Sebelas🦋

2.2K 101 0
                                    

~Hai Guys sebelum mulai/baca jangan lupa buat 'Follow 'Vote dan 'Komen di setiap paragraf nya, Oke!

Happy Reading

***

Pagi ini, Cyzi beserta para sahabatnya sudah berada di halaman sekolah. Hari ini mereka berangkat lebih pagi dari biasanya, entah mengapa mereka mendadak rajin.

Mereka berjalan memasuki kelas yang hanya berisi empat orang murid, terasa sangat sepi karena murid itu juga yang terlihat pendiam.

Setelah menaruh tas di bangku masing-masing, para sahabat Cyzi menghampiri bangkunya. Sepertinya akan ada pembicaraan.

Mereka menatap Cyzi dengan pandangan yang berbeda-beda, terlihat jelas jika tatapan itu hanya tertuju padanya.

Kean mengelus surai panjang gadis itu, "Jangan kecewain kita, Zi."

Reon mengangguk membenarkan ucapan Kean. "Iya, Zi. Jangan kecewain kita, inget rencana yang udah kita susun kemarin."

Cyzi menatap para sahabatnya dengan ragu, ia ragu dengan keputusan itu. Mulutnya memang menerima, namun batinnya seolah menolak dengan keras.

Mereka memahami raut itu, raut wajah cewek itu sangat menjelaskan jika ia tak sanggup dan tak bisa, "Kenapa lo gugup, Zi? Apa ada yang ganjal? Atau lo gak bisa nolak dia?" Tanya Akra.

Cyzi menegang mendengar pertanyaan terakhir sahabatnya, jika boleh jujur. Ia memang berat untuk menolak ungkapan Raga, seperti ada yang mengganjal dan ia tak bisa untuk menolaknya, namun ia tak tau apa itu."

Sargas mengernyit bingung, sepertinya ada yang aneh dengan Cyzi nya, "Ada rasa?"

Alis Cyzi menukik tajam, pertanyaan apa itu? Mengapa ia merasa jantung nya berdebar sangat kencang setelah mendengarnya, ia merasa seperti telah ketahuan melakukan kejahatan.

"Haha, maksud lo? Yakali gue ada rasa sama tuh orang. Haha…" kekeh Cyzi dengan senyum canggung.

Mereka tak bodoh, jelas mereka tau jika itu adalah kekehan paksa. Pasti ada yang di sembunyikan oleh Cyzi.

"Gak mau jujur hm?" Tanya Sargas dingin.

Cyzi menelan salivanya kasar, ia merasa terpojokan disini. Siapapun tolong bantu Cyzi.

"J-jujur apaan, El? Haha- Ada-ada aja lo," gugup nya.

Reon menggeram rendah, Cyzi sepertinya memang benar-benar menyembunyikan sesuatu, "Lo sebenarnya nganggep kita apa sih, Zi? Kayanya susah banget buat jujur aja."

Kepala Cyzi menunduk, ia merasa bersalah sekarang. Ia ingin mengatakannya, namun ia takut jika itu malah akan membuat mereka terbebani.

Cyzi menarik nafasnya pelan, lalu mengembuskan mya perlahan. Sepertinya ia akan menceritakan ini semua kepada para sahabatnya, "Huft- gue bakal ceritain ini. Tapi kalian janji jangan motong ya?"

Mendengar itu mereka serempak mengangguk, dari pada mati penasaran lebih baik mereka mendengarkan.

Cyzi kembali menghembuskan nafasnya dengan pelan, ia gugup sekarang. "Jadi…"

DARK COUPLE [REVISI ACAK]Where stories live. Discover now