Chapter 15 The Green Planet Skargo, Fake tree of life, path to God's Realm

1 0 0
                                    

Shin dan lainnya sudah berada di koloni selama3,5 bulan. Selama mereka di sana, mereka terus mempertahankan koloni dariserangan2 SUIM. Akhirnya koloni pun masuk ke orbit planet Skargo. Shin danlainnya yang berencana pergi ke planet Mars pun menemui Richard danmenceritakan tujuan mereka. "Baiklah,kalian berencana turun di planet ini dan pergi ke Mars ?" Kata Richard setelahShin dan lainnya menceritakan tujuan mereka. "Benar Richard san, kami ada misiyang harus kami selesaikan." Kata Shin. "Aku mengerti dan aku tidak akanbertanya apa misi kalian, tapi aku harus beritahu, kalau planet Skargo masihprimitive, penduduk asli di planet itu belum mengenal teknologi, mereka masihseperti di jaman abad pertengahan di planet kalian. Memang federasi membuatsebuah stasiun angkasa luar di sana, dengan tujuan memperhatikan perkembanganplanet itu. Kalian bisa ke sana kalau memang mau ke Mars, aku bisa berikansurat pengantarnya." Kata Richard. "Baik Richard san, kalau boleh tanya,seperti apa planet Skargo itu ? apa ada manusia di sana ?" Tanya Shin. "Ohsemua yang tinggal di sana adalah manusia, tapi banyak makhluk hidup lainselain manusia di pedalaman nya." Kata Richard. "Oh begitu ya, berarti masihada peradaban di planet itu kalau ada manusia." Kata Hans. "Benar, tapi masihjauh dari kita perkembangan nya." Kata Richard. "Hmm mungkin sebelum ke staisunangkasa luar federasi kita bisa selidiki planet itu dulu." Kata Sera. "Aku jugaberpikir begitu, kita lihat dulu, siapa tau ada petunjuk mengenai musuh kita,kadang musuh kita suka bersembunyi di peradaban2 yang belum maju." Kata Ellie. "Akupaham tujuan kalian, aku juga mendoakan supaya kalian berhasil dan membawaperdamaian di alam semesta ini. Hati2 ya, aku sangat tidak ingin kaliankenapa2. Dan jangan lupa, walau kalian pergi, kalian boleh kembali ke koloniini kapan pun kalian mau. Aku membuatkan 2 surat untuk kalian, 1 untuk distasiun angkasa milik frderasi dan 1 lagi kalau kalian sudah sampai ke Mars."Kata Richard. "Terima kasih Richard san atas bantuan nya selama ini, kami tidakakan melupakan kehangatan dan keramahan koloni ini." Kata Shin. Kemudian Shindan lainnya menunduk di hadapan Ricahrd. "Sebelum kalian pergi, kunjungi duluhangar dan restoran milik Mei chan, mereka ingin bertemu kalian. Selamat jalandan jangan sungkan sama kami kalau kalian kembali. Kalian sudah di anggapkeluarga koloni ini." Kata Richard sambil menjulurkan lengan nya. "Baik Richardsan, kami akan mampir ke hangar. Terima kasih sekali bantuan nya selama ini dankami akan kembali nanti." Kata Shin sambil menjabat tangan Richard. KemudianShin dan lainnya pun keluar dari kantor Richard dan langsung menuju kerestoran. "Selamat datang....oh Shin, Ellie, Ignis, Hans, Julis, Sera....ayomasuk." Kata Mei menyambut mereka. Kemudian mereka pun duduk di meja yang ditunjukkan Mei. "Aku panggil oni chan dulu ya...sekalian aku buatkan nasi goreng,kalian mau kan ?" Kata Mei. "Iya kami mau." Kata Ellie. Mei pun langsung masukke kamar Chen dan kemudian ke dapur untuk memasak. "Shin, Ellie, Ignis, Hans,Julis, Sera.....akhirnya tiba ya...hahaha." Kata Chen yang duduk di meja mereka."Iya nii san, maaf, tapi kami harus pergi karena kami punya misi yang harus dikerjakan." Kata Shin. "Aku mengerti, tapi jangan sungkan sama kami ya, danberjanjilah suatu hari nanti kalian akan kembali." Kata Chen. "Iya nii san,pasti kami akan kembali ke sini membawa kemenangan haha." Kata Hans. Di dapurterdengar suara seseorang sedang memasak dan suara tangisan. "Haha Meichan......aku paham perasaan dia, dia sangat senang kalian di sini karena ada teman sebaya nyayang bisa dia ajak bicara. Aku ucapkan terima kasih karena kalian menolongkami, bukan cuma menghadapi musuh, tapi juga membuka hati kami. Terima kasihShin dan semuanya." Kata Chen sambil menunduk. "Sama2 Nii san, kalau kami tidakketemu nii san dan Mei chan, kami juga bingung harus berbuat apa di sini, kamijuga mengucapkan terima kasih, kalian semua orang baik." Kata Ellie. Mei punkeluar membawa kereta makanan dan menghidangkan nasi goreng nya kepada Shin danlainnya. "Silahkan di makan, kali ini aku membuatkan yang special untuk kaliansemuanya. Terima kasih ya, jangan lupa sama kami ya." Kata Mei sambil mengusapmata nya. Elli, Ignis, Julis dan Sera pun berdiri dan memeluk Mei yang menangistersedu2. Kemudian setelah Mei tenang, Shin dan lainnya mulai makan. "Wah enakMei chan, benar2 spesial, aku bakal kangen nih sama nasi goreng buatan Meichan." Kata Ignis. "Untuk pertama kali nya aku setuju sama si gendut ini kalaumasalah makanan, nasi goreng ini benar2 enak, kalau boleh aku mau minta resepnya." Kata Julis sambil memegang pundak Ignis. "Siapa yang gendut, dasar, kamusendiri sudah mulai gendut tuh, bagian dada nya kelihatan sesak." Kata Ignis."Oh masa....tetap kamu paling gendut. Sera juga diam2 sudah gendut." Kata Julis."Enak saja aku di bawa2....lihat nih, belum segendut kalian." Kata Sera sambilmengangkat dada nya. "Hei...kalian kenapa jadi berantem sih..." Kata Ellie. "Maaf...."Kata Ignis, Sera dan Julis. "Hehe aku senang melihat kalian seperti ini, benardeh, kalian terlihat akrab." Kata Mei sambil memperhatikan mereka. "Iya, merekasangat akrab hahaha." Kata Chen sambil merangkul Mei. "Heh ossan, jangan mainasal rangkul." Kata Mei sambil mencubit tangan Chen. "Ow ow iya iya....maaf."Kata Chen. Semua pun tertawa. "Kalian juga akrab Chen nii san." Kata Shin. "Hahaiya, akrab dan kompak...." Kata Hans. "Hah siapa yang akrab sama ossan ini." KataMei ketus. "Hehe begitulah. Jadi ukuran gendut buat kalian ber 4 adalah ukurandada ya ?" Kata Chen. "Iya karena nutrisi nya Ignis selalu masuk ke sini." KataJulis sambil menunjuk dada Ignis. "Heh jangan asal tunjuk." Kata Ignis sambilmenutup dadanya. "Ah tidak ada hubungan nya...masalah itu salahkan suaminyahahaha." Kata Sarah yang tiba2 ada di belakang mereka. "Ah....." Kata Ellie,Ignis, Julis dan Sera malu. "Lah malah malu2 hahaha.....jadi kalian pergi hariini ya." Kata Sarah. "Iya nee san, terima kasih ya bantuan nya selama ini."Kata Shin. "Aaah sama2 Shin...Hans....kalian keren, gimana sebagai perpisahankalian membuat dada ku lebih besar juga hahaha." Kata Sarah sambil merangkulShin dan Hans. Tiba2 Ellie, Ignis, Julis dan Sera berdiri. "Tidak boleh......" Katamereka serentak. "Hahaha tenang aku bercanda, tapi benar aku juga berterimakasih sekali sama kalian, berkat kalian aku bisa mengembangkan mobile suit yangbisa mempertahankan koloni ini." Kata Sarah sambil tetap merangkul Shin danHans. "Oh ya nee san, Rodney, Marion dan Kakoa dimana ya ? mereka di hangar ?"Tanya Hans. "Iya mereka di hangar. Mereka lagi mencoba mobile suit barumereka." Kata Sarah. "Baiklah, nanti kita juga harus ke hangar untuk lepaslandas." Kata Shin. "Iya, benar....makanya nanti aku akan pantau kalian sampaimendarat di stasiun atau di permukaan planet." Kata Sarah yang merangkul Shindan Hans dengan semakin erat. Wajah nya pun berubah menjadi sedih. "Hahaha akuterbawa perasaan juga nih." Kata Sarah sambil melepaskan rangkulan nya danmenyeka air mata nya yang keluar. Mei pun menghampiri Sarah dan menepuk2punggung nya yang besar. Setelah selesai makan, mereka semua langsung kehangar. "Rodney, Marion, Kakoa, jaga diri kalian baik2 kami pergi dulu." KataShin yang sudah memakai armornya. "Iya Shin, kalian hati2, dimanapun dan kapanpun kami akan mendukung kalian." Kata Rodney. "Iya benar....jujur aku sebenarnyaga ingin kalian pergi, tapi aku tidak mau menghalangi jalan kalian, hati2 ya,jangan lupa jaga kesehatan....." Kata Marion sambil memeluk ke 6 nya danmenangis. "Iya Marion, kalau kamu kembali ke Astoria, salam buat Patty, Freadan Kiria ya." Kata Ignis sambil memeluk balik Marion. "Jangan lupa sama kamiya Shin, Hans, Ellie, Julis, Ignis, Sera, kami pun tidak akan melupakan kalian,kalau kami bisa bantu, kami pasti bantu." Kata Kakoa. "Baiklah semuanya, kamipergi dulu ya....sampai jumpa lagi." Kata Shin dan lainnya yang kemudian naik keGuardian sambil melambaikan tangan nya. Chen, Mei, Sarah, Rodney, Marion danKakoa pun melambaikan tangan nya dan tersenyum mengantar keberangkatan Shin danlainnya. Mata Guardian pun menyala kuning dan mulai membalikkan badannya.Kemudian Guardian pun melesat keluar koloni. Di dalam Guardian, Julis tiba2membuka helm nya dan menangis. "Maafkan aku...aku sudah tahan dari tadi haha."Kata Julis sambil menangis. Ellie, Ignis dan Sera juga membuka helm nya. Merekapun menangis sama seperti Julis. Shin dan Hans pun merasakan hal yang sama. "Marikita selesaikan semuanya dengan cepat, dan kita kembali ke mereka, jujur saja,aku kerasan tinggal di koloni itu selama 3 bulan lebih haha." Kata Shin. "Iya,kita hancurkan dimensi dewa secepat nya. Aku juga kerasan tinggal di sana. Barukali ini kita di anggap normal dan tidak di diskriminasi haha." Kata Hans. Guardianpun terus melaju sampai terlihat sebuah planet berwarna hijau di depan mereka. Planetiitu pun mulai terlihat jelas dan besar setelah di dekati, stasiun angkasa luarmilik Ferderasi pun ada di atas planet itu. "Shin lihat....itu pohon kan yangmenonjol dari permukaan planet ?" Kata Hans sambil menunjuk permukaan planet."Oh iya....pohon nya mirip dengan Meliodas. Sepertinya kita harus turun dan mengeceknya. Kalau dari permukaan planet terlihat, berarti pohon itu sangat besar."Kata Shin. "Tapi apa kita tidak jadi ke Mars...." Kata Ellie. "Kita cek duluplanet ini, aku mengert maksud Shin, Lucifer san bilang di dimensi hanya ada 2pohon, di planet kita dan di Bumi. Lalu pohon ini apa ?" Kata Sera. "Yang pastibesar sekali pohon nya.......aku mau lihat." Kata Julis. "Benar, siapa tau adapetunjuk masuk ke dimensi dewa di planet ini." Kata Ignis. "Kalau begitu, ayokita turun ke planet itu.....berangkat." Kata Shin. "Okaay." Kata yang lainnya.Kemudian Guardian pun mulai masuk ke dalam atmosfer dan turun ke planet.Guardian pun terus melesat turun menembus atmosfer, akhirnya Guardian sampai dibalik awan. Shin dan lainnya melihat kebawah, semua dartan nya di penuhi denganhutan belantara. Dari kejauhan mereka melihat sebuah desa. "Ada desa....sebaiknya kita mendarat di dekat nya." Kata Shin. "Okay..." Kata lainnya. KemudianGuardian pun melesat dan berhenti di dalam hutan di dekat desa. Shin danlainnya pun keluar dari Guardian dan melepas armornya. "Wah udaranya segar disini...masih asri planet nya." Kata Ellie. "Iya benar, tapi jaman nya sepertijaman orang tua kita dulu. Ga ada internet hiks." Kata Sera sambil melihattablet nya. "Yah kita merasakan bagaimana papa2 dan mama2 dulu...bagus sih, tapihutan ini kenapa kelihatan lebat sekali ya." Kata Julis. "Ssst ada yangdatang." Kata Shin. Mereka pun segera berlari ke pinggir hutan dan melihatsebuah padang rumput luas yang mempunyai jalan di tengah nya. Mereka melihatsebuah kereta kuda yang sedang di kejar sekawanan orang berkuda dari belakangnya. Kemudian salah satu orang yang mengejar kereta kuda menembakkan panah nyadan mengenai pengemudi kereta itu hingga terjatuh. Kereta pun terpaksa berhentidan langsung di kurung oleh para penunggang kuda itu. Para penunggang kuda itupun membuka pintu kereta dan menyuruh turun 3 orang gadis, salah seorang gadisitu mengenakan baju zirah seperti ksatria dan mencabut pedang nya melindungikedua gadis di samping nya. Salah satu penunggang kuda turun dari kuda danmembuka helm nya. "Shin lihat....penunggang kuda itu...orc." Kata Sera. "Hmm kalaubegitu kita harus menolong manusia2 itu....ayo semua." Kata Shin. Mereka pun langsungmenghampiri penunggang kuda yang berjumlah sekitar 15 orang dan kereta kudayang mereka kepung. Terlihat dari kejauhan, ksatria wanita itu sedang melawanorc yang turun dari kuda itu. "Hei....masa berani nya sama wanita." Kata Shinberbicara kepada penunggang kuda itu dan maju bersama Hans. Penunggang kuda itumenoleh. "Hah...manusia.....bagus2 sekalian kita bantai di sini." Kata Orc itu."Tolong.....selamatkan kami." Kata seorang wanita berpakaian maid. "Diam..." Kataseorang penunggang kuda di belakang nya. "Haaah.....payah, lawan perempuan 3orang keroyokan." Kata Hans. Kemudian Hans langsung maju dan meninju orc yangsedang bertarung itu. Orc itu langsung terpental kebelakang dan mati denganwajah hancur. "Loh lemah...maaf Shin, karena orc aku pikir kuat hehe." Kata Hanssambil menggaruk kepalanya. "Haah kamu tuh ya.....ya sudahlah....kalian tidak apa2?" Tanya Shin kepada ksatria wanita itu. "Hiyaaaa....siapa kalian." Kata Ksatriawanita itu sambil mengayunkan pedang nya dan di tangkap oleh Shin. "Oi oi kitakesini mau menolong." Kata Shin sambil menghancurkan pedang nya. Ksatria wanitaitu pun langsung terduduk ketakutan. "Lah kamu kenapa hancurkan pedang nya ?"Tanya Hans. "Maaf ga sengaja, kupikir yang namanya pedang itu keras hehe." KataShin. "Halah...sama haha." Kata Hans. "Serang mereka......" Kata seorang penunggangkuda sambil mengacungkan pedang nya. Tapi tidak ada reaksi dan tidak adaseorang pun menyerang. Penunggang kuda itu pun menoleh kebelakang, ternyatapenunggang kuda di belakang nya sudah habis oleh Ellie, Ignis, Julis dan Sera."Ahhhhh....siapa kalian ? Kalian pahlawan ya ?" Tanya penunggang kuda itu. "Cobakalau bicara buka helm nya." Kata Ingis yang langsung menendang helm nya danmemperlihatkan wajah penunggang kuda itu. "Ku..kurang ajar...." Kata nya. "Oh diaorc juga....ada orc bisa bicara ya." Kata Julis. "Kami pasukan jendral ke 4 daripasukan raja iblis, kalian jangan macam2." Kata orc itu. "Hoo kenapamemang nya ? sini maju." Kata Sera."Awas kalian....." Kata nya sambil membalikkan badannya dan lari. "Lohlari.....mana boleh." Kata Ellie yang langsung mengambil 1 shotgun nya danmenembak orc itu. Orc itu langsung hancur berantakan terkena tembakan Ellie."Loh, padahal maksud ku menembak kaki nya, malah berantakan." Kata Ellie sambilmelihat shot gun nya. Kemudian mereka ber 6 mendekati kereta kuda itu. "Kaliantidak apa2 ?" Tanya Shin sambil menjulurkan tangan ke ksatria wanita yangterduduk itu. "Si..siapa kalian ?" Kata Ksatria itu. "Nama ku Shin, sebelah kuHans." Kata Shin. Tiba2 wanita yang berpakaian cukup bagus langsung lari danmemeluk Hans. "Hansss samaaa....." Kata wanita itu. "I...Irisdina sama, janganbegitu...kita tidak tau siapa mereka." Kata seorang wanita berpakaian maid. Tiba2Julis dan Sera sudah di sebelah Hans. "Oi....lepaskan dia....jangan main asalpeluk." Kata Julis dengan nafsu membunuh nya. "Benar....jangan asal peluk suamiorang...." Kata Sera yang juga melepas nafsu pembunuh nya. "Ma..maaf...terima kasihsudah menolong kami dari kejaran pasukan raja iblis." Kata Irisdina membungkuk."Kamu juga berdiri, ngapain duduk di situ." Kata Shin kepada ksatria wanitaitu. Kemudian ksatria itu memegang tangan Shin dan berdiri. "Maafkan aku yangmenyerang kamu tadi....nama ku Irene, aku adalah kepala ksatria pengawal putrikerajaan Parma...Irisdina Albert Parma sama." Kata Irene. "Jadi kamu adalah putrikerajaan ?" Tanya Hans kepada Irisdina. "Benar Hans sama, satu2 nya kerajaanmanusia di dunia ini yang sedang melawan raja iblis yang sudah menguasai dunia.Ini pembantu ku Hilda. Aku di sergap oleh pasukan raja iblis ketika sedangmenuju istana. Kalau boleh tanya, kalian semua siapa ?" Kata Irisdina. Shinkemudian menjelaskan siapa mereka kepada Irisdina dan lainnya, tapi Shin tidakbicara mengenai dia datang dari planet lain atau dunia lain. "Apakah kalianksatria dalam ramalan ?" Tanya Irisdina. "Ramalan ?" Kata Shin. "Irene bisajelaskan Ramalan kerajaan kita kepada mereka ?" Tanya Irisdina. "Baik, Irisdinasama....Ramalan di kerajaan mengatakan, Ketika dunia sudah di kuasai oleh iblis,dari kerajaan Parma, akan muncul 6 orang ksatria dengan armor yang berkilauandan akan membebaskan dunia dari tangan iblis. Ramalan ini dari 1000 tahun yanglalu." Kata Irene. "Wow yang jelas bukan kami, kami tidak pakai armor apa2."Kata Ignis. "Menang sih, tapi kalian sangat kuat, dengan mudah nya mengalahkanpasukan iblis dan menghancurkan pedang suci ku." Kata Irene. "Hah itu tadipedang suci.....maaf aku tidak tahu." Kata Shin merasa bersalah. "Tidak apa2...pedangitu hanya tiruan dari pedang yang asli, tapi tetap termasuk pedang suci." KataIrene sambil memegang tangan Shin dan tersenyum. "Stop....mundur....jangan pegang2sembarangan." Kata Ignis. "Benar, jangan sentuh suami kami." Kata Ellie. "Hmmsesuai legenda ya, di gambarkan 6 ksatria itu adalah 2 laki2 dan 4 perempuan.Juga di gambarkan kalau 4 perempuan ksatria itu adalah istri dari 2 satrialaki2. Semuanya memakai pakaian aneh. Tidak mungkin kebetulan kan ? Pokok nyaaku mohon kepada kalian, ikut aku dulu ke istana." Kata Irisdina. "Baiklah, adajuga yang ingin kami tanyakan kepada kalian." Kata Shin. Irisdina, Hilda danIrene masuk ke dalam kereta bersama Ellie, Ignis, Julis dan Sera. Shin dan Hansmengemudikan kuda dan duduk di atas kereta. Mereka mengikuti jalan menujukerajaan Parma. "Shin, kalau benar dunia ini di kuasai iblis, berarti mungkinyang mereka maksud adalah Neo Eden atau SUIM ya ?" Kata Hans. "Bisa jadi, saatini kita ikuti dulu, sebab kita tidak tau apa2 tentang planet ini, kita haruscari cara pergi ke dimensi dewa, aku juga penasaran akan pohon besar yang tadikita lihat. Padahal tadi Guardian mengarah ke sana, tapi malah mendarat disini. Seperti ada yang menghalangi kita ke sana." Kata Shin. "Aku juga heran,tadi kamu dan lainnya aku lihat tidak ada yang pegang kendali, Guardianmendarat atas kemauan nya. Mungkinkah ?" Tanya Hans. "Ya, sepertinya memang adayang harus kita kerjakan di sini. Lalu mengenai legenda itu, sudah jelas itukita, aku mau selidiki lebih lanjut legenda itu." Kata Shin. "Yah hitung2pemanasan sebelum ke Mars ya." Kata Hans. "Mungkin malah kita tidak perlu keMars kalau menurut ku. Jawaban nya ada di planet ini." Kata Shin. "Semogaseperti itu, aku ingin cepat2 pergi ke dimensi dewa, menolong Quina danmenghabisi para cherub itu. Aku mau menunjukkan hasil latihan selama 200tahun." Kata Hans. "Benar, Gaia dan Bumi....dua planet yang menjadi pusatdimensi, sekarang di tambah Skargo." Kata Shin. "Bagaimana kalau kita istirahatdulu, hari sudah mulai gelap nih." Kata Hans. "Baiklah, perjalanan malam agakberbahaya, kita ber 6 sih tidak masalah, tapi ketiga wanita itu yang agakmengkhawatirkan." Kata Shin. Kemudian mereka pun berhenti di pinggir jalan."Ada apa ? Kenapa kita berhenti ?" Tanya Ellie yang mengeluarkan kepalanya."Kita istirahat dulu, kuda nya sudah lemas." Kata Shin. "Baiklah, kami setuju."Kata Irisdina sambil membuka pintu. Shin mengeluarkan sebuah kotak dari itembox. "Apa itu Shin ?" Tanya Ignis. "Ini dari orang tua kita, mereka sudahmenaruh barang ini di item box." Kata Shin. Kemudian dia menaruh kotak nya ditanah dan menekan tombol nya. Kotak pun membesar dan menjadi sebuah kabin untuktinggal. "Ok silahkan masuk." Kata Shin. "Loh kok bisa ada barang ini di itembox ?" Tanya Sera. "Oh waktu kita di pantai sebelum papa pulang dia memberikanbeberapa barang di dalam item box, salah satunya ini, yang tau kebetulan hanyaaku dan Hans." Kata Shin. Mereka pun masuk ke dalam rumah itu. "Shin...kenapadalam nya seperti rumah di museum waktu itu ?" Tanya Ellie. "Kalau itu akutidak tahu...mungkin papa taunya hanya rumah itu." Kata Shin. "Haha biarkan saja,sekalian nostalgia." Kata Ignis. Kemudian mereka mengajak Irisdina, Irene danHilda masuk ke dalam. "Wow...magic apa ini ?" Kata Irisdina. "Ga usah dipikirkan, silahkan duduk, kita bisa santai malam ini di sini." Kata Julis. "Akuakan berjaga di luar." Kata Irene. "Jangan Irene san, masuk saja ke dalam,rumah ini ada pelindung nya dan tidak bisa di serang sembarangan dari luar."Kata Shin. "Benar Irene san, sebaiknya malah kamu masuk ke dalam, kalau di luarmalah sulit nanti." Kata Ellie. "Siapa kalian sebenarnya ?" Kata Irene. "Kamihanya orang lewat, kebetulan terdampar di sini." Kata Sera. Kemudian Irisdina,Irene dan Hilda pun duduk di kursi panjang di ruang tamu. "Baiklah, mengenai ramalanitu, bisa tolong ceritakan detail nya dan mengapa ada pohon besar di tengah2dunia ini ?" Tanya Shin. "Oh pohon besar itu berada di benua iblis, tepat diistana mereka. 15 tahun lalu, pohon itu tumbuh dan langsung besar, lalu paraiblis keluar dari dalam nya dan mulai menyerang kita. Kerajaan2 bersatu danmelawan nya, tapi semua nya kalah dan hanya menyisakan kerajaan Parma yang dilindungi sebuah perisai kasat mata." Kata Irene. "Oh berarti sampai sekarangsudah 15 tahun ya mereka ada di dunia dan kalian sudah berperang selama 15tahun." Kata Hans. "Benar, semuanya sesuai dengan ramalan di dalam legenda,kalau iblis akan datang ke dunia ini dan memusnahkan segalanya, kerajaan parmaadalah kerajaan terakhir yang akan ke datangan 6 ksatria mengenakan armorberkilat. Mereka akan memusnahkan iblis sampai ke akar2 nya dan menyelamatkandunia. Kemudian manusia akan berjaya dan menguasai dunia ini." Kata Irisdina. "Siapayang membuat ramalan itu ?" Tanya Ellie. "Aku tidak begitu tau siapa yangmembuat nya, tapi berhubungan dengan hero jaman dulu, ramalan itu sudah turuntemurun di keluarga kerajaan, sebab yang akan menemukan 6 ksatria itu adalahkelaurga kerajaan." Kata Irisdina. "Lagi2 15 tahun yang lalu." Kata Hansmelalui telepati. "Ya semua berhubungan dengan waktu kita di temukan danmemulai hidup kita." Kata Shin. "Untuk saat ini, kita harus coba ke pohon itudan mencari petunjuk di sana." Kata Sera. "Hmm begitu ya cerita nya." KataShin. "Benar dan bersama ramalan itu, ada sepucuk surat yang tidak bisa di bacatulisan nya dan tidak ada nama pengirim nya. Di akhir ramalan itu berbunyikalau ke 6 ksatria itu akan bisa membacanya dan mengenali nya. Itulah kenapaaku mengajak kalian ke istana." Kata Irisdina. "Hmm tapi kan belum tentu kita."Kata Ignis. "Kami pernah meminta seorang peramal yang bisa meramal masa depansekitar 5 tahun lalu, kalau 6 ksatria akan muncul di hutan terlarang di bawahgunung Tibar. Lalu para ksatria terdiri dari 2 laki2 dan 4 perempuan yangmerupakan suami dan istri berpakaian aneh. Kalian menolong kami persis di depanhutan terlarang di bawah gunung Tibar. Kebetulan ?" Kata Irisdina. "Woah...kebetulansepertinya." Kata Hans. Tiba2 Hilda keluar rumah dan membuka pintu. Kemudiandia membawa masuk seekor burung merpati yang membawa surat dan membacanya."Putri Irisdina sama, istana sedang di kepung pasukan iblis yang jumlah nyapuluhan ribu, kita harus cepat kembali." Kata Hilda. "Shin sama, Hans sama,bisa kita berangkat sekarang, kita harus kembali ke istana." Kata Irisdina."Tapi Irisdina sama, kalau kita kembali ke sana akan sangat berbahaya." KataIrene. "Irene sama benar Irisdina sama, percayalah pertahanan istana dan kotakita tidak akan bisa di tembus." Kata Hilda. "Uuuh papa...." Kata Irisdina. SementaraIrisdina, Irene dan Hilda berbicara. "Maaf aku tadi megajak kalian berhenti.Sebab aku punya feeling ga enak dan aku melihat Ellie diam saja di kereta."Kata Shin melalui telepati. "Iya aku mengerti, jadi bagus nya gimana sekarang?" Tanya Hans. "Hmm, ramalan yang mereka katakan tadi, jelas tentang kita,Guardian juga menuntun kita persis ke tempat ramalan itu, hutan terlarang dibawah gunung Tibar katanya, apa kita tolong saja mereka ?" Kata Sera. "Akusetuju, karena aku tidak mau juga berlama2 di planet ini, tujuan kita masihharus ke dimensi dewa." Kata Ignis. "Tapi kita harus hati2, kalau para dewa taukita di sini nanti malah berbahaya bagi Quina." Kata Ellie. "Saat ini kitaharus menolong mereka, lagipula aku ingin ke istana nya dan membaca surat yangkatanya bersama ramalan itu." Kata Julis. "Benar, siapa tau surat itupetunjuk." Kata Hans. "Begini saja, kita ajak mereka terbang langsung keistana, masalah kita akan menghancurkan pasukan yang mengepung atau tidakurusan belakangan, aku juga penasaran sama surat itu." Kata Shin. "Ok akusetuju, kita jangan melawan pasukan yang mengepung dulu." Kata Hans. "Oksetuju." Kata Ellie, Ignis, Julis dan Sera. "Putri Irisdina, kami ber 6 akanantar kalian semua ke istana." Kata Shin. "Bagaimana caranya Shin sama ?" TanyaIrisdina. Shin dan lainnya kemudian saling menoleh dan melihat satu sama lain.Kemudian mereka semua berdiri. "Berubah." Kata mereka. Shin dan lainnya memakaiarmor mereka. "6 Ksatria mengenakan armor bekilat........aku tidak percaya ini." KataIrene. "Berarti benar, kalian lah yang di maksud oleh ramalan, aku sangatbersyukur." Kata Irisdina. "Irisdina sama, perjalanan kita berhasil." KataHilda sambil mengusap air matanya. "Baiklah, kalian bertiga naik ke kereta,setelah membereskan rumah ini kita berangkat." Kata Shin. "Baik Shin sama."Kata Irisdina. Kemudian mereka ber 3 langsung keluar rumah dan masuk ke dalamkereta. Shin mengembalikan rumah nya menjadi kotak kecil dan menyimpan nya diitem box. Setelah melepaskan kuda nya, Hans dan Shin mengangkat kereta tersebutdan langsung terbang bersama yang lainnya. "Wah kita terbang Irisdina sama,kita terbang...." Kata Hilda sambil melihat keluar jendela. "Iya, benar2keajaiban dan mereka semua terbang masing2. Kereta ini di angkat seperti mengangkatbulu." Kata Irisdina. "Sekarang kerajaan eh tidak...dunia akan selamat...akubersyukur." Kata Irene. Hanya dalam waktu 1 jam mereka sudah bisa melihatistana nya. Ternyata istana dan kota sudah di kepung dari berbagai arah olehpasukan yang tidak terhitung jumlah nya. "Wow ini sih bukan pengepungan, merekabenar2 mau membantai semuanya." Kata Hans. "Iya dan prajurit di dalam kotasangat tidak sebanding." Kata Shin. Pasukan pemanah di bawah yang sepertinyagoblin, memanah mereka yang terbang melewati pasukan. "Hmm sebentar ini mah."Kata Julis. "Haha jangan gitu, mereka sudah berusaha memanah loh, walausebenarnya tidak ada rasa nya sama sekali." Kata Ignis. "Ingat, kita janganmenyerang dulu." Kata Shin. "Baik...." Jawab yang lainnya. Kemudian mereka punmemasuki kota dan langsung mendarat di istana. Irisdina lansgung keluar darikereta dan masuk ke dalam istana. Shin dan lainnya di antar Irene dan Hildamasuk ke ruang singgasana. Didalam Raja dan para pejabar sudah menunggu.Irisdina berdiri di samping raja dan membisikkan sesuatu. Shin dan lainnyamasuk ke dalam, karena armor mereka mengkilat menyilaukan, banyak dari pejabatyang menutup matanya. "Selamat datang di kerajaan Parma. Namaku Alfons AlbertParma. Langsung saja, mohon bantulah kami 6 ksatria untuk menghadapi krisisini." Kata Raja Alfons. "Wah langsung minta bantu." Kata Hans melalui telepati."Hmm ga pakai basa basi lagi rupanya." Kata Ellie. "Iya benar, memang terjepitsepertinya keadaan mereka." Kata Ignis. "Tapi coba lihat, para pejabat (noble)itu tenang2 saja." Kata Julis. "Ya, mereka malah sepertinya mengharapkanterjadi penyerangan." Kata Sera. "Jujur saja, aku merasakan ada yang tidak enakdari beberapa orang yang berdiri dekat raja, 1 ksatria, 2 pejabat (noble) gemukdi kanan, dan 2 pejabat (noble) muda di kiri, yang sedang berbicara sendiri.Mereka bukan manusia." Kata Ellie. "Ok, sebelum kita jawab mau bantu atau tidakkita urus dulu mereka. Dan saat ini karena kita belum tau para manusia inilawan atau kawan, kita bersikap biasa saja. Kalau perlu sedikit mengintimidasimereka. Karena selain yang di sebutkan Ellie, aku melihat beberapa pandanganyang sepertinya tidak senang kita di sini." Kata Shin. "Baik..." Jawab semuanya. KemudianShin berjalan menghampiri ksatria yang berdiri di depan raja, di saat yang samaHans menghampiri ke 2 pejabat (noble) yang masih muda di kiri, lalu Ellie,Ignis dan Julis menghampiri 2 pejabat (noble) gemuk di kanan. "Siapa kamu ?"Tanya Shin. "Aku adalah Guhdo, kepala ksatria di kerajaan ini, kalian tidaksopan di hadapan raja." Kata Guhdo. "Oh begitu ya, trus kenapa kok sepertinyakaget melihat kami masuk dengan Irene dan Hilda ? Juga kaget melihat putriIrisdina masuk ke dalam ?" Kata Shin. "Aku tidak mengerti apa yang kamubicarakan." Kata Guhdo sambil melihat ke arah lain. "Kalau di ajak bicara lihatwajah ku.....maaf raja Alfons bagaimana tata cara mengajak duel di kerajaan ini?" Kata Shin kepada Raja Alfons. "Kenapa knight sama, Guhdo sudah melayani kubertahun2, dan dia sangat setia." Kata Raja Alfons. "Dia bukan manusia RajaAlfons...lihat dia ga punya bayangan." Kata Shin sambil medekatkan armornya keGuhdo. "Hehehe hebat memang bisa tau......." Belum selesai Guhdo berbicara,kepalanya sudah hancur di pukul Shin. "Dah ketahuan mau apa lagi ?" Tanya Shinsambil membersihkan tinju nya yang belepotan. Melihat kejadian itu ke 2 noblemuda itu berniat melarikan diri, mereka mengeluarkan sayap kelelawar nya dankaki mereka di tangkap Hans. "Loh mau kemana ?" Kata Hans. "Toloooong......." Belumselesai bicara, kepala keduanya sudah hancur di banting Hans. "Haaah...bikinkotor armor saja." Kata Hans sambil membersihkan armornya. Tiba2 ke 2 noblegemuk itu langsung berubah menjadi wujudasli mereka. Badan mereka membesar dan mengeluarkan tentakel2 di sekelilingbadannya, dari punggung nya keluar sayap kelelawar besar berwarna hitam. Kulitnya berubah warna menjadi ungu dan mengeluarkan bau tidak sedap. "Kalian....siapakalian......rencana kami..." Kata salah satu makhluk itu yang belum selesaiberbicara, kepalanya sudah hancur di tending Ignis. "Berisik....." Kata Ignissambil menurunkan kaki nya. "Aaaa...ampuni aku....jangan bunuh...." Kata makhluk yangterakhir. "Ya sudah, cepat katakana rencana kalian." Kata Julis. "Re..rencanakami adalah mengasingkan dan membunuh tuan putri Irisdina dan membuka selubung,karena Irisdina yang menciptakan selubung supaya ka....." Kata makhluk itu yangbelum selesai bicara kepalanya sudah di penggal Julis. "Maaf aku ga tahan baunya....." Kata Julis sambil membersihkan pedang nya. "Hmm berarti memang merekamenunggu barrier terbuka baru menyerang." Kata Shin yang berkumpul danberdiskusi di depan raja. "Benar, bagaimana kalau kita dului." Kata Hans. "Iya,kita kejutkan saja mereka." Kata Ignis. "Ayo...biar ga kelamaan...aku lapar." KataJulis. "Haaah akhirnya jadi seperti ini juga....ya sudah deh ayo." Kata Ellie."Hmm kalau di lihat pakai drone ku, musuh ada 12.000 goblin dan orc...ada jugapasukan troll di belakang...10 menit selesai sih." Kata Sera. "Ok, karena hanyaada 3 arah, kita bagi tugas, aku dan Ignis ke utara, Ellie dan Sera ke barat,Hans dan Julis ke timur. Ayo berangkat." Kata Shin. "Ayo...." Jawab lainnya.Mereka ber 6 pun langsung ke balkon ruang singgasana dan terbang. Seisi ruangansinggasana termasuk Raja Alfons dan Putri Irisdina pun terbengong2. "Yang mulia,maaf mereka tidak sopan." Kata Irene sambil berlutut di hadapan raja. "Tidakapa2. Mereka adalah pahlawan, kita bisa memaklumi nya." Kata Raja. Kemudianmereka semua pun ke balkon. Dari arah timur terlihat kilatan cahaya kuning danbiru, dari atah utara terlihat kilatan cahaya merah dan hujau, sedangkan daribarat terlihat kilatan cahaya putih dan hitam. "Aku cuma bisa bilang wow yangmulia." Kata seorang pejabat. "Iya benar, pemandangan yang luar biasa, langitdipenuhi cahaya dari mereka." Kata Raja Alfons. "Mereka dewa...." Kata seorangpejabat. "Kita harus hati2, jangan sampai mereka berbalik melawan kita." Kataseorang pejabat lagi. Setelah 12 menit, semua cahaya pun menghilang dan malamkembali menjadi sunyi tanpa suara. Tiba2 ada seorang prajurit masuk ke dalamruang singgasana. "Lapor yang mulia, Irene sama, seluruh pasukan sudah di habisi semuanyatanpa sisa, sekarang ke 6 orang yang menghabisi musuh sedang membantu membawaprajurit yang terluka dalam penyerangan barusan ke dalam." Kata Prajurit itu."Kerja bagus, sekarang kembalilah." Kata Irene. "Kita masuk dan menunggu merekakembali." Kata Raja, kemudian dia masuk dari balkon dan duduk di singgasana. Taklama kemudian, Shin dan lainnya mendarat di balkon dan langsung berjalan kehadapan raja yang duduk di singgasana. "Sudah selesai yang mulia, apa yang bisakami bantu ?" Tanya Shin sambil berdiri. "Kalian...tolong sopan sedikit...kalian dihadapan yang mulia." Teriak seorang noble muda. "Hei...bicara apa ? Kamu cariperhatian ya ?" Tanya Julis yang sudah di depan noble itu sambil menyilangkankatana nya di leher noble itu. "Uhh....hiii....bu..bukan begitu...kalian harusmematuhi tata krama." Kata Noble itu. "Jangan berisik....kalau tidak mau seperti2 makhluk itu. Jangan cari muka dan perhatian ya. Karena aku tidak senangmelihat wajah mu sejak pertama masuk ke sini." Kata Julis sambil melirik ke 2makhluk gemuk yang sudah mati itu. "I..iya...maaf." Kata noble itu. Daricelananya keluar air dan basah. Julis pun kembali ke belakang Shin. Ruangan punjadi sunyi. "Maaf yang mulia, kami tidak mau basa basi." Kata Shin. "Akumengerti, Irisdina, bawa kemari surat itu." Kata Raja Alfons. "Baik papa." KataIrisdina. Kemudian dia masuk kedalam. "Terima kasih kalian sudah menolongkerajaan kami, aku sebagai raja negara ini mengucapkan terima kasih yangsebesar2nya dan akan menghadiahi kalian." Kata Raja Alfons sambil menunduk."Sama2 yang mulia, kami tidak perlu hadiah, simpan saja. Atau bagikan kependuduk." Kata Shin. "Huh mereka sangat sombong....padahal sebuah kehormatan menerimahadiah dari Raja, aku akan berjuang mendapatkan cinta Irisdina." Kata seorangnoble muda di sebelah kiri kepada sebelah nya. "Wah rupanya kamu mau jadi rajaya ?" Kata Ignis yang sudah di belakang nya. "Jelas dong, aku akan berkuasa dinegeri ini walau harus memanfaatkan iblis2 keparat itu." Kaya noble itu. "Wahhebat ya, berarti selama ini kamu ya orang dalam yang berkerja sama denganmakhluk2 itu." Kata Ignis. "Iya, tapi kamu jangan bilang siapa2, rencana tahapkedua sudah berjalan." Kata Noble itu. "Hmm apa rencana nya..." Kata Ignis. "Parapembunuh sudah di istana dan sebentar lagi masuk ke dalam, mereka tunggu aba2ku." Kata noble itu. "Oh ya nama mu siapa ?" Kata Ignis. "Hah....masa gakenal.....ah sejak kapan....." Kata noble itu yang menyadari Ignis ada di belakangnya. Ignis langsung menendang nya dan noble itu jatuh di depan singgsana."Count Krosus, apa maksudnya ini ?" Tanya Raja. "Ampun...aku tidak bersalah...akudi paksa para iblis tadi. Tapi aku memang berniat menikahi putri Irisdina."Kata Krosus. "Sera bisa deteksi orang2 yang agresif di luar istana ? Parapembunuh sudah di istana katanya." Tanya Ignis melalui telepati. "Serahkanpadaku." Kata Sera. Kemudian badan Sera mengeluarkan 10 tangan bayangan danbadannya mulai berputar di tempat sambil melemparkan cakram nya. Cakram Serapun menyebar dan langsung membunuh 20 orang pembunuh yang menyamar menjadipelayan, petugas istana dan penjaga. "Ba..bagaimana mungkin....mereka pembunuh professional...kenapakalian menghalangi aku....padahal sebentar lagi putri menjadi milik ku." KataKrosus. "Hoo berarti bukan karena di paksa iblis, maaf yang mulia, yang sepertiini sebaiknya di eksekusi, tidak perduli jabatan atau pangkat nya apa." Kata Shin."Apa maksud kalian....aku seorang count, bangsawan ternama di negara......" Belumselesai bicara, kepala Krosus sudah melayang di udara. "Ups, bawel sih, akupaling benci orang bawel." Kata Julis. "Masih ada lagi ga ya ? Sebaik nyamengaku, sebab kami bisa mencium manusia2 seperti ini." Teriak Ellie. Beberapanoble pun maju ke depan dan berlutut. "Ampuni kami....." Kata Mereka. "Yangmulia, silahkan di interogasi dan di hukum sesuai kejahatan nya." Kata Shin."Pengawal bawa ke 4 orang itu." Kata Raja kepada pengawal nya. Kemudianpengawal istana membawa ke 4 orang itu ke penjara. "Oh itu yang kencing dicelana tadi sekalian, dia komplotan yang di penggal ini." Kata Hans. "Aaaaa...akutidak salah...ampun..." Kata noble itu sambil mudur dan terduduk. "Tau kan resikonya kalau tidak mengaku ?" Tanya Ignis. "Tidak akan...aku tidak akan menga....."Belum selesai bicara kepalanya sudah pecah di tendang Ignis. "Dah beres." KataIgnis. "Dah selesai yang mulia, sekarang pengkhianat kerajaan sudah tidak ada.Maaf kan kami yang seenak nya saja di depan yang mulia." Kata Shin sambilberlutut dan di ikuti yang lainnya. "Hahaha tidak apa2, berdirilah paraksatria, aku sangat berterima kasih, kalian bukan saja menghabisi musuh dariluar, tapi juga membersihkan musuh di dalam selimut. Aku sangat berterimakasih." Kata Raja sambil menunduk. Tak lama kemudian, Irisdina kembali membawasurat yang di katakan di berikan bersamaan dengan ramalan. "Shin sama, initerimalah surat nya. Seperti yang aku jelaskan di rumah tadi....wow ada apa ini?" Kata Irisdina. "Tidak apa2, mereka membersihkan musuh kita." Kata RajaAlfons. Shin pun maju dan menerima surat nya yang sudah kuno dan menguning.Kemudian Shin membuka suratnya dan membaca nya bersama Hans, Ignis, Ellie,Julis dan Sera. "Bahasa jepang....." Kata Ignis. "Benar....." Kata Sera. "DearShin, Ellie, Ignis, Hans, Julis, Sera....Kalau kalian sudah membaca surat iniberarti kalian sudah mengerti semuanya dan sudah tau siapa musuh kalian,maafkan kami yang membohongi kalian dan tidak jujur sama kalian. Di planet iniada satu portal untuk menuju lokasi tempat tujuan kalian selanjutnya. Kalianharus menyelamatkan planet ini untuk menemukan portal itu. Jangan lengah dantetap waspada ya sebab apa yang kalian lihat di planet ini tidak sepenuh nyabenar. Saat ini kalian pasti sudah tau nama kami yang sebenarnya. Setelahselesai di dimensi dewa datang lah ke Bumi dan selesaikan semuanya. Kami sangatsayang sama kalian dan akan terus bersama kalian. Maafkan kami yang membebanikalian. Jangan lupa kalian harus tetap bersama sampai kapan pun. Terima kasihanak2 kami yang tercinta, kami akan selalu berdoa untuk kalian. Selamat tinggal,kami selalu bersama kalian. Salam sayang Daisuke, Yuuya, Shinju, Keiko,Chizuru, Sayako." Begitulah isi surat nya. Selesai membaca nya, Shin, Ellie,Ignis, Hans, Julis, Sera pun saling merangkul dan menangis tersedu2 di depanruang singgasana. "Maaf kami keluar sebentar yang mulia." Kata Shin. Kemudianmereka semua ke balkon dan langsung terbang. Mereka semua berteriak di udaradan menangis tersedu2. Setelah mereka tenang, "Jadi kita harus menolong planetini, lalu di planet ini ada portal menuju ke dimensi dewa." Kata Hans. "Benar,tapi jujur aku belum mengerti kata2 papa2 dan mama2 maksud ke Bumi danselesaikan semuanya." Kata Ellie. "Dan mereka tidak bilang sampai jumpa lagiseperti biasa, melainkan selamat tinggal." Kata Ignis. "Aku tidakmengerti.....aku kangen papa2 dan mama2." Kata Julis. "Sama, aku juga belummengerti apa isi surat ini, tapi di sini terlihat jelas, banyak bekas tetesanair, aku rasa papa2 dan mama2 menangis menulis surat ini." Kata Sera. "Sekarangkita harus tegar dan mengerjakan tugas kita, yaitu menyelamatkan planet ini, sepertinyaini adalah jalan satu2 nya, kita akan kembali ke istana dan tanya kepada Rajadan Irisdina apa yang sebenarnya terjadi 1000 tahun lalu, pada saat ramalan inidi buat." Kata Shin. "Okay...." Yang lainnya menjawab. Kemudian mereka terbangkembali ke dalam ruang singgasana. "Maaf yang mulia, kita berdiskusi sebentar."Kata Shin sambil berlutut di hadapan raja Alfons. "Tidak apa2, aku mengerti.Aku akan ceritakan semuanya, tentang legenda dan kenapa bisa ada ramalan itukepada kalian semua." Kata Raja Alfons sambil berdiri. "Mari ikut kami paraksatria, kita bicara di ruang pertemuan." Kata Irisdina. "Baik..." Jawab Shin danlainnya yang masuk ke dalam 1 ruangan bersama Alfons dan Irisdina. Setelah didalam, Irisdina mengambil sebuah buku tebal dan meletakkan nya di meja di depanShin dan lainnya. "Buku ini berisi tentang legenda yang pernah terjadi di duniaini, kami keluarga kerajaan mewariskan nya secara turun temurun. Silahkan dilihat..." Kata Irisdina. Shin dan lainnya pun mulai membaca buku tersebut. Merekamembuka lembar demi lembar buko kuno itu sampai akhirnya mereka menemukan 1gambar yang memperlihatkan ksatria dari 1000 tahun yang lalu. "Shin, ini kan...."Kata Hans. "Iya benar, tidak salah lagi, papa2 dan mama2 pernah ke sini." KataShin. "Bukan cuma pernah, melainkan sempat tinggal di sini." Kata Ellie."Gambar ini adalah gambar 6 ksatria sewaktu pohon besar itu tumbuh sepertisekarang ini dan mereka melawan nya dan menang, sampai pohon yang merupakantempat raja iblis Diablo itu hilang, kemudian mereka mencari di bawah pohon itudan menghilang. Sebelum menghilang, mereka membuat sebuah ramalan kalau suatuhari nanti, jika pohon ini tumbuh kembali, akan muncul di kerajaan ini 6 orangksatria yang mengenakan armor berkilau dan menaiki golem raksasa, kemudianmereka akan menyelamatkan dunia. Kalau boleh tanya, apa hubungan kalian denganpara heroes dalam legenda ini ?" Kata Irisdina. "Baiklah kami akan ceritakansemuanya." Kata Shin. Kemudian Shin dan lainnya bercerita tentang mereka danapa sebenarnya hubungan mereka dengan para pahlawan jaman dulu. "Oh jadibegitu, mereka adalah orang tua kalian, dan perjalanan kalian untuk mencarimereka juga menghabiskan musuh kalian sampai ke akar2 nya." Kata Raja Alfons."Benar yang mulia. Kami memang sedang mencari jalan supaya kami bisa pergimenuju tempat musuh kami. Dan menurut surat yang di tinggalkan mereka, kalau didunia kami, mereka belum lama datang ke sini." Kata Shin. "Benar, kalau melihatgambar yang ada di buku ini, mereka masih sama saat terakhir kami menemuimereka di pantai dunia kami. Bahkan pakaian nya juga sama." Kata Hans. "Ohberarti memang benar, kalian lah yang ada di dalam ramalan ini, sekarang inidunia dalam keadaan yang memprihatinkan, umat manusia hanya tersisa di kerajaanini, semenjak pohon itu muncul kembali 15 tahun lalu." Kata raja Alfons. "Kalaumuncul nya pohon itu 15 tahun lalu, berarti benar, mereka adalah musuh kami,karena 15 tahun lalu kami baru memulai perjalanan kami." Kata Sera. "Ya benar,tepat pada saat itu kami baru memulai perjalanan hidup kami." Kata Ignis. "Berartikalau menurut buku ini, cara menyelamatkan dunia ini adalah merubuh kan pohonitu dan membunuh Diablo." Kata Julis. "Benar, akar dari semua permasalahan iniadalah muncul nya pohon itu, sehingga semua kerajaan hancur dan hanyamenyisakan kerajaan ini." Kata Irisdina. "Bagaimana cara kita kesana ? kamitidak bisa mencapai pohon itu soalnya." Kata Shin. "Memang benar, untuk bisakesana kalian harus melewati hutan dan gunung berapi, baru kita akan sampai dibenua iblis. Kita tidak bisa kesana melalui udara karena ada pelindung yangakan membuat kita kembali ke sini. Awal nya kami coba mengirim armada udarakami yang di gerakkan oleh magic menuju pohon itu, tapi kebanyakan dari merekakembali dan sebagian hancur." Kata Alfons. "Baiklah kalau begitu, kami akanpergi ke sana dan menyelamatkan dunia ini. Apakah ada peta untuk menuju ke sana?" Tanya Shin. "Kami akan mengutus Irene untuk pergi bersama kalian, dansepertinya Irisdina juga mau mengantar kalian." Kata Alfons. "Baiklah,secepatnya kita berangkat, karena kami tidak bisa berlama2, misi utama kamibukan di sini." Kata Shin. "Baik, besok kalian berangkat, diantar olehIrisdina, Irene dan Hilda. Tidak usah khawatir, Irisdina adalah seorang Saintyang handal dalam magic penyembuhan, Hilda adalah seorang scout berpengalamandan Irene pendekar pedang terbaik di negeri ini." Kata Alfons. "Baiklah, besokkita akan berangkat." Kata Shin. "Terima kasih, kalian mau menolong dunia ini,sekarang silahkan beristritahat di kamar kalian yang sudah kami siapkan." KataAlfons. Shin dan lainnya pun di antar beristirahat di kamar yang berada didalam istana oleh Hilda. Setelah masuk di kamar, mereka pun berubah menjadiwujud semula. "Aku lapar dan ingin mandi....." Kata Julis. "Iya benar, semenjakke planet ini, kita belum mandi." Kata Ellie. "Aku coba tanya maid yang tadimengantar kita, sepertinya dia masih di luar." Kata Ignis. "Aku ikut...." KataSera. Kemudian Ignis dan Sera pun pergi keluar kamar menemui Hilda. Kemudian,Hilda mengantar Ellie, Ignis, Julis dan Sera ke pemandian di istana danmemerintahkan pelayan lain nya untuk membawakan makanan ke kamar mereka. Shindan Hans pun berjalan2 keliling kota, sambil melihat keadaan. Kemudian merekamelihat pemandian umum dan masuk ke dalam. "Kita mandi di sini saja Hans, akumalas di istana sebenarnya." Kata Shin. "Iya, di sini lebih enak, sekalian cariinfo." Kata Hans. Kemudian setelah di dalam, mereka kaget, ternyata yang beradadi dalam tidak ada manusia, melainkan orc dan goblin yang mengenakan kulitmanusia. "Hoo jadi ini yang di maksud oleh papa2 dan mama2, kita harus waspadasebab yang terlihat bukan lah yang sebenarnya." Kata Shin. "Hahaha untung kitake sini." Kata Hans. Shin dan Hans pun maju sambil menepuk2 kepalan tangan nyadan tersenyum senang. "Tu..tunggu...kami tidak berbuat apa2.....kami tidak jahat."Kata seorang Orc yang mundur melihat Shin dan Hans yang beringas dan siapmenghajar mereka. "Maksud nya ? bukan kah kalian pasukan iblis ?" Tanya Shin."Bukan, sebenarnya pasukan iblis sudah di kalahkan 1000 tahun lalu dan manusiahanya tinggal keluarga kerajaan, semua penduduk dunia ini adalah monster yangberevolusi seperti kami. Namaku Brooc" Kata Brooc. "Be..benar, kami sengajamenyamar menjadi manusia demi anggota keluarga kerajaan. Nama ku Gobu." Kataseorang Goblin bernama Gobu. "Jadi selama 1000 tahun ini kalian berpura2menjadi manusia ? Lalu siapa saja sisa manusia di dunia ini. Apakah Raja Alfons? Putri Irisdina ?" Tanya Hans. "Bukan, mereka juga monster, satu2 nya manusiayang ada di kerajaan ini hanyalah kepala ksatria Irene sama. Dia merupakanketurunan raja2 terdahulu." Kata Brooc. "Hoo jadi malah Irene yang manusia,kalau begitu raja Alfons dan Irisdina apa ?" Kata Shin. "Mereka vampire, rasdemon yang mirip manusia dan meminum darah. Mereka melindungi Irene dari paranoble yang katanya manusia dari surga." Kata Gobu. "Oh coba ceritakan apa yangterjadi 15 tahun yang lalu." Kata Shin. "Kehidupan kami di dunia ini sebelum 15tahun ini sangat harmonis, kami para monster hidup dengan bahagia di kerajaanParma yang di pimpin oleh manusia, yaitu Raja Alfons Albert Parma danpermaisuri nya Claire Albert Parma, mereka mempunyai anak yang baru lahirbernama Irisdina Albert Parma. Kemudian datang manusia2 yang mengaku berasaldari langit setelah muncul nya sebuah pohon besar di benua iblis 15 tahun lalu.Dalam waktu 2 tahun, mereka berhasil menyusup ke kerajaan dengan caramenyebarkan agama dan akhirnya berhasil menjadi para pejabat istana. KemudianRaja Alfons dan Ratu Claire meninggal karena di racun di tahun yang sama.Peristiwa ini tidak di ketahui masyarakat luas. Demi melindungi putri sematawayang dari mediang Raja yang baru berumur 1 tahun dan menutup keabsenan Rajasekaligus memancing pelaku keluar, tangan kanan raja atau perdana menteribernama Vladimir menyamar sebagai Raja Alfons dan anak nya Irene menjadi putriIrisdina, kemudian mereka mengumumkan kematian ratu Claire sebagai pancingan. Sedangkanputri yang asli di serahkan kepada aku yang dulu seorang juru masak di istanauntuk di bawa pergi dari istana dan di beri nama Irene." Kata Brooc. "Betul,dan aku adalah asisten Brooc sewaktu di istana, jadi aku tau persis peristiwanya." Kata Gobu. "Hmm pantas kemarin waktu ke istana dan masuk singgasana kamimerasakan ada yang lain." Kata Shin. "Ya dan berkat kalian, semua musuh yangmengancam Irene sudah binasa. Aku mengucapkan terima kasih." Kata Brooc."Begitu ya, jadi semua kerajaan yang hancur maksudnya adalah tidak ada manusialagi begitu ?" Kata Hans. "Bukan, maksudnya adalah semua penghuni dunia inimenjadi pengikut dan umat dari agama yang di bawa manusia2 yang datang daripohon. Mereka juga yang medatangkan pemimpin2 iblis dari dalam pohon danberencana membangkit kan Diablo sang raja iblis yang terbunuh 1000 tahun lalu.Keturunan dari raja2 1000 tahun yang lalu, sudah di bunuh oleh para pendatangitu. Inilah yang di maksud kerajaan yang hancur." Kata Gobu. "Oh jadi pemimpiniblis yang sekarang ini semuanya manusia ?" Tanya Shin. "Benar, di dunia inicuma ada Goblin, Orc dan Troll, dan yang memimpin kita adalah manusia dariraja2 terdahulu. Saat ini, keturunan raja2 terdahulu yang tersisa hanyalahPutri Irene." Kata Brooc. "Hmm ini jelas2 Neo Eden....manusia yang berubahmenjadi monster seperti Beelbuz, persis yang kita alami di Midgar dan kota2lain di planet kita." Kata Shin melalui telepati. "Benar, mereka menginvasi kesini 15 tahun lalu hitungan planet ini. Pada saat kita di temukan dan orang tuakita sengaja kembali ke 1000 tahun lalu untuk menolong mereka selesai memberikita pelatihan di pantai." Kata Hans. "Yang jadi pertanyaan, papa2 dan mama2kemana setelah dari planet ini ? Aku tau, mereka di dimensi kosong tidakterikat ruang dan waktu." Kata Shin. "Itu yang baru kita bisa tau setelah kedimensi dewa kan. Sekarang kita selamatkan planet ini dulu" Kata Hans."Sepertinya untuk menyelamatkan planet ini tidak semudah yang kita kira. Tapitetap kita besok akan pergi ke pohon besar itu." Kata Shin. "Ya, kita cari taudulu dan kita putuskan begitu sampai." Kata Hans. "Brooc san, Gobu san, terimakasih kalian sudah memberi tahu kami." Kata Shin. "Iya sama2, kami jugamenginginkan yang terbaik untuk putri Irene, tapi tolong jangan di bongkaridentitas nya." Kata Brooc. "Kami mengerti, baiklah, kami permisi dulu." KataShin. Kemudian Shin dan Hans langsung keluar dari pemandian umum dan kembali keistana. Keesokan harinya, Shin dan lainnya bersama dengan Irisdina, Irene danHilda pergi menggunakan kereta. Shin dan Hans menjadi pengemudi kereta nya.Ketika sudah sampai di luar kota dan sudah agak jauh dari kota, merekamenghentikan kereta mereka. "Baiklah, di sini cukup." Kata Shin. Kemudian diadan Hans turun dan membuka pintu kereta. "Loh kita kenapa berhenti Shin sama ?"Tanya Irisdina. "Kita sekarang naik golem besar milik kami, supaya tidakmemakan waktu lama." Kata Shin. "Oh kenapa memang nya kalau naik kereta ?Bukankah kalau naik golem tidak bisa mencapai kesana ? Lagipula kita kesana hanyabisa lewat jalan darat." Kata Hilda. "Kami tidak mau masuk ke dalam jebakan."Kata Shin. "Jebakan apa...." Tanya Irisdina. "Kita harus naik kereta, sebab kalautidak malah nanti akan menjadi masalah." Kata Hilda yang panik. Kemudian Ellie,Ignis, Julis dan Sera pun turun dan menarik Irene juga Irisdina kebelakangmereka. "Hilda, semua tipuan mu sudah terbaca." Kata Ellie. Kembali ke malamnya di pemandian istana, Hilda mengantar Ellie, Ignis, Julis dan Sera menujupemandian. Mereka tau Shin dan Hans pergi ke kota. "Akhirnya mandi haaaah...."Kata Julis. "Iya....aku sudah gerah dan tidak betah." Kata Ellie. "Sama....lengketsemua dan bau." Kata Ignis. "Aku sih ga masalah ga mandi hehe." Kata Sera."Hah..memang kamu mah jorok. Aku jadi ingat kamar mu yang waktu itu." KataJulis. "Hehe kebiasaan soalnya." Kata Sera. Kemudian mereka pun sampai dipemandian kerajaan. "Wah..mewah sekali....nyaman nih." Kata Ignis. "Ayo cepatganti baju lalu bilas dan langsung berendam." Kata Julis yang langsung membukabaju nya. "Benar2 nyaman pemandian nya, keluarga kerajaan memang beda." KataEllie. "Silahkan menaruh baju nya di dalam baki ini biar kami cuci dankeringkan. Untuk baju ganti malam ini sudah kami sediakan di luar." Kata Hilda."Baiklah terima kasih." Kata Sera. Kemudian Ellie, Ignis, Julis dan Seralangsung membilas badan mereka dan berendam. "Huuuaaah benar2 surga...." KataJulis. "Hihi benar2 Julis, sudah kangen banget ya sama berendam." Kata Ellie."Iya lah, dulu di rumah biasanya enak bisa berendam sepuasnya, semenjak dikoloni cuma pakai shower, baru sekarang lagi berendam." Kata Julis. "Iya ya, dikoloni, semua kamar mandi nya tidak mempunyai bak mandi, hanya shower saja."Kata Ignis. "Sama saja kan, pokok nya kena air." Kata Sera. "Huh Sera tidakakan megerti kenikmatan waktu berendam." Kata Julis. "Hei, Shin dan Hans sedangberbicara dengan orang, mereka memperdengarkan semuanya ke kita lewattelepati." Kata Ellie. "Oh iya benar, mereka di pemandian umum." Kata Ignis.Kemudian Ellie, Ignis, Julis dan Sera pun diam mendengarkan pembicaraan Shindan Hans dengan Brooc dan Gobu. "Kalian yang di istana hati2 ya." Kata Shinmelalui telepati. "Iya Shin, kami sedang mandi juga sekarang." Kata Ellie.Tiba2 Irisdina dan Irene masuk ke dalam pemandian dan langsung membilas badanmereka. "Maaf boleh kami bergabung ?" Tanya Irisdina. "Silahkan, kami senangkok kalian bergabung." Kata Ellie. Irisdina dan Irene pun masuk ke dalam kolamuntuk berendam. Tiba2 Ellie, Ignis, Julis dan Sera melihat ke arah Irene. "Ummkenapa kalian kok melihat ku begitu ?" Tanya Irene. "Irene san, sorry tapi kamuumur berapa sekarang ?" Tanya Ignis. "Oh aku 14 tahun, kenapa tanya umur ku ?"Kata Irene. "Wah 14 tahun sudah sebesar itu dada nya ?" Kata Julis. "Iya ya,gimana caranya ya ?" Tanya Sera. "Ja..jangan lihat dada ku terus." Kata Irenesambil menutup dadanya. Ignis, Julis dan Sera pun mendekati Irene dan bercandadengan nya. Ellie pun mendekati Irisdina dan langsung memegang tangannya. "Akuberbicara melalui telepati, kamu sebenarnya Irene kan ? dan Irene yang disanaadalah Irisdina. Jangan jawab dengan bicara tapi pakai pikiran mu." Kata Ellie."Benar Ellie sama, hebat sekali kalian bisa mengetahuinya hanya dalam waktubeberapa jam." Kata Irisdina. "Berarti benar ya, ayah mu bernama Vladimir."Kata Ellie. "Benar....sepertinya kalian sudah tau semuanya ya, mereka ber 3 bukanbercanda kan, melainkan melindungi Irene." Kata Irisdina. "Benar, sengaja merekamendekati Irene. Sekarang aku mau tanya, bagaimana kalian bisa keluar istanawaktu itu dan kemana sebenarnya tujuan kalian." Kata Ellie. "Baiklah, akuceritakan, sehari sebelum bertemu kalian, Hilda mendapatkan surat yangmengatakan ada desa yang membutuhkan saint di bagian barat kerajaan. Kamibermaksud kesana, tapi di perjalanan kami di cegah oleh pasukan penunggang kudamilik seorang jendral iblis. Mereka berniat membunuh ku dan langsung mengetahuiaku akan lewat jalan itu. Sebab yang memasang pelindung kota ini adalah aku dankalau aku mati maka pelindung nya akan terbuka." Kata Irisdina. "Hmm berartiada mata2 mereka yang menyusup dan mengetahui rencana mu. Yang menerima kabarapa hanya Hilda ?" Kata Ellie. "Iya, karena dia pemimpin guild scout di kota."Kata Ellie. "Apa Hilda adalah manusia ? Kapan dia mulai berkerja di istana ?"Kata Ellie. "Umm kalau ga salah 3 bulan lalu, ketika guild mereka bubar, tapidia kalau memberi info selalu tepat dan sudah berapa banyak yang di tolong olehnya. Karena dia manusia juga sama seperti Irene." Kata Irisdina. "Hmm manusiaya, apa kamu tau dia sejak lahir ?" Tanya Ellie. "Tidak, kalau tidak salah diadatang ke kota ini 7 tahun yang lalu semenjak kota kelahiran nya di paksa masuk ke sekte sesat." Kata Irisdina.Tiba2 Ellie menoleh ke jendela yang tertutup dan memliki kaca buram di dindingkanan nya. "Julis, tolong lihat keluar jendela, ada orang di sana." Kata Ellie."Baik..." Kata Julis yang langsung berhenti main dan loncat keluar dari kolam."Ignis, Sera, lindungi Irene." Kata Ellie. "Baik..." Jawab Ignis dan Sera yanglangsung membekap Irene. "Eh..ah..kenapa ?" Kata Irene. "Ssst diam dulu." KataIgnis. Julis pun berjalan menuju jendela yang di tunjuk Ellie. "Ada 2 orang dibalik jendela." Kata Julis sambil berdiri di sebelah jendela. "Awas jangan disitu. Biar aku tangani." Kata Ellie. Kemudian dia mengambil shotgun nya darigelang nya dan langsung menembak ke arah tembok di sebelah jendela, tepat disebelah Julis. "Waduh Ellie..hampir kena aku tau." Kata Julis. "Maafmaaf...darurat." Kata Ellie. Terdegar suara sesuatu yang jatuh sebanyak 2x di bawah. Ellie kembalimemegang tangan Irisdina. "Kamu masih di incar...mereka ada di depan, kitasebaiknya keluar dan lihat ke depan jendela." Kata Ellie. Julis membuka jendeladan ada panah yang mengarah ke kening nya. "Alah..apaan sih ini." Kata Julisyang menangkap panah itu. Kemudian dia membelitkan handuk nya dan lompatkeluar. "Sorry sebentar, berani2 nya dia menembak ku." Kata Julis. "Iyaiya...jangan di bunuh, bawa kesini." Kata Ellie. Tak lama kemudian Julis punkembali membawa seorang maid yang masih memegang crossbow nya. "Ugh...." KataMaid yang di lempar Julis ke lantai. "Siapa yang menyuruh mu ?" Kata Ellie."Hehe......Aghhhh." Maid itu pun bunuh diri dengan menelan kapsul beracun yang adadi gigi nya. "Huh dia bunuh diri." Kata Ignis. "Awas aku akan mencari pembunuhyang lain. Aku harus melindungi putri Irisdina sama." Kata Irene. "Iya2, kamutunggu sini saja." Kata Sera sambil memukul tengkuk Irene secara perlahan hanyauntuk membuat nya pingsan. Ellie kembali memegang tangan Irisdina. "SelainHilda, siapa yang tahu kamu masuk ke sini ? dan mengenai pelindung kota, siapasaja yang mengetahui nya ?" Tanya Ellie. "Tidak ada, aku yang bertanya kepadaHilda kalian ada di mana dan dia jawab sedang di pemandian ini. Yang tau kalaupelindung kota adalah aku yang pasang cuma papa ku, Irene dan Hilda." KataIrisdina. "Sekarang mana Hilda ? Bukan kah dia maid pribadimu ?" Kata Ellie."Dia membawa pakaian kalian tadi, mau di cuci katanya." Kata Irisdina. Elliekemudian melepaskan tangan Irisdina. "Julis, Ignis, Sera, bawa Irene ke kamarkita bersama Irisdina. Kemungkinan besar Hilda adalah pengkhianat, Shin danHans tetap berjaga ya." Kata Ellie melalui telepati ke lainnya. "Ok...anehmemang, kalau sampai mereka menyerang orang lagi mandi." Kata Shin. "Itutandanya mereka putus asa hahaha." Kata Hans. "Huh mereka pikir kita lemah kalimentang2 perempuan." Kata Ignis. "Iya, makanya berani, ga tau apa Julis danIgnis setengah laki2." Kata Sera. "Maksud mu ? Jangan sembarangan ya." KataJulis. "Yee Sera jangan macam2 ya." Kata Ignis. "Heh kalian kenapa malah ributsendiri, jangan berantem ya." Kata Ellie. "Iya Ellie Maaf." Kata Sera, Julisdan Ignis. "Aku akan memeriksa pakaian kita, kalian semua ke kamar dulu sajadan lindungi Irisdina dan Irene." Kata Ellie. "Okay...." Kata Ignis, Julis danSera. Kemudian Ellie dan lainnya langsung keluar dari pemandian. Ellie langsungmenuju ke ruang pelayan di bawah istana dan bertanya tentang pakaian mereka.Ellie pun langsung mengecek seragam sekolah mereka. "Aku menemukan magic circlebind di baju ku, Ignis, Julis, dan Sera....aku tidak akan menghapus nya, yangseperti ini tidak akan mempan sama kita." Kata Ellie. "Baiklah, besok kitajebak pelakunya....kita sudah tau siapa." Kata Shin. Kembali setelah Ellie,Ignis, Julis dan Sera menarik Irisdina dan Irene turun dari kereta kemudianmenarik ke 2 nya ke belakang mereka. "Hilda, semua tipuan mu sudah terbaca."Kata Ellie. "Hah tipuan apa ?" Tanya Hilda. "Sudah lah Hilda jangan pura2lagi." Kata Ignis. "Aku benar2 tidak mengerti maksud kalian. Tolong kita haruskejar waktu, kembalilah ke kereta." Kata Hilda. "Kenapa kamu ngotot sekaliharus naik kereta ?" Tanya Sera. "Tidak...aku hanya mau yang terbaik.." Kata Hilda."Karena kalau naik kereta pasukan yang berada di hutan itu sudah mau menyergapbenar kan ? Kalian keluar saja, ga usah sembunyi lagi." Kata Julis. Kemudiandari dalam hutan keluar orc dan goblin yang banyak. "Plok...plok....luar biasa,susah memang mengendalikan kalian." Kata seorang laki2 tampan dari ras manusia."Hoo jendral iblis ya ?" Kata Shin. "Benar, aku adalah Belphegor, sebaiknyakalian cepat berlutut di hadapan ku dan aku akan ampuni kalian. Incaran kuhanya putri Irisdina." Kata Belphegor. "Oh begitu, lalu kalau kami tidak mauberlutut bagaimana ?" Kata Hans. "Kalian berani kepada ku yaaa." TeriakBelphegor sambil mengeluarkan hawa intimidasi nya yang besar. Irisdina, Irenedan Hilda yang berada di dekat kereta pun langsung menunduk ketakutan, bahkanpasukan nya pun langsung berlutut. "Hah ? berani lah, memang nya kamu siapa ?"Tanya Ignis santai. "Pakai hawa intimidasi ? tingkatkan dulu 3x lipat kalau maubuat kami bersujud." Kata Ellie. "Haha...Hilda, langsung saja pakai spell nya."Kata Belphegor. Kemudian Hilda berdiri dan mengaktifkan magic circle di bajuEllie, Ignis, Julis dan Sera. Dari seragam mereka keluar benang hitam yangbanyak dan mengikat tubuh mereka. "Oh jadi ini yang semalam di cuci." KataJulis. "Ah sepele ini mah...." Kata Sera. "Haha kirain apa...ternyata ginian." KataIgnis. "Sudah yu, kita lepas." Kata Ellie. Kemudian mereka ber 4 mengeluarkanaura nya dan benang2 yang mengikat mereka pun langsung putus. "Ti..tidakmungkin..." Kata Hilda yang kaget. "Ah kenapa kaget, kan tau kita bisa apa ? Inibelum pakai armor loh dan rasanya ga perlu juga menghadapi keroco sepertikalian." Kata Ellie. "Berani ya panggil aku keroco, kalian tau ga siapa aku ?"Tanya Belphegor. "Tau tau, salah satu dari 4 jendral iblis kan....paham kok,makanya di panggil keroco." Kata Hans. "Hahaha ini kekuatan ku....rasakan." KataBelphegor. Kemudian dia mengangkat tangan nya dan langsung menembakkan bolapetir dari tangan nyai. Shin dengan santai nya mengangkat tangan nya. Bolapetir pun hancur berantakan dan menyebar ke pasukan Belphegor dan menghanguskan nya. "Hah....apa yang barusan itu ? Malah bunuh teman2 nya sendiri." KataShin. "Tidak mungkin....tapi itu bukan serangan maksimal ku...lihat ini. LightningSphere." Kata Belphegor yang langsung mengangkat kedua tangan nya danmengumpulkan petir2 di atas sehingga menjadi bola petir yang besar. "GantianShin, sekarang giliran ku hehe." Kata Hans. "Ok ok jangan langsung di bunuhya." Kata Shin. "Rasakan ini..." Kata Belphegor yang melemparkan bola petir yangsangat besar sehingga menimbulkan angin dan petir menyambar ke arah Hans."Ah....tepuk saja lah." Kata Hans. Kemudian Hans menepuk tangan nya dan bolapetir besar itu hancur berantakan dan menyebar lagi ke pasukan Belphegor yangtersisa, sehingga semuanya mati kena serangan petir nya. "Apa sih, kamu maubertempur apa melawak ? Coba yang serius dong." Kata Hans. "Ku..kurang ajar...akuakan menjadi wujud asli ku." Kata Belphegor. Kemudian dia berubah menjadisedikit lebih besar, dari punggung nya keluar sayap malaikat berwarna hitam,kepalanya mengeluarkan tanduk panjang. Leher dan dadanya berubah warna menjadihitam dan kulit nya berubah menjadi biru, tangan nya berubah menjadi cakarbesar dan kakinya menajdi kaki kambing. "Hahaha ini wujud asliku...." KataBelphegor. "Hooo penghuni dimensi dewa rupanya." Kata Shin. "Apa...bagaimana kamubisa tau ?" Tanya Belphegor dengan bingung. "Aku punya kenalan yang sama kokseperti kamu wujud nya haha." Kata Shin. "Awas kamu....Aku bunuh...." KataBelphegor yang langsung menyerang Shin dengan cakar nya. Shin pun menangkapcakar Belphegor dengan cakar nya. "Le..lepaskan..." Kata Belphegor. "Lihat...akutidak perlu pakai armor menghadapi mu....berarti kamu keroco kan ?" Kata Shin.Kemudian Shin meremas cakar Belphegor. "Aaaa sakit....lepaskan aku...." Kata Belphegoryang berlutut di depan Shin kesakitan. "Wah payah, malah berlutut.....Hildakenapa kamu tidak tunjukkan wujud asli mu yang kuning itu." Kata Ignis yangmenoleh ke Hilda. "A..pa...bagaimana kamu bisa tau ?" Kata Hilda yang mundurperlahan. "Oi mau kemana." Kata Julis yang sudah di belakang Hilda. "Hiii....."Kemudian tanpa sadar Hilda berubah menjadi malaikan dan terbang ke langit. "Nahkan, jadi kabur...dah aku yang urus." Kata Sera. Kemudian Sera melemparkan cakramnya dan memutuskan kedua sayap Hilda sehingga Hilda terjatuh kembali ke tanah."Jadi ? masih mau lari." Kata Sera sambil melihat wajah Hilda yang tergeletakdi tanah. "Hmm biasanya mereka suami istri nih, coba di kumpulkan." Kata Hans.Kemudian Sera menyeret kaki Hilda dan melemparkan nya di depan Belphegor yangmasih di genggam Shin. "Ma..mau apa kalian." Kata Belphegor. "Ya tentu saja maumembunuh kalian, tapi sebaik nya kalian bersama kan ?" Kata Shin sambiltersenyum. "Sekarang jawab, dimana jendral yang lain ?" Kata Hans. "A..akutidak akan jawab...." Kata Belphegor. "Baiklah....Sera lempar Hilda ke atas danEllie langsung ledakkan dia." Kata Shin. "Ja..jangan....bebaskan istriku..janganbunuh dia." Kata Belphegor. "Ok Sera tahan dulu." Kata Shin. "Kalau begitucepat katakan ?" Kata Hans. "Se..semuanya ada di kota ini....." Kata Belphegor."Hoo berarti gampang.....ok Sera laksanakan yang tadi." Kata Shin. Sera langsungmelempar Hilda ke atas dan Ellie menembakkan kedua Shotgun nya ke Hilda,sehingga Hilda pun meledak di udara. "Tidaaaaaak.....kalian kan sudahjanji.....Hirael......" Kata Belphegor. "Tenang, kamu nanti juga ketemu lagi samaistrimu. Sekarang saksikan dulu kami menghancurkan kota ini....Julis, Eliie,Ignis tolong evakuasi kota, tolong semua orc, goblin, troll di dalam danbiarkan semua manusia di dalam, oh ya jangan lupa bawa raja Alfons keluar untukevakuasi." Kata Shin. Julis, Ellie dan Ignis langsung mengenakan armor merekadan terbang ke kota. Terlihat dari kejauhan, para Orc, Goblin dan Troll keluardari kota. Ellie dan Julis membawa raja Alfons ke tempat mereka. "Kita tungguIgnis selesai evakuasinya." Kata Shin. "Ka..kalian mau apa...." Tanya Belphegor."Sabar...nanti juga tau." Kata Hans. Kemudian Ignis kembali berkumpul bersamamereka. "Sudah semua, kecuali para noble." Kata Ignis. "Ok sekarang kitapanggil Guardian....yang mulia, Irisdina dan Irene ikut kami naik." KataShin. Kemudian Shin, Hans, Sera memakaiarmor mereka dan memanggil Guardian. Alfons, Irisdina dan Irene ikut masuk kedalam sedangkan Belphegor di biarkan di tangan Guardian. Kemudian Guardian pundi perbesar oleh mereka sehingga menjadi 5x lipat dari biasanya. Guardianmegangkat kaki nya dan langsung menginjak hancur kota berikut istana nya. Bekasinjakan nya membuat lubang di tanah yang sangat dalam. "Maafkan kami yangmulia, tapi ini adalah satu2 nya cara." Kata Shin. "Tidak apa2, istana danlainnya bisa kita bangun lagi, yang penting rakyat tidak apa2." Kata Alfons.Kemudian dari atas, terlihat kilauan cahaya di dalam lubang, ternyata semuajendral mati di dasar berikut istri2 mereka. Guardian pun kembali mengecilseperti semula. "Selesai kan, gimana pendapat mu Belpeghor si keroco ?" TanyaHans. "Kalian....kalian berani menentang dewa2 ya...." Kata Belphegor."Jelas....mereka makanan kita." Kata Julis. "Kalian pikir kami selemah itu." KataBelphegor. "Iya, buktinya kamu lemah, memang sih sebenarnya kamu bisamenghancurkan dunia, tapi kita bisa menghancurkan dimensi." Kata Ignis."Ku..kurang ajar kalian.....kalian sudah membunuh istri ku......." Kata Belphegor."Sekarang kami antar kamu menemui istrimu." Kata Shin. Guardian langsungmengepalkan tangan nya dan menghancurkan Belphegor yang sedang di ikat ditelapak nya. Kemudian Guardian melemparkan mayat nya jauh entah kemana."Baiklah, sekarang kami akan turun dan menenangkan penduduk. Irene tolong antarmereka semua ke pohon besar di benua iblis." Kata Alfons. "Baik yang mulia."Kata Irene. Kemudian Raja Alfons dan Irisdina pun turun dan menemui pendudukyang di evakuasi barusan. Guardian mulai berjalan menuju pohon dengan Irene ikutdi dalam nya. Di perjalanan, "Irene, tau tidak kenapa kamu di suruh menemanikami ?" Kata Shin. "Karena tugas ku." Kata Irene. "Salah, karena kamu manusiasama dengan kami." Kata Ellie. "Loh yang mulia dan putri kan juga manusia."Kata Irene bingung. "Bukan, aku akan ceritakan yang sesunguh nya." Kata Ellie.Kemudian Ellie menceritakan siapa sebenarnya Irene. "A..aku manusia terakhir didunia ini ?" Tanya Irene. "Benar...kamu sekarang lihat ke bawah dan lihat lahpenduduk2 yang kita lewati itu. Pakai alat ini dan lihat." Kata Ignis sambilmemberikan kacamata kepada Irene. Irene pun melihat ke bawah memakaikacamatanya dan dia kaget melihat kalau penduduk2 yang mereka lewati adalahOrc, Goblin, Troll dan beberapa ras lainnya. "Aaaah........aku...aku sendirian." KataIrene panik dia pun mulai menangis tersedu2. "Maaf, tapi kami harus mengatakannya, ini juga permintaan Vladimir dan Irisdina semalam, apa yang kami kerjakanini sudah kami diskusikan dengan mereka semalam dan kacamata itu di berikankepada kami oleh mereka." Kata Shin. "Aku harus bagaimana sekarang......bagaimanaaku bisa hidup sendirian ?" Kata Irene. "Tenang saja, sekarang kami akan antarkamu ke tempat manusia, nanti kamu bisa belajar hidup di sana. Hari ini kitatidak akan ke pohon, tapi ke langit." Kata Shin. "Benar, pelindung pohon sudahtidak ada karena semua Jendral sudah mati." Kata Hans. "Kamu mau kan Irene ?"Kata Ignis. "Aku sudah tidak punya rumah lagi, jadi apa aku punya pilihan ?"Tanya Irene. "Baiklah kalau begitu, sekarang kita berangkat." Kata Shin. "Siap2ya Irene, kamu akan melihat dunia baru yang tidak pernah kamu lihat sebelumnya." Kata Sera. "Iya...aku mengerti." Kata Irene. Kemudian Guardian pun terbangmenuju keluar angkasa, Irene terus melihat kebawah dengan sedih. Guardianlangsung terbang ke arah koloni yang masih berada di sekitar planet dan beradadi stasiun luar angkasa. Skargo dan masuk melalui hangar. "Shin, Hans, Ellie,Ignis, Julis, Sera, kalian kembali..." Kata Chen yang kaget setelah melihatGuardian masuk ke dalam palka hangar. "Iya, kami ada perlu sama Richard san."Kata Shin yang turun dari Guardian. "Oh sekarang dia masih rapat mengenaipemerintahan, oh....ini siapa ?" Tanya Chen. "Nama nya Irene, dia akan tinggal disini." Kata Shin. "Wah...salam kenal ya." Kata Chen menjulurkan tangan nya. Ireneyang masih bengong dan bingung melihat dunia yang lain daripada dunianya tidakmenghiraukan Chen dan diam saja. "Maaf dia masih bingung." Kata Shin. "Ah tidakapa2 haha...sudah biasa. Tenang saja, kita baru bulan depan pergi dari pangkalanini. Masih mengisi bahan makanan dan membeli barang2 keperluan koloni ini.Kalian naik saja ke restoran dulu, Sarah dan Rodney lagi di sana. Aku masih adapekerjaan sedikit, nanti aku susul." Kata Chen. "Baiklah, kami naik dulu." KataShin. Irene masih melihat sekeliling nya dan memperhatikan banyak mobile suit didalam hangar. "Ignis nee san, kita di surga ya, kenapa banyak dewa2 mesin disini ?" Tanya Irene kepada Ignis di sebelah nya. "Bukan, ini namanya hangar danmesin2 ini adalah mobile suit yang bisa di kendalikan manusia." Kata Ignis."Oh....begitu....di sini banyak manusia ?" Kata Irene. "Semua yang di sini manusia.Kamu sudah tidak sendirian lagi." Kata Ignis. Irene pun tanpa sadar menangis.Setelah Irene tenang, mereka pun langsung ke atas dan masuk ke restoran Meichan. "Shin....Hans....apa kabar." Kata Sarah yang langsung memeluk keduanya. "Ahhhnee san jangan asal peluk. Lagian baru 3 hari kita pergi." Kata Ellie, Ignis,Julis dan Sera. Tiba2 Irene mengeluarkan pedang nya. "Loh kenapa Irene ?" TanyaIgnis heran. "I..itu ada manusia serigala...." Kata Irene menunjuk Rodney yanglagi tertidur di meja. "Oh dia Rodney, dia dari ras wolf tribe beastmen, samaseperti kita, makhluk humanoid juga." Kata Ellie. "Oh...maaf...aku tidaktahu.....maafkan aku." Kata Irene sambil menunduk. "Wah ini siapa ?" Tanya Sarahsambil melihat Irene. "Ah..besar...jangan dekat2." Kata Irene yang ketakutanmelihat Sarah yang kekar dan besar. "Ini Irene, nee san, dia manusia dariSkargo." Kata Julis. "Oh..mau tinggal di sini ya...selamat datang ya." Kata Sarahsambil memeluk Irene dan mengangkat nya. "Waaaaaa ampun......" Teriak Irene. "Sarahsan jangan menggoda orang.....wah ada Shin, Hans, Ellie, Ignis, Julis,Sera......selamat datang...kebetulan aku sudah menyiapkan makanan, aku ambil kan ya,sekalian buat teman kalian." Kata Mei yang keluar karena suara teriakan Irene.Kemudian Sarah membawa Irene duduk, Shin dan lainnya pun mengikutinya. Merekasemua pun berbincang2, Rodney pun di bangunkan dan ikut berbincang2. Irene yangbelum mengerti apa2 masih bingung dan hanya diam melihat nya, tapi terlihat diwajah nya dia sudah lega. "Nih...untuk orang baru aku kasih nasi goreng yangspecial." Kata Mei sambil menaruh piring di depan Irene yang bengong. KemudianMei pun memberikan nasi goreng kepada yang lain. "Ini..apa... ?" Tanya Irene."Makan saja, enak kok, nasi goreng Mei chan nomer satu se koloni." Kata Rodney."Iya aku setuju, nasi goreng Mei chan tidak ada yang mengalahkan." Kata Hans."Haha bisa aja, aku jadi malu....nama kamu siapa ?" Tanya Mei kepada Irene. "Namaku Irene...." Kata Irene sambil malu2. "Ayo dimakan Irene, mumpung masih panas."Kata Mei. "Baiklah.....terima kasih atas makanan nya." Kata Irene. Kemudian diamencoba sesuap dan matanya langsung terbelalak lalu mengambil air dan minum."Pedaaas....tapi enak....boleh aku habiskan ?" Tanya Irene. "Boleh dong, habiskansaja, kalau kurang kubuatkan lagi." Kata Mei. Irene pun makan dengan lahap danyang lain semua melihat nya. "Kamu umur berapa Irene ?" Tanya Sarah. "Aku 14tahun, pekerjaan ku ksatria kerajaan." Kata Irene. "Oh wow...berarti kamu maudong jadi pilot mobile suit untuk berperang melawan musuh." Kata Sarah. "Mobilsut ? Maksud nya dewa mesin di bawah tadi ?" Kata Irene. "Iya benar, namanyamobile suit, bukan dewa mesin." Kata Sera. "Tapi...apa aku bisa....?" Kata Irene."Bisa nanti ku ajari." Kata Rodney. "Oi Rodney, dia masih kecil...jangan kamuapa2in ya." Kata Sarah. "Ah aku sudah punya Sarah nee san kan hahaha." Kata Rodney. "Hah siapa yangjadi punya kamu....kamu yang jadi punya aku tau." Kata Sarah. "Loh baru 3 hari ditinggal perkembangan nya sudah sampai sana ?" Tanya Shin. "Hahaha jangancemburu Shin, aku ini milik bersama dan semua milik ku." Kata Sarah. Irene yangtidak mengerti pun bingung lalu bertanya kepada Julis di sebelah nya. "Merekamembicarakan apa Julis nee san ?" Tanya Irene. "Dah kamu ga usah dengar...." KataJulis. "Baik nee san." Kemudian Irene meneruskan makan nya. Mereka semua beradadi restoran sampai sore. Kemudian Chen datang bersama Richard ke restoran,Marion dan Kakoa juga ikut datang. "Richard san, boleh aku bicara 4 matasekarang ?" Tanya Shin. "Oh boleh, ayo kita bicara di luar." Kata Richard.Kemudian Richard dan Shin pun keluar. "Ada apa Shin ?" Tanya Richard. "BeginiRichard san, lihat kan anak yang berambut silver dan memakai zirah itu, dia rasmanusia satu2 nya di planet Skargo, karena semua di planet itu adalah monsteryang memiliki intelejensia, maka monster2 itu menyamar jadi manusia supaya anakitu kerasan, tapi ada beberapa kejadian yang di akibat kan SUIM yang akhirnyamembongkar identitas monster2 penduduk planet itu. Setelah mengetahui kalau diaadalah manusia terakhir, dia jadi sedih dan kesepian, makanya boleh ga diatinggal di sini ?" Tanya Shin setelah menjelaskan persoalan Irene kepadaRichard. "Oh begitu ya, nama nya siapa ?" Kata Richard. "Namanya Irene, diaberusia 14 tahun." Kata Shin. "Hmm kebetulan nih, aku dan istriku maumengadopsi anak, coba panggil dia kesini." Kata Richard. "Wah boleh tuh." KataShin. Kemudian Shin masuk ke dalam dan memanggil Irene. Shin pun keluar bersamaIrene dan Ellie yang menemani nya. "Perkenalkan aku Richard." Kata Richard yangmemberikan tangan nya kepada Irene. Melihat itu, Irene menengok ke Ellie untukminta persetujuan. Ellie pun tersenyum dan mengangguk. "Nama ku Irene...." KataIrene sambil menjabat tangan Richard. "Nah sekarang saya tanya kamu, mau tidakjadi anak ku ? Kamu akan tinggal di sini dan suatu hari kita nanti akan pulangke Mars." Kata Richard. Irene pun kaget mendengar nya dan malu2. "Aku..jadianak Richard san ? Apakah boleh....?" Tanya Irene. "Tentu saja boleh, selamatdatang di koloni ini, aku akan urus surat2 nya kalau kamu setuju, nanti sekaliansama istriku." Kata Richard. "Jadi...sekarang aku punya papa dan mama ?" TanyaIrene. "Iya benar, sekarang aku papa mu kalau kamu setuju." Kata Richard. Irenepun menunduk, dia belum pernah merasakan punya orang tua dari kecil dansebetulnya dia ingin memliki orang tua. Irene pun menatap wajah Richard."Aku...mau....papa." Kata Irene dengan wajah merah. "Hahaha baiklah Irene, sekarangkamu anak ku. Ayo kita pergi ketemu mama. Shin bisa kan temani kami ?" KataRichard. "Bisa Richard san, kami ber 6 akan ikut menemui istri Richard san."Kata Shin. Kemudian Richard pun menelpon. "Selamat ya Irene....loh kamu kenapa ?"Tanya Ellie yang melihat Irene menangis. "Aku senang nee san, baru kali ini adayang mau mengangkat ku menjadi anak nya, aku dari kecil sendirian dan suka irimelihat orang lain yang punya orang tua...sekarang aku senang." Kata Irene. Elliepun memeluk Irene yang menangis. "Aku pun sama, kami ber 6 melakukan perjalanandemi bisa kumpul dengan orang tua kami." Kata Ellie. Richard yang sudah selesaimenelpon pun mendekati mereka. "Wah tidak usah pergi, istri ku yang akan kesini, dia sudah di kantor ku, sebentar lagi sampai." Kata Richard. "Nama istriRichard san siapa ?" Tanya Shin. "Oh namanya Claire." Kata Richard. "Claire....?"Teriak Irene. "Oh kenapa Irene....?" Tanya Richard yang heran melihat Ireneberteriak. "Oh dari kecil paman dan bibi yang tinggal bersama ku selalu ceritakalau nama mama ku itu Claire dan sudah meninggal." Kata Irene. "Hmm baiklah,nanti tunggu istri Richard san datang, ada yang ingin kami ber 6 ceritakan."Kata Shin. Tak lama kemudian, istri Richard datang naik mobil. "Honey, iniIrene yang kuceritakan tadi." Kata Richard sambil memegang pundak Irene. "Wahperkenalkan nama ku Claire, aku sekarang jadi mama kamu Irene." Kata Clairesambil memeluk Irene. "Mama.....Claire." Kata Irene sambil menangis di peluk. Irenememeluk erat Claire dan menerimanya sebagai mama baru nya. "Baiklah, apa yangmau kamu ceritakan Shin." Kata Richard. "Um bisa ga kita pindah tempat jangandi jalanan ?" Tanya Shin. "Hmm baiklah semua naik ke mobil." Kata Richard."Hans, Ignis, Julis, Sera bisa ikut sebentar, nanti kita balik lagi." KataShin. Hans dan lainnya pun langsung keluar dan bersama2 mereka naik ke mobil.Kemudian mereka semua pun berangkat menuju kantor Richard. Di perjalanan. "Wahkok bisa kereta ini jalan tanpa kuda ? Pakai magic apa ?" Tanya Irene. "Ininamanya mobil, tidak pakai magic tapi pakai mesin anti gravitasi." Kata Claire."Aku tidak mengerti mama." Kata Irene. "Haha nanti mama ajari." Kata Claire.Irene terus melihat keluar dan terkesima melihat pemandangan baru di sekelilingnya. Setelah memutar, mereka pun sampai di kantor Richard dan langsung masukkeruangan nya. Richard pun mengunci pintu nya. "Baiklah, apa yang mau kalianceritakan." Kata Richard. "Pertama2 kami ber 6 minta maaf kepada Irene sebelumbercerita." Kata Shin menunduk kepada Irene di ikuti yang lainnya. "Ada apa niisan, nee san ? aku maafkan, aku siap mendengar apa yang mau di ceritakan." KataIrene. "Begini Richard san, Claire san dan Irene. Identitas Irene sebenarnyaadalah putri kerajaan parma yang bernama Irisdina Albert Parma, dia adalah anakdari Alfons Albert Parma dan Claire Albert Parma, Raja dan Ratu dari kerajaanParma di planet Skargo." Kata Shin. "Bagaimana mungkin...." Kata Irene. KemudianShin dan lainnya bercerita kejadian 15 tahun lalu dan kematian orang tua Irene,Shin juga menceritakan siapa sebenarnya raja parma sekarang dan putri irisdinaitu. Irene yang mendengar nya pun shok. "Ja..jadi aku adalah putri Irisdinayang sengaja di larikan keluar istana untuk di selamatkan dan selama ini aku diasuh oleh Brooc yang merupakan koki istana dan istrinya." Kata Irene. "Benar,itulah identitas asli mu Irene, kamu adalah manusia terakhir dari planet yangkita namakan Skargo. Kami di minta menolong dan membawa mu ke tempat manusiaoleh mereka semua, selama ada kamu di bawah, mereka terus menyamar menjadimanusia supaya kamu tidak merasa sendirian. Maafkan kami yang baru berceritasekarang." Kata Shin. "Kenapa nii san bisa tau ? Kenapa aku adalah manusiaterakhir ?" Tanya Irene. "Pertama kami bertemu dengan penolong mu yang membawakamu dari istana ketika berumur 1 tahun yaitu Brooc. Kedua kami membaca lagibuku tentang legenda di planet itu kalau manusia asli dari planet itu semuaberambut silver dan bertanya langsung kepada Irisdina yang sebenarnya bernamaIrene. Ketiga dari surat yang di tinggalkan bersamaan dengan adanya ramalanitu. Tujuan kami membawa mu kesini adalah untuk membuka lembaran baru di hidupmu." Kata Ellie. Irene kemudian berteriak dan menangis tersedu2 di pelukanClaire mama barunya. Shin dan lainnya pun merasakan penderitaan Irene karenamereka tidak jauh berbeda dengan Irene. Setelah Irene tenang, "Aku mau di sini,bersama papa Richard dan mama Claire...aku akan hidup di sini." Kata Irene. "Baiklah, selamat datang di rumahIrene." Kata Richard sambil memegang pundak Irene. "Iya selamat datang dirumahIrene." Kata Claire sambil memeluk Irene. "Aku pulang papa mama." Kata Irene.Kemudian mereka ber 3 pun berpelukan. "Baiklah, aku akan urus surat2 nya,kalian pergi saja dulu tidak apa2, ajak Irene sekalian ke hangar." KataRichard. "Shin dan lainnya terima kasih, kalau kalian bisa, kalian janganlangsung pergi, di sini dulu saja beberapa saat sambil menemani Irene, kolonibaru berangkat lagi bulan depan, sementara masih di stasiun ini." Kata Claire."Baik Claire san, urusan kami ada di planet Skargo, kami bisa turun kapansaja." Kata Shin. Kemudian Shin dan lainnya bersama Irene dan Claire pergikeliling kota menaiki mobil dan kembali ke restoran. "Irene, mama masih adapekerjaan, nanti sore mama jemput di sini kita pulang." Kata Claire. "Baikmama." Kata Irene. "Lalu sekarang kamu mau kemana lagi Irene ?" Tanya Ellie."Aku mau ke tempat dewa eh mobile suit tadi, aku mau belajar menaikinya neesan." Kata Irene. "Wah kebetulan, aku mau kesana, ayo sekalian ikut." KataSarah yang sudah di belakang Irene. "I..iya.....mohon bantuan nya Sarah neesama." Kata Irene. Kemudian mereka langsung ke hangar. Dalam 2 minggu, Irenesudah bisa mengendarai mobile suit yang di persiapkan khusus oleh Irene danmodel terbaru MK Free 001, mobile suit yang ramping seperti wanitabersenjatakan pedang sinar dan perisai. Irene pun sempat berlatih tandingdengan Guardian dan pada saat penyerangan SUIM dia sudah ikut bertempur bersamayang lainnya. Setelah melihat Irene bisa menyesuaikan diri, Shin dan lainnyabersiap berangkat kembali ke planet Skargo. Mereka semua pun berkumpul dihangar. "Baiklah, kami pergi dulu, nanti suatu saat kita bertemu lagi." KataShin. Irene pun berlari ke arah mereka dan memeluk Ellie, Ignis, Julis, Serayang berada di tengah di antara Shin dan Hans. "Shin oni san, Ellie one san,Ignis one san, Hans oni san, Julis one san, Sera one san, terima kasih.....mohonselamatkan planet ku....keluarga ku...walaupun mereka bukan manusia, tapi merekasemua baik padaku dan mengurus ku. Jangan lupa kembali ya semuanya." Kata Irenesambil menangis. Ellie, Ignis, Julis dan Sera pun memeluk Irene sambiltersenyum dan menitikkan air mata. "Jaga diri baik2 ya Irene, jagan memaksakandiri." Kata Ellie. "Iya kalau ada yang macam2 sama kamu tendang saja ya." KataIgnis. "Kami semua pasti kembali kok, kami semua sayang kamu, jadi tidak usahkhawatir ya." Kata Julis. "Nanti kami bawakan oleh2 kalau kami kembali, tapijangan di tunggu ya hehe." Kata Sera. "Sekarang kamu harus bahagia, janganpernah sedih lagi." Kata Shin sambil memegang kepala Irene. "Ya, jangan lupajaga keluarga baru kamu ya." Kata Hans yang juga memegang kepala Irene.Kemudian Irene pun melepaskan pelukan nya. "Baiklah, kita berangkat...." KataShin. Kemudian mereka ber 6 masuk ke dalam Guardian dan langsung keluar hangardi iringi sorak sorak dari Chen dan lainnya. Guardian langsung menuju permukaanplanet dan mengarah ke benua iblis tempat pohon besar itu ada. Wajah merekasemua bersemangat walau dalam hati mereka sedih. Setelah melewati benua iblisyang sudah mulai menghijau, mereka sampai di depan pohon besar itu. "Inikah ?sumber masalah planet ini." Kata Shin. "Akhirnya kalian datang juga." Kataseseorang di balik pohon itu. "Siapa ?" Teriak Shin. Kemudian dari balik pohonkeluar 2 orang yang sudah mereka ber 6 kenal, besar nya sama dengan Guardian."Ni..nii san ? Jeremi Nii san ? Celes nee san ? kenapa bisa di sini ?" KataShin mewakili yang lain. "Shin, kami berdua minta supaya kalian menyerah, sudahcukup kalian berjuang, pulang lah bersama kami ke Astoria." Kata Jeremi. "Maksudnyanii san ? Kami mau ke dimensi dewa, kami mau membebaskan Quina." Kata Shin. "Yangkalian bunuh kemarin adalah Quina, Shin." Kata Celes sambil menangis. "Hah....akutidak mengerti....." Kata Shin. "Hilda adalah Quina.....Quina di paksa melakukanapa yang dia tidak inginkan dengan ancaman kami di bunuh oleh mereka." KataJeremi. Shin dan yang lain pun terdiam dan mulai menangis. "Astaga.......aku tidaktau...." Kata Sera. "Kami....tidak bisa berhenti nii san, maaf kan kami." Kata Shinsambil menangis. "Kalau begitu maaf...kami akan menghentikan kalian.....tolongbunuh kami sebelum kesadaran kami hilang........aaaaaaah." Teriak Jeremi sambilmemegang kepalanya nya. "Aaaaaaaa....." Celes pun berteriak sambil memegangkepalanya. Kemudian mereka berdua berubah ke wujud asli mereka dan mata merekaberubah menjadi merah. Jeremi dan Celes langsung maju menyerang Guardian. Shindan lainnya hanya bisa menangkis. "Nii san...nee san....sadarlah....tidak mungkinkami bisa melawan kalian." Kata Shin. "Tolong nii san....nee san....jangan serangkami, seharusnya kita balas dendam bersama....." Kata Hans. Jeremi terusmenyerang Guardian. "Kyaaah....Nii san.....tolong jangan begini, kami tidak maumelawan nii san." Kata Ellie. "Aaaaah......nii san, nee san, kalian sudah sepertisaudara bagi kami semua.....jangan begini...." Kata Ignis. "Nii san....Neesan......tolong ingat lagi waktu yang kita habiskan bersama....Aaaahh." Kata Julis."Kami minta maaf Nii san...nee san...kami minta maaf." Kata Sera. Jeremi dan Celestidak menghiraukan kata2 Shin dan lainnya, mereka terus menyerang denganmembabi buta. "Aaaaah...." Teriak ke 6 nya karena Guardian terjatuh ke tanah.Jeremi dan Celes terus menembaki mereka dari atas. "Nii san.....Nee san......." Katamereka ber 6. Tiba2 Jeremi menghentikan serangan nya dan memegang kepala nya."Shin......Ellie....Ignis....Hans....Julis.....Sera.....bunuh kami....." Kata Jeremi. KemudianJeremi langsung memegang kedua tangan Celes yang masih menyerang danmengangkatnya ke atas. "Shin....cepat.....selagi....aku.... masih....sadar." Kata Jeremi."Graaaah......aaaaa......." Celes pun meronta di pegang oleh Jeremi. Guardian punbangkit perlahan. "Maaf kan kami nii san......." Kata Shin. "Blaster Beam......" TeriakEllie. Guardian mengambil kedua shotgunnya dan menyatukannya di tengah danlangsung menembak. Sinar pun melaju ke badan Celes yang sedang di pegang daribelakang oleh Jeremi. Perut mereka berdua pun tetembus sinar yang terus melajuke pohon dan melubangi nya. Planet itu begetar dan muncul gempa di mana2 karenapohon nya berlubang. "Shin....berubahlah jadi besar dan cabut pohon ini, lalubuang ke angkasa luar....cepat...tidak ada waktu lagi." Kata Jeremi. "Baik Niisan." Kata Shin. Kemudian Guardian menjadi besar dan lebih besar dari pohonsampai terlihat dari luar angkasa. Richard dan Irene melihat dari monitorkejadian luar biasa itu. Guardian pun mencabut pohon itu sampai ke akar2 nyayang ternyata tertanam mengelilingi planet itu. Shin dan lainnya yang berada didalam Guardian pun mulai kehabisan tenaga karena mencabut pohon itu. "Semuanyatahan sebentar.....kita harus mencabut pohon ini......." Kata Shin."Aaaaaahh......semangat semuanya......" Kata Hans. "Uooooooh...." Teriak Ellie, Ignis,Julis dan Sera. Guardian pun mengeluarkan aura berwarna warni dan akhirnyaberhasil mencabut keseluruhan akar yang membelit planet itu. Bekas akar yang dicabut menjadi jurang yang dalam dan terlihat dari angkasa seperti luka dipermukaan planet. "Hiyaaaaaaaaah." Teriak Shin dan lainnya yang melemparkanpohon tersebut keluar angkasa, di ruang kosong yang tidak ada apa2. Kemudian pohon yang di lempar jauh dari planetmeledak dan membuka sebuah lubang hitam di angkasa luar. Guardian pun kembalimengecil dan menjadi ukuran semula. Kemudian Shin dan lainnya keluar dariGuardian dan mendekati Jeremi dan Celes yang tergeletak di tanah dengan badanyang bolong dan kembali menjadi wujud manusia biasa. "Nii san...maafkankami....kami benar2 tidak tau....." Kata Shin sambil berlutut di samping Jeremi danmenangis. "Haha.....tidak apa2 Shin.....semenjak kalian hilang, kami di tangkapoleh para dewa....kami di paksa melihat anak kami Quina di percepat menjadidewasa dan di utus ke planet ini bersama suami nya......kami juga di paksa melihatQuina di bunuh oleh kalian....dan kesedihan kami berdua di manfaatkan mereka untukmenghabisi kalian dengan mencuci otak kami berdua......maafkan kami Shin dan terimakasih sudah membebaskan kami....sekarang kami bisa berkumpul dengan Quina....iyakan honey..." Kata Jeremi sambil memegang tangan Celes yang sudah tidak bergerakdan menangis. Shin dan lainnya pun menangis tersedu2 karena biar bagaimanapunmereka sayang dengan Jeremi dan Celes yang mereka anggap kakak. "Maafkan kaminii san......maafkan kami......" Kata Hans. "Kami benar2 menyesal.......maafkan kami niisan." Kata Ellie. "Haha tidak apa2....Quina juga tidak mengenali kalian.....akujuga minta maaf atas perbuatan Quina yang sebenarnya tidak dia inginkan......Kalianber 6 jangan sedih lagi....aku maafkan kalian dan nee san juga pasti memaafkankalian." Kata Jeremi. "Nii san...kami akan balas dendam untuk nii san dan neesan, juga untuk Quina....sekarang tidak ada lagi yang bisa menahan kami." Kata Shin sambil memegang tangan Jeremi yangmenangis . Mendengar itu wajah Jeremi pun berubah dan tersenyum. "Ah....terimakasih...Shin...Hans....Ellie....Ignis....Julis....Sera....akubenar2 berterima kasih....masuklah ke lubang hitam untuk pergi ke dimensi lain.Kami akan terus mendukung dan mendoakan kalian. Selesaikan semuanya.......maafkan kamiyang tidak bisa membantu kalian lagi......selamat tinggal semuanya....kami akankembali ketempat papa dan mama, juga Quina......." Kata Jeremi yang kemudianmenutup matanya yang masih mengeluarkan air mata. "Nii san...nii san...niisan....uaaaaaaah." Teriak Shin dan lainnya. Mereka ber 6 pun menangis tersedu2sambil memeluk tubuh Jeremi dan Celes. Kemudian tubuh Jeremi dan Celes punberubah menjadi cahaya dan terbang ke langit. Shin dan lainnya melihat daribawah dan berpelukan sambil terus menangis. Setelah mereka tenang, merekamembuatkan makan untuk Jeremi dan Celes di bekas tempat pohon besar itu berada.Mereka pun berdoa di depan makan sambil menangis. "Ayo kita berangkat.....sudahsaat nya kita menghabisi para dewa kurang ajar itu." Kata Shin. "Aku tidak maulagi mengalami tragedy seperti ini." Kata Ellie. "Ayo kita selesaikan...." KataJulis. "Iya sudah saatnya mengakhiri dimensi dewa, mereka pikir bisamempermainkan kita sesuka mereka." Kata Sera. "Tunggu apa lagi, ayo berangkat."Kata Hans. Kemudian mereka semua pun naik ke dalam Guardian dan terbang menujuruang angkasa. Di luar angkasa mereka sempat menengok melihat koloni yang masihterparkir di stasiun luar angkasa. Kemudian Guardian langsung melesat menujulubang hitam dan masuk ke dalam. Setelah Guardian masuk ke dalam, lubang hitampun menutup. Irene dan lainnya yang melihat dari koloni pun mengapitkan tangandi dada mereka dan mendoakan Shin dan lainnya. 

The Outcast Next Generation : Heroes of DimensionWhere stories live. Discover now