♡[21]♡

254 90 0
                                    

Kini malam telah tiba, mereka semua tengah menonton film romantis, tapi... Ada bagian dimana kita akan menangis karena sang laki-laki dengan kejamnya tidak pernah membalas cinta perempuan yang tulus mencintainya.

Aku yang terbawa suasana, menyandarkan kepala ku di bahu ka Mark mungkin karena ka Mark juga fokus menonton, dia hanya diam tak mengomentari ketika bahunya aku sandari. Hampir 2 jam kami menonton film itu, ceritanya sangat menarik, aku suka.

Karena kami merasa cape, kami pergi untuk tidur lagian besok adalah hari packing. Aku, ka Yuri, ka Silvi dan ka Eva tidur di kamar ka Yuri.

Sedangkan ka Yuta, ka Hendery, ka Doyoung, ka Jaehyun dan juga ka Mark tidur di ruang tengah.
Pagi nya, kini kami tengah sarapan memesan makanan secara online. Kami makan dengan susana tenang.
Ka Yuri dan ka Yuta mereka makan dengan tenang sesekali ka Yuta membagi lauknya untuk kaka ku. Ka Hendery dan ka Silvi pula mereka saling suap-suapan, ck membuat ku iri saja.

Ka Jaehyun, ka Eva, dan juga ka Doyoung? Hm mereka makan seperti biasa sama seperti ku dan juga Mark.
Setelah makan, kami pun pergi ke kamar masing-masing untuk packing, meninggalkan kaka laki-laki itu, mereka asik bermain ps, milik ka Eva tentunya.

Setelah selesai packing, kami pergi menghampiri mereka.

"Wulan kamu udah siap semua? Ngga ada yang ketinggalan?" Tanya ka Yuri.

"Iya ngga ada yang ke tinggalan ko, aman ka.. " Ucapku sembari menunjukan postur oke kepada ka Yuri.

"Awas nanti ada yang ke tinggalan." Ucap ka Silvi sembari membawa kopernya ke ruang tengah.

"Ck aman-aman, mana nih ka Eva."

"Gue di sini woy." Ucapnya yang tengah duduk bersama laki-laki, membuat kami terheran mengapa dia cepet sekali packingnya, kami pun pergi duduk di sana.

"Eh kalian berangkat nya jam berapa?" Tanya ka Mark

"Jam 14.00, jadi kita ke berangkat nya jam 13.00." Jawab ka Yuri.

"Ka Yuri.. saya mau bicara dulu dengan Eva, bolehkan?" tanya ka Doyoung dengan mata puppy nya.

"Hah? Lo mau ngapain bicara sama gue?" Tanya ka Eva yang kaget kerena ka Doyoung tiba-tiba ingin berbicara dengannya.

"Oh iya silahkan Doy." Ucap ka Yuri, setelah mendapatkan izin dari calon kaka ipar-- upss sorry maksudnya, setelah mendapat izin dari ka Yuri, ka Doyoung membawa ka Eva.

"Ayo ikut saya dulu." Ka Doyoung menarik lengan ka Eva, membawanya ke belakang rumah.

"Ck mencurigakan."

"Mencurigakan apaa?" Tanya ka Silvi dengan nada penasaran.

"Entahlah, aku mau mengintip, Sil AYO MENGINTIP MEREKA HAHA!" Seru ku dengan penuh semangat.

"Ngga baik loh kalian mengintip dan menguping pembicaraan orang, jangan!!" cegah ka Yuri.

"Iya memang sesat anak ini." Ucap ka Silvi, ka Hendery tersenyum melihat kelakuan kekasihnya .

"Yahh gak asik ah." Ucapku dengan nada yang memelas.

"Yaudah hayu, gue penasaran." Pada akhirnya ka Silvi menarik lengan ku secara tiba-tiba membuat ku agak kaget, bukan hanya aku saja sihh yang lain pun kaget hehe.

"Apa sih Doyoung, padahalkan bisa kalo ngomongnya di dalem aja, pake ke sini segala." Ucap Eva.

"Saya mau membicarakan sesuatu yang penting, dan ini sangat serius." Ucap Doyoung, dia menarik nafas nya sejenak, Eva mencoba menunggu apa yang ingin Doyoung katakana.

"Saya.. Sa.. Saya" ucapnya gugup, membuat Eva sedikit kesal.

"Apaa? Buruan bikin gue penasaran aja."

"Saya suka sama kamu Eva!" Ucap Doyoung yang sedikit menaikan suaranya, Eva sedikit terkejut atas pengakuan Doyoung. Sebenernya ini bukan yang pertama kali nya, tapi bisa-bisanya Doyoung masih suka kepada Eva yang telah menolaknya secara mentah-mentah.

"Doyoung.. G-gue--" belum sempat menyelesaikan katanya perkataan Eva di potong oleh Doyoung

"Stop..., saya sudah tau jawaban kamu dan saya menerima ko, saya sadar saya bukan tipe kamu, dan saya hanya mau bilang 'saya suka kamu' dan kamu cukup tau itu." Jelasnya, Doyoung membalikan badannya laku meninggalkan Eva sendirian di belakang rumah.

Aku dan ka Silvi mendengarkan penjelasan dari ka Doyoung dari pertama sampai akhir, aku dan ka Silvi tentunya cukup sedikit kesal kepada ka Eva, kenapa dia tak langsung menerima ka Doyoung saja ya. Dia sangat aneh ah entahlah.

Ketika ka Doyoung selesai berbicara, aku dan ka Silvi segera menuju ruang tengah menghampiri mereka yang sedang berkumpul, kami berdua takut jika ketahuan menguping pembicaraan ka Doyoung dan ka Eva.

Nanti akan ku adukan perbuatan ka Eva kepada ka Yuri, ayah dan juga bunda. Lihat saja, menolak orang tampan seperti ka Doyoung secara dua kali, sungguh menyebalkan.

Kami berkumpul di sana, tak lama ka Eva kembali ke ruangan tengah, dan ku lihat mimik muka ka Doyoung dan ka Eva.

Ekspresi ka Doyoung terlihat sedikit sedih, tapi juga mungkin sedikit lega, karena telah mengungkapkan perasaannya.

Dan ka Eva, kenapa mukanya sedikit murung yaa? Ah entahlah mungkin dia hanya badmood saja, karena dia belum menjawab pertanyaan dari Ka Doyoung dengan pasti? ENTAHLAH!.

Kini jam telah menunjukan pukul 12.05, kami bersiap-siap untuk pergi ke bandara, para lelaki juga bersiap-siap mengantar kami. Setelah selesai bersiap-siap kami pun pergi ke bandara menggunakan dua mobil. Setelah menempuh dan menghabiskan waktu beberapa menit kami semua pun sampai di bandara.

"Yuta kamu jaga kesehatan ya." Ucap ka Yuri, ka Yuta megangguk dan tersenyum lalu memeluk ka Yuri.

"Sayang.. Kamu jaga diri, jaga kesehatan, jaga hati juga, awas kalo berpaling dari aku!" Ucap ka Silvi kepada ka Hendery, ka Hendery tertawa mendengar kalimat yang dilontarkan oleh ka  Silvi, ia menganggu mencium kening ka Silvi lalu memeluknya.

Aku lihat di sana ka Eva, ka Jaehyun dan ka Doyoung hanya diam sepertinya itu susana yang canggung.

"Mark, nanti kalo kamu ke Indonesia aku bakalan bawa kamu jalan-jalan sepuasnya haha." Ucapku.

"Siapp.. Kamu di sana jaga kesehatan ya, eh iya kalo aku kangen bisa telfon ngga si?h" Tanya Mark yang membuatku tak bisa menahan senyuman ku, lalu megangguk kepadanya.

"Doy.. " panggil ka Eva, ka Doy segera mengalihkan atensinya kepada ka Eva.

"Iya? Kenapa?" Tanya ka Doy yang terdengar sedikit dingin, tidak seperti biasanya membuat ku yang melihat adegan mereka hanya bisa memakluminya

"Hm maaf ya, dan makasih buat semuanya." ucap ka Eva yang terdengar tulus, membuat ku, ka Silvi dan Juga Ka Yuri sedikit kaget dengan ucapan tulus dari ka Eva.

"Iya...kamu di jaga kesehatan, dan jangan nakal-nakal ya, dan jika kamu mau mengetahuinya saya tidak akan pernah menghapus rasa 'itu' " Ucap ka Doyoung, membuat ku dan ka Silvi saliNg bertatapam satu sama lain, ka Eva yang mendengarkan kalimat dari ka Doyoung hanya tersenyum dan sedikit megangguk.

"Jae makasih ya buat semuanya, nanti kita mabar bareng lagi ya." Ucap Ka Eva.

"Iya siapp, nanti kita bakalan ngabisi banyak waktu lagii." Ucap ka Jaehyun yang tersenyum menampilkan lesung pipinya yang indah.







Terima kasih💙

[ True Love ]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin