Barbeque [ 18 ]

260 79 36
                                    

Ayo spill harapan terbesar kalian buat tahun depan! Sembari berusaha buat wujudin lho ya! Jangan doa/wishlist doang _-

Happy reading!

Tahun baru menjadi ajang yang umum untuk seseorang merayakannya, begitu pula dengan keluarga Samudra. Kini lelaki itu tengah menyalakan kembang api untuk bermain dengan Syifa. Sedangkan Mommy tengah membakar daging dan Papa yang membakar jagung.

"Mom! Samudra katanya udah laper," seru Syifa yang membuat Samudra mendelik terkejut.

"Heh enak aja! Lo kali yang laper," desis Samudra.

"Iya iya ini udah selesai, sini kalian," panggil Mommy seraya menata meja makan. Samudra dengan jail menggendong Syifa secara tiba tiba dan berlarian menuju meja makan.

Bintang bintang terlihat indah malam ini, dengan iringan musik ballad favorite Mommy mereka akan makan barbeque yang sudah disiapkan.

"Rizky sama Rafa udah sampai mana Sam? Mereka katanya mau ke sini," tanya Papa.

"Kejebak macet kayaknya, maklum ibu kota," jawab Samudra seraya mengendikan bahu.

Lelaki itu melihat Syifa yang tampil begitu cantik malam ini, seolah terhipnotis Samudra tak dapat memalingkan pandangnnya. "Lo cantik banget," bisiknya seraya menyuapi gadis itu daging.

Syifa yang dipuji hanya diam membisu, jantungnya seketika berdegub kencang. Apa ia baru saja baper? Wow jangan sampai itu terjadi, karena yang ada nanti Samudra merasa bangga.

"Aku tahu," jawab Syifa ketus. Gadis itu memalingkah wajahnya guna menutupi semburat merah yang menghiasi wajahnya.

"Cie salting," goda Samudra seraya menaik turunkan alisnya.

Mommy dan Papa yang menyaksikan mereka hanya terkekeh gemas, melihat dua pasangan itu mengingatkan mereka pada kenangan dahulu. "Andai Papa dulu seromantis Samudra," cibir Mommy.

"Gini amat dibandinginnya sama anak," ungkap Papa seraya merolingkan matanya.

"Lagian aku lebih romantis dari Samudra kali," ucap Papa berusaha menggoda Mommy.

"Halah, lebih romantis dari mana dulu date aja palingan diwarung kopi, mana di situ Papa gak mau psychal touch," desis Mommy seraya mengingat ingat kenangan dahulu.

Papa terkekeh gemas seraya menangkup kedua tangan Mommy. "Maafin Papa yang dulu, tapi 'kan sekarang udah seutuhnya punya kamu."

Cup.

Dengan gerakan secepat kilat Papa mengecup bibir Mommy yang membuat Samudra mendelik terkejut. "Syifa tutup mata lo, haram!" pinta Samudra kalang kabut.

"Terlambat Sam, aku udah lihat," jawab Syifa dengan polosnya. Gadis itu hanya ternganga melihat keromantisan orang tua Samudra atau lebih tepatnya calon mertuanya.

"Pa kalau mau agresif lihat tempat dulu kali, ada anaknya kok main nyosor," celetuk Samudra.

"Halah, kamu pacaran aja gak lihat tempat," sanggah Papa tak mau kalah.

"Kan beda! Lagian sama anak kok gak mau ngalah," cibir balik Samudra seraya mendengus kesal yang mampu membuat Syifa terkekeh gemas. "Ssst! Jangan berantem kamu tambah lucu," bisik Syifa yang mampu membuat Samudra mematung.

"MALEM MOMMY, OM, SYIFA!" seru Rizky diikuti dengan Rafa. Kemudian mereka menyalimi kedua orang tua Samudra dan bertos ria dengan Syifa.

Samudra yang merasa diabaikan hanya melontarkan tatapan tajam seraya membuang muka. "Syif kursi samping lo kosong 'kan? Boleh dong gue duduk di situ," ucap Rizky sengaja menggoda Samudra.

"Boleh, kosong kok cuma ada angin." Merasa dipermainkan napas Samudra semakin memburu dan akhirnya lelaki itu memilih mengamuk pada Syifa.

"SYIFAAA! KOK GUE GAK DIANGGAP?!" rengek Samudra seraya mendengus kesal yang membuat mereka semua tergelak kencang serempak.

"Anak siapa sih? Pundungan gitu," cibir Papa seraya terkekeh ringan.

"Cowokku Pa," jawab Syifa yang mampu menggetarkan hati Samudra.

"Gila! Lo menggetarkan hati gue banget," gumam Samudra seraya memalingkan wajahnya.

"Bucin gendeng," cibir Rafa merasa geli melihat Samudra.

To be countinue...

Maaf banget pendek author lagi sibuk, tapi nanti malem author usahain update.

My PlayBOYFRIEND [On GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang