-04:Siapa dia?

Mulai dari awal
                                    

••🐅••

Karena kecepatan motor yang Gavi kendarai di atas rata-rata,Gavi kini sudah sampai di Wamel dengan selamat walaupun ia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Warung yang terbuat dari bambu yang sudah dirancang sedemikian rupa,dan tampak klasik terpampang jelas didepan sana.Ada beberapa anak remaja cowok duduk didepan warung tersebut.

Walaupun terbuat dari bambu bangunan tersebut tetap kokoh.Karena,yang digunakan bukanlah bambu biasa melainkan bambu yang sangat kokoh,dan tidak mudah rapuh.

Gavi melepas kaitan helmnya lalu,merapikan rambutnya dengan gaya slowmotion.Membuat siapa saja yang melihatnya pasti terpesona.Gavi lalu menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu disana.

"Eyoo,wasap bro! Gavi mirip Pablo Gavi datang!!"seru Gavi sambil ber tos ala lelaki bersama para sahabatnya.

"Idih pede!"ejek Rafin.

"Kayak nggak tau dia aja."sahut Lingga.

"Cepet amat lo? Cosplay jadi Rossi lo?"tanya Kenzo bergurau.

"Iyalah! Kasian juga liat kalian nunggu lama disini kek gelandangan,"jawab Gavi.

Seketika wajah mereka semua berubah datar mendengar omongan Gavi.

"Apa lo bilang nyet? Gue ganteng gini lo bilang kek gelandangan,mana mungkin gelandangan ada di Wamel bangke lu!"cerocos Rifan kesal dengan ucapan Gavi.

"Baru bangun dia masih belum punya nyawa biarin aja!"celetuk Lingga membuat mereka semua tertawa mendengar itu.

"Enak aje lo kalo ngomong ye! Gue gampar lo!"sahut Gavi ngegas.

"Ehh ada Gavi dari kapan atuh disini ganteng?"tanya mpok Melati yang tiba-tiba datang membawa risol lalu,meletakkannya di meja bundar yang dikelilingi oleh inti Tyhr.

Gavi menoleh kearah mpok Melati,cowok itu manyalimi tangan mpok Melati kemudian berkata,

"Baru aja dateng mpok."jawab Gavi sopan sambil tersenyum.

"Omaygat!! Risol kesukaan aing udah jadi euyy!"seru Rifan kegirangan kemudian mengambil risol yang masih hangat itu lalu,memakannya dengan nikmat.

"Anjay mpok ni risol emang paling the best gaada tandingan!"celetuk Rafin sambil mengunyah risolnya.Tentu jajanan kesukaanya sama dengan Rifan yaitu risol.Jajanan si kembar kalau lagi di Wamel.

"Bisa aja si kasep! Yaudah mpok kebelakang dulu ya mau bikin lagi,"pamit mpok Melati.

"Siap mpok!"seru Kenzo sambil mengancungkan jempolnya.

"Btw gue ada tebak-tebakan nih buat lo pade,"ucap Kenzo heboh.

"Apaan tuh?"tanya Gavi kepo,cowok yang tadinya asik memakan risol sambil menyeruput kopinya itu mulai tertarik dengan ucapan Kenzo.

"Bentar-bentar gue ngopi dulu!"Kenzo mengambil kopinya lalu meminumnya kemudian,menatap teman-temannya yang menatap dirinya penasaran.

"Hayoo nungguin ya?"tanya Kenzo membuat teman-temannya menatap dirinya datar.

"Si anying gue nungguin bego!"maki Rifan kesal.

"Buruan deh,Ken!"celetuk Lingga sangat kepo.

"Gini,sunrise tuh'kan matahari terbit,kalo sunset matahari terbenam terus kalo,sunlight itu apa?"tanya Kenzo menaik turunkan alisnya.

"Sabun pencuci piring bego!"seru Rifan kesal dengan pertanyaan Kenzo.Apakah ada yang salah dengan pertanyaan Kenzo? Sehingga membuat Rifan kesal?

"Lah? Kan tadi kata Kenzo,sunset itu matahari terbenam terus,sunrise itu matahari terbit jadi,sunlight itu--"

GAVIANO [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang