti malam.

Melihat dirga yang begitu semangat menyiapkan ulang tahun untuk dirinya sendiri membuat vino sedih. Di hari ulang tahun nya, dirga menyiapkan semuanya sendiri agar bisa merayakan bersama orang yang dia sayangi, padahal seharusnya keluarga nya lah yang menyiapkan semua untuk ulang tahun dirga.

"Cil, mau gue bantuin nggak?"

Vino melihat dirga yang sedang mengikat lampu hias di salah satu ranting pohon.

"Nggak usah bang, lo udah banyak banget bantuin gue. Jadi lo nggak usah repot repot" tolak dirga dan tersenyum setelahnya.

"Acara mau jam berapa cil?" - vino

"Jam tujuh malem bang" jawab dirga sambil mengikat lampu hias.

"Sekarang udah jam lima, berati dua jam lagi dong?" kata vino setelah melihat jam tangan nya.

"Iya bang" - dirga

"Tenang aja, pasti selesai sebelum jam tujuh" kata galang dan viko mengangguk setuju.

"Cil, lo kapan mau kasih tau penyakit lo sama keluarga lo?" tanya vino.

"Nanti malem bang, kalau mereka dateng gue bakal kasih tau semua sama mereka" jawab dirga dan vino mengangguk senang.

"Akhirnya keluarga lo bakal tau kalau lo sakit, gue seneng denger nya cil" kata vino dan dirga hanya mengangguk.

"Oh ya bang, kue sama makanan nya udah siap?" - dirga

"Tenang aja, pokok nya jam tujuh semua udah ada di atas meja" jawab vino sambil merangkul dirga.

"Sekali lagi selamat ulang tahun, lo harus sehat ya cil" kata vino sambil mengusak rambut dirga.

"Makasih ya bang, lo emang yang terbaik deh. Nggak nyangka kita jadi sahabat gini, padahal dulu sering ribut" kekeh dirga setelah mengatakan nya.

"Lo duluan sih yang mulai"- vino

"Lo aja yang emosian"- dirga

"Lo sukanya mancing emosi"- vino

"Lo yang ~ "- dirga

"Stop...!" pekik galang membuat dirga dan vino melihat ke arah nya.

"Kenapa?" tanya vino dan dirga bersamaan.

"Kerja, jangan berantem mulu!" titah galang dan mereka mengangguk tanpa ekspresi.

"Lo sih bang, jadi kena omel kan gue" gerutu dirga dan kembali menghias.

"Sorry" sesal vino, kemudian membantu dirga untuk memasang lampu hias.

"Gue juga minta maaf bang" sahut dirga dan mereka hanya tertawa setelahnya.

Setelah satu jam, akhirnya mereka selesai menyiapkan semuanya. Mereka tersenyum melihat hasil karya mereka.

 Mereka tersenyum melihat hasil karya mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dirgantara ✅Where stories live. Discover now