15. Ayam warna-warni

17.5K 1.1K 54
                                    

Hidupmu terlalu indah buat hidupku yang penuh dengan video Jepang.

Nathaniel

Chapter - Fifteen - title - ayam warna-warni

Chapter - Fifteen - title - ayam warna-warni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Hari Minggu adalah hari yang menyenangkan untuk kita semua. Full time santai, rebahan, tidur bahkan mau apapun juga bisa.

Sama seperti Rere, wanita ini masih tertidur dalam selimut tebalnya. Padahal sudah jam 10, namun belum juga bangun.

Mungkin saja dirinya lelah, jadi butuh tenaga yang banyak pagi ini. Sedangkan di apartment Rey, pria ini baru saja selesai mandi.

Bahkan dengan badan yang sispack—nya itu ia langsung memasak pagi ini. Perutnya sudah minta diisi sedari tadi.

“Bocil gue dah bangun belum ya,” guman Rey berpikir bingung.

“Keknya sih udah ya, dia kan anak rajin selalu bangun pagi” lanjutnya.

Rey yang bodoamat dengan bocilnya itu langsung melanjutkan masaknya saja. Menu simpel saja, hanya telur ceplok dan kentang goreng.

Hanya butuh waktu 1menit, Rey menata semua masakannya dalam piring miliknya, ia langsung duduk di meja makan dengan santainya langsung melahap makanannya.

Nikmat, lezat dan bergizi. Perpaduan telur dan kentang goreng sungguh luar biasa di lidah Rey.

Ting tong Ting tong

Rey menatap kesal arah pintu utama, kenapa paginya selalu saja ada penganggu. Dengan malasnya dirinya berjalan ke arah pintu yang berisik itu.

“Apaan sih pagi-pagi berisik ba— Allahuakbar” kejut Rey melihat penampilan Rere yang datang menggunakan baju tidurnya tanpa dilapisi jaket.

“Ishh minggir dulu, aku mau numpang ke kamar mandi,” decak Rere langsung mendorong badan Rey.

“Heh jangan lari bego, ada anak gue” ujar kesal Rey.

Rey menutup pintu dengan pelan lalu masuk ke dalam kembali, ia duduk di meja makan untuk melanjutkan makannya yang tertunda tadi.

Saat Rere Kembali dari kamar mandi, ia duduk di meja makan bersama Rey. Wanita ini menuangkan air ke gelas lalu meminumnya hingga habis.

“Kamar mandi lo kenapa?” tanya rey dengan tatapan tajam.

“Gak tau, tadi pas aku mau setoran eh mati airnya jadi aku langsung lari ke sini deh, hehehe” ujarnya diakhiri dengan tawa kecilnya.

Geofrey Where stories live. Discover now