gimanaaa niehhhhhhhhh, ayo guys rameinnnnnnn, biar aku makin semangattttt huhuuuuu.
Enjoy yaaaa!!!
***
Eyra, rere, aisyah dan anindya sedang merapikan tempat tidur mereka. "Nin" panggil eyra.
"Hmm" jawab anindya, yang sibuk melipat bajunya.
"Ada acara ya di ndalem?" tanya eyra.
"Enggak tahu, gue dari pagi belum kesana sih. Kenapa emang?"
"Gue dapet kabar dari anak-anak santriwati yang piket hari ini. Katanya umma sama ummi fatim sibuk buat kue, mana banyak banget"
Anindya mengidikkan bahunya. "Gatau gue, mungkin oleh-oleh buat orang tuanya gus abyan kali sama buag orang tua gue" ujarnya.
"Iya kali ya" pikir eyra.
"Kenapa toh mba?" tanya aisyah.
"Gatau nih" jawab anindya.
"Skripsinya gimana mbak, udah selesai?" tanya rere.
"Dikit lagi re, gue mau kirim skripsinya besok deh kayanya. Kalo udah ke acc, tinggal nunggu jadwal sidang"
"Alhamdulillah, semoga cepet selesai" ujar eyra.
"Iyaa makasih, kalau bukan karena kalian yang engga bantu gue cari buku juga ya gak akan dapet. Kalian saksi gue berjuang selama ini. Thanks ya guys" ujar anindya.
"Iyaa sama sama, kaya sama siapa aja lah mbak" ujar rere.
"Iya nih mbak" timpal aisyah.
Tok tok tok!
"Assalamualaikum" terlihat disana ada ning syakila yang berdiri didepan pintu kamar mereka.
"Eh, ning syakila"
Anindya bangkit lalu bertanya ada apa. "Nih baju pesenan yang kemarin udah dateng. Itu ada dua, karena mas azam suruh beli dua. Aku pilihin warna putih sama pilihan kamu yang warna maroon kemarin" ujar syakila berbisik.
Anindya tersenyum "Makasih ya ning" bisiknya.
"Oh iya, nanti sore setelah sholat asyar ke ndalem ya, ada acara."
"Acara apaan?"
"Liat nanti aja"
"Eh beneran ada? Duh gue minta maaf ning, gak bisa bantu di ndalem, lagi sibuk kerjain skripsi, besok mau dikirim, do'ain lolos ya"
Ning syakila merafalkan alhamdallah. "Alhamdulillah akhirnya, aminn semoga ke-acc"
"Gue boleh ajak temen-temen gue kesana engga ning?"
"Boleh kok, ajak aja"
"Oke sipp, makasih ya"
"Iyaa sama-sama. Yaudah aku ke ndalem dulu lagi, nanti pake yang warna maroon pas acara, dresscod kita nanti sore maroon ning" bisiknya.
Lalu anindya memberikan jempol kepada syakila, dia pun memasuki kembali asramanya. "Apa tuh?" tanya eyra.
"Baju pesenan gue minggu lalu" mereka mengangguk mengerti.
"Eh beneran ada acara di ndalem loh, mau ikut engga?"
"Anak-anak santriwati yang lain juga?" tanya rere.
"Enggak, keluarga ndalem aja kayanya."
"Gak usahlah, gak sopan kita kesana ada acara. Engga diundang juga." ujar rere.
Anindya menghela nafasnya, lalu duduk didepan teman-temannya, dia memandang ke arah eyra. "Lo berdua mau tau sesuatu engga? Ada rahasia yang gue sama eyra sembunyiin dari kalian berdua" ujarnya serius.
BINABASA MO ANG
SAJADAH CINTA
Teen FictionAnindya faeqa al-azam, cewe tengil dan jauh dari kata anggun, padahal dia itu anak dari gus dan cucu dari seorang kyai. Jangan kira anindya juga menggunakan jilbab, salah besar. Gadis itu tidak tumbuh dari lingkungan pesantren milik keluarga, anindy...
