••🐅••

Sesuai dengan apa yang dibilang Gavi kemarin di Wamel.Pagi ini inti TYHR dengan semua anggota lainnya sedang menuju ke markas PANDEWA.Mereka semua mengendarai motornya dengan kecepatan sedang sambil menikmati perjalanan.Dipimpin oleh sang leader dan wakilnya yaitu,Gavi dan Kenzo lalu disusul oleh Lingga,Rifan,Rafin dan para anggota lainnya yang memang ikut.

Sampai di markas PANDEWA mereka semua memarkirkan motornya masing-masing.Membuka helm full face masing-masing.

"Paketu!!"seru Adlan salah satu anggotanya,lalu melemparkan tongkat baseball kearah Gavi.

Gavi menoleh,lalu menangkap tongkat baseball tersebut.Cowok itu lalu memimpin semuanya untuk masuk kedalam.

"Pakeeetttt!!"teriak Kenzo menggelegar didepan gerbang.

"Ashiapp!"sahut Rifan mendapat toyoran dari kembarannya.

"Bukan waktunya berjanda!"ucap Rafin tegas.

"Bercanda,bang!"koreksi salah satu anggota TYHR.

"Itu maksud gue!"Rafin menyengir tanpa dosa.

Gavi mengangkat sebelah tangannya pertanda,mereka disuruh diam.Cowok itu lalu menatap keempat inti TYHR lalu berpaling menatap gerbang yang tertutup rapat itu.

Keempatnya mengangguk paham,lalu mundur beberapa langkah.Bersiap mendobrak gerbang tersebut.Dibantu juga dengan Gavi mereka berlima mampu mendobrak gerbang tersebut hingga menimbulkan suara yang begitu nyaring.

Hal yang membuat anggota geng PANDEWA yang ada didalam sana terkejut lalu,keluar untuk melihat suara apa itu.

"Woi alaskaki mana ketua lo yang banci itu?"tanya Kenzo berteriak.

Cowok yang bernama Alaska itu menoleh dengan tatapn tajam dan juga penuh amarah."Apa lo bilang bangsat?"

"Budek ck!"decak Lingga menatap wakil ketua PANDEWA itu.

"Mana ketua lo?"tanya Gavi tegas.

"Nyari gue? Kenapa? Mau nyari mati lo kesini? Pake acara nobrak gerbang gue segala!"Max keluar dari markas bersama anggotanya yang lain.

"Kita kesini cuman buat ngebalas apa yang lo lakuin ke markas gue waktu itu!"jawab Gavi menyorot tajam kearah Max sang ketua PANDEWA.

"So,gue nggak ngajak lo berantem! Lo cukup duduk manis sama anggota lo,sambil ngopi-ngopi santuy juga gapapa,"sambung Gavi asal.

"Maks--"

"RATAKAN!!"teriak Gavi.

Mendengar pemberitahuan itu semua anggota TYHR berpencar menghancurkan markas geng PANDEWA.Dari sudut kesudut mereka semua membuat markas PANDEWA seperti kapal pecah bahkan serpihan kaca sudah berada dimana-mana.

Hal itu mampu membuat anggota PANDEWA terkejut terutama Max,sang ketua.Tapi,yang membuat para anggota TYHR heran adalah anggota PANDEWA yang hanya berdiri sambil menyaksikan itu semua tanpa menghentikan.

Max menatap anggotanya dengan tajam emosinya sudah tidak bisa ia tahan sedari tadi.

"WOI KENAPA LO PADA NGGAK HENTIKAN MEREKA HAH?!?"teriak Max murka.

"Kan tadi kata si Gavi kita disuruh duduk manis doang sambil ngopi-ngopi santuy nah,itu si Rion lagi buatin kita semua kopi,"jelas anggotanya keliwat polos.

"Buset dah,begonya murni!"celetuk Gavi sambil menatap kearah anggota PANDEWA.

"INGET LO ITU ANGGOTA PANDEWA,BUKAN TYHR BEGO!!"teriak Max emosi melihat kelakuan anggotanya.

GAVIANO [hiatus]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora