14. Belanja bulanan

17.2K 1.1K 78
                                    

Cowok banyak bulunya
Nafsu'an, hati-hati.

Karel A.

Chapter fourteen - title - belanja bulanan

Chapter fourteen - title - belanja bulanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••

Kedua calon pasangan yang sebentar lagi akan menjadi pasangan sesungguhnya ini tengah berada disalah satu supermarket untuk berbelanja bulanan.

Melihat kulkas Rey yang tidak pernah diisi sampai-sampai selalu menumpang makan di Rere membuat kedua manusia ini akhirnya belanja saja.

Mereka membawa troli masing-masing, karena untuk kebutuhan kulkasnya masing-masing juga, tapi untuk urusan bayar tetap ATM Rey yang terpakai.

Keduanya berpisah, Rey berada di bagian sayur-sayuran dan Rere di tempat cemilan dan juga perdaginggan.

Rere tengah memilih daging sapi, ayam dan juga para per—seafood. Keranjang miliknya sudah hampir penuh bahkan para daging ia tumpuk tumpuk saja di atasnya.

"Selesai juga deh belanjaan aku, habis berapa ya ini......takut kak Rey miskin nanti" guman Rere yang menatap troli belanja miliknya yang penuh.

"Gak papa kali ya? Soalnya kata tante Mawar habisin aja uang kak Rey, soalnya dia kaya" lanjutnya yang tidak peduli kembali Rey akan miskin.

Ia mendorong troli tersebut untuk mencari keberadaan Rey, namun saat dirinya bertemu matanya kembali menatap aquarium yang lebih cantik dari sebelumnya yang ia lihat.

Wanita hamil ini menghampiri aquarium tersebut dengan mata yang berbinar, entah semenjak ia hamil jadi menyukai ikan.

"Wahh lucu, ikannya gak pakai pelampung sih, kan kalau kelelep mati" guman Rere sedih.

Matanya terus mengikuti gerak perginya ikan mas itu. Tampak seperti bocah yang sedang melihat ikan yang lucu-lucu seperti ini.

Sedangkan disisi lainnya Rey pusing muter-muter mencari keberadaan bocilnya itu. Hampir prustasi dirinya berkeliling lorong untuk mencari gadis itu.

"Sialan tu anak, berasa nyari bocil yang ilang dari emaknye aja dah" guman kesal Rey yang terus mencari.

Sampai-sampai ia baru ingat jika satu daerah yang belum ia cari, tempat ikan. Iya, mungkin saja bocilnya itu berada disana, mengingat kejadian bulan lalu Rey jadi kepikiran ke sana.

Dan benar dugaannya, saat dirinya sampai di daerah tempat perikanan dirinya menatap Rere yang terus menatap aquarium dengan santai.

Ia menghampiri gadis- wanita itu dengan rasa kesalnya.

"Rere," panggil Rey.

Rere menoleh sebentar lalu menatap ikannya Kembali. "Kak, ikannya lucu, peliharaan yuk"

"Gak usah aneh-aneh, ayok balik" tutur Rey dengan ketus.

"Ihhh, mau ikann itu" rengeknya.

Rey menggusar rambutnya dengan asal. "Nanti aja, gue beliin 2 ekor yang lebih lucu dari itu"

Rere menatap Rey dengan senang. "Bener? Nggak boong kan?"

"Kagak, ayok bayar, kelamaan ngobrol keburu kemalaman" tutur Rey langsung mendorong troli miliknya.

Rere mengangkuk dan menyusul Rey dengan senang hati, namun sebelum ia jauh dari aquarium tersebut ia berbalik sejenak.

"Kak Rey mau beliin aku ikan yang lebih cantik dari kamu, kamu jelek ihh, gak jadi lucu. Bye-bye ikan jelek" guman Rere dengan polos.

Dengannya herannya pelayan ikan itu langsung mengelengkan kepalanya.

"Dasar bocah, namanya ikan mas pasti jelek, kalau mau yang bagus cari sana di kali"


••••

Suasana malam membuat kedua pasangan ini menjadi asing di karenakan seorang pelakor berbentuk ikan.

Rey jadi membelikan Rere ikan, bahkan langsung dengan aquarium-nya. Karena dirumah tidak ada juga jadi harus di beli untuk menaruh para ikannya.

"Wahhh lucunya, makasih ya kak." Rere berucap namun pandangannya tetap melihat aquarium ikan.

"Lo ngomong makasih sama siapa? Gue atau ikan?" Decak Rey.

Rere menoleh dengan wajah polosnya. "Ya kakak masa ikan sih, emang mereka bisa ngomong?"

"Ah serah, gue mau tidur aja, semoga tu ikan cepat mati." Rey langsung ke kamar sebelum di amuk oleh bocil nya itu.

Rere melotot lalu menatap arah kemana Rey pergi. "IHH KAKAK JAHAT, JAHAT KAU BABI."

"MASUK KAMAR KAGAK LO? MULUT LO HARUS GUE CIPOK BIAR KAPOK."

Rere yang mendengar balasan dari Rey pun gelagapan menutup mulutnya dengan cepat.

"Yah keceplosan, bibir sih kok malah ngomong kasar, kan Rere yang kena hukuman nanti." guman Rere memarahi dirinya sendiri.

••••

Hallo selamat malem Minggu semuanya, jangan lupa buat jaga kesehatan setiap harinya ya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo selamat malem Minggu semuanya, jangan lupa buat jaga kesehatan setiap harinya ya!

Vote dan komentar jangan pernah lupa ya, karena itu semangat aku buat update.

Oh iya kalian tau cerita Rey dari nama kalau boleh tau nih?

Rekomendasi tikok?

Rekomendasi teman?

Atau muncul di beranda Wattpad?

See you next time couple R ❤️

Bali 13 Agustus 2022

Geofrey Where stories live. Discover now