♡[19]♡

256 90 0
                                    

Aku baru saja keluar dari kamar, kegiatan semalam membuat tubuhnya terasa sakit semua, mungkin karena abis berantem-berantem kecil dengan kaka tercintanya yaitu ka Silvi.

"Aduh, pagi dunia tipu-tipunya akuu." Ucapku sembari membuka pintu kamar.

"Eh ko di ruang tengah kek rame gitu yaa, ada apa tuh ko aku gak di ajak sih." 

Aku segera pergi ke ruang tengah dan disana aku melihat bahwa ada sang tamu yang tak di undang.

"Eh pagi-pagi gini udah ada calon kaka ipar aja nihh, bawa apa tuh ka.." aku langsung membuka kantong plastik di hadapan mereka.

"Dek, seenggaknya kamu beri sapaan atau salam dulu kek, ke Hendery" Ucap ka Silvi.

"Kan udah ka.."

"Hahahaha udahh ngga apa-apa sayangg." -ka Hendery.

"Eh iyaa Sil.., kita jadikan ngomongin yang 'itu'? "

"Ohh iyaa.. Jadi ko, nanti malem ajaa.. Soalnya nanti mau pada ngumpul juga kann."

"Oke deh."   Aku langsung memakan-makanan yang di berikan oleh calon kaka ipar ku itu.

"Emang mau pada ngomongin apa?" Tanya ka Hendery yang terlihat sangat penasaran dengan topik yang di bahas oleh kekasihnya dan calon adik ipar nya ini.

"Hah? I-itu nanti juga kamu tau ko." Ka Silvi tersenyum kikuk, membuatku memutar bola mata malas melihatnya yang sok pura-pura malu padahal... Lope banget.

"Ehh iyaa ka Yuri sama ka V pada kemana?"

"Ituu kaka tertua kita lagi jalan-jalan sama ka Yuta, biasalah pasangan baru hehe."

"Ah elahh ko aku gak di ajak yaa,"  aku menyadarkan tubuh ku di kursi.

"Emang kamu mau ngapain ikut mereka? Kamu mau jadi nyamuk?"  Tanya ka Silvi dengan nada galaknya.

"Ck ngga gituu.. Yaa aku juga mau jalan-jalan, ka V kemana?"

"Alahh biasa main game sama ka Jae, sama ka Doy juga kalo gak salah."

"Ahh..sedang pdkt-an." Ucapku sembari megangguk-ganggukan kepala.

"Hah? Emang mereka lagi pdkt-an? Bertiga?" Tanya ka Hendery.

"Keknya sih iyaa kaa.., tapi cepet-cepetan dapetin ka V."

"Tapi.. Kasian banget tau yangg, ka Doyoung kayanya bakalan jadi sad boy."  Ucap ka Silvi.

"Ngga apa-apalah kaa.., ka Doy ini menang mukanya sad boy able."

"Hahaha lucu banget sih kamu Wulan." Ucap ka Hendery sembari tertawa ngakak.

"Apa lucu nya sih.. Aneh kalian berdua." Ka Silvi meninggalkan keduanya yang tengah tertawa puas, puas menertawakan ka Doyoung.

Kini ketiganya sedang menonton film horor, ka Silvi semakin mengeratkan pelukannya kepada ka Hendery, sedangkan aku hanya memeluk boneka saja.. Ck benar-benar menyedihkan. Ketika sedang asik menonton suara bel berbunyi mengganggu ketenangan kami.

[ True Love ]Where stories live. Discover now