37. Butuh belaian

11.3K 742 21
                                    

Hari ini, dan hari lainnya kakak cantik milikku.

Wyclef gray.

Chapter thirty-seven - title - butuh belaian

Sepertinya pagi yang biasanya tenang kini ramai dengan bocah kecil itu, siapa lagi kalau bukan Clef

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sepertinya pagi yang biasanya tenang kini ramai dengan bocah kecil itu, siapa lagi kalau bukan Clef. Rere menyiapkan makanan untuknya dan juga Clef.

Untuk pagi memang dapur yang pegang itu Rere, karena ia yang mau untuk menyiapkan makanan untuk suaminya. Jadi siang di pegang oleh bik Jumi.

Sarapan pagi ini nasi goreng dan juga olmet. Simpel saja karena ia tidak tau makanan kesukaan Clef apa, Rere menata semua makanannya di meja lalu duduk samping Clef.

“Ini punya Kaka, ini punya Clef.” Ucap Rere menyerahkan piring masing-masing.

“Makasih sayang.” Tutur Rey di balas senyuman Rere.

“Clef biasa makan roti jika pagi, tapi kali ini tidak papa juga untuk makan omlet.” Serunya memotong omlet.

Rere tersenyum lalu ia ikut makan juga, sarapan pagi bertiga untuk pertama kalinya. Anggap saja seperti simulasi jika twins sudah lahir akan seperti ini suasana meja makan.

Selesainya mereka makan, mereka langsung ke ruang tamu untuk bersantai sembari melihat televisi. Karena Clef masih anak-anak tontonan yang wajar adalah kartun.

Seperti Upin & Ipin, Transformers, ataupun Spongebob Squarepants. Jika di kasih film drama Ind***ar tidak baik untuk seumuran itu, spesial untuk hari ini kartun bersama Clef.

Rey kiri Clef tengah dan Rere kanan. Posisi seperti biasa untuk penghalang Rey untuk dekat dengan istrinya. Rey ingin sekali membawa pulang Clef namun sayangnya sang mamah sedang ikut ayahnya kerja di luar kota.

“Abang apa ayah telfon hari ini? Clef rindu.” Ucap bocah ini tanpa memandang Rey.

“Enggak, ayah sibuk kerja hari ini mungkin aja sore atau malam mereka akan jemput kamu pulang.” Tutur Rey.

Clef menoleh lalu memeluk Rere. “Kaka cantik apa boleh aku menginap lagi? Clef tidak ingin pulang.”

“Enggak, kamu harus pulang hari ini.” Salip Rey sebelum Rere menjawabnya.

“Kaka ihh, gak papa Clef nginep lagi disini aku senang kok punya temen main. Kamu kan sibuk sama kantor,” ucap Rere membela Clef.

“Kalau Clef disini jatah gue gak ada, gue gak mau. Udah semalem gue gak ada peluk, cium gara-gara dia.” Kesal Rey.

Rere menghela napasnya dengan berat. “Kaka inget kata ayah deh, Clef cuma sebulan disini jadi harus di puas-puasin.”

Geofrey Where stories live. Discover now