Part Twenty

218 49 14
                                    

Sunwoo melihat rumahnya. Sudah jam setengah tiga. Kenapa malam ini berjalan sangat lama? Pas Sunwoo lagi main malam-malam sama temannya, malam berjalan dengan cepat. Mungkin karena Sunwoo tidak menikmati malam ini. Lagian siapa orang waras yang bisa menikmati malam ini?

Mungkin ada satu orang.

Dan orang itu sedang berada di dalam rumah.

Sunwoo masuk ke dalam rumah lewaf garasi. Dia nyari senter yang ketemu dan juga senjata yang dapat melawan pisau dapur milik Beomgyu. Padahal pisau itu adalah pisau yang seding dia gunakan untuk mengupas bawang, tapi sekarang digunakan oleh Beomgyu untuk mengupas hidup seseorang.

Sunwoo memanjat agar dapat mengambil tongkat croquet ayahnya. Itu adalah olah raga papanya dengan koleganya setiap hari minggu, maka dari itu Sunwoo meminta maaf pada papa karena pakai tongkatnya untuk memukul kepala Beomgyu.

Setelah dapat senter dan tongkat croquet, Sunwoo dengan tegap masuk ke dalam rumah. Jika dia perlu bantuan, dia sudah membuat kode dengan Jaebum.

Sunwoo berlari menuju kamar mamanya. Dia membuka kenop kamar tersebut tapi malah kamar yang lain yang terbuka. Apakah ini deja-vu? Tapi kamar yang terbuka adalah kamar yang berada di lantai bawah.

Kamar Bonnie.

"KAK SUNWOO!" Tangis Bonnie. "KA BEOMGYU JAHAT!"

Bonnie berlari ke pelukan Sunwoo yang masih memegang tongkat croquet dan senter.

"Bonnie kakak antar ke tempat ka Jaebum ya" ujar Sunwoo menenangkan Bonnie.

"Kakak aja yang antar Bon" ujar Beomgyu yang juga berasal dari kamar Bonnie.

"ANJING LU APAIN ADEK GUA?" Tanya Sunwoo.

"Si Bonnie? Gak ada sih, paling cuma nyayat tangannya aja"

Sunwoo memposisikan Bonnie di belakangnya. "Si Beomgyu! Di mana dia?"

Sunwoo mengangkat tongkatnya untuk berjaga-jaga apabila Beomgyu menyerangnya. Atau bisa kita katakan, apabila Hwang Yunseong menyerangnya. Karena senakal apapun Beomgyu kepada Sunwoo, mereka tidak menyerang satu sama lain.

"Apa maksudnya? Kan gua Beomgyu" jawab Hwang Yunseong.

Hwang Yunseong berjalan mendekati Sunwoo. Sunwoo mendorong Bonnie keluar dari rumah sembari memberikan sinyal kepada Jaebum untuk menyelamatkan Bonnie.

Sunwoo membuka pintu utama dan mendorong Bonnie keluar, tapi akibatnya, punggung Sunwoo ditusuk pakai pisau oleh Hwang Yunseong. Kemudian Hwang Yunseong menarik pisau itu kebawah sehingga luka pada punggung Sunwoo benar-benar panjang.

Sunwoo tidak perduli. Adrenalinnya menendang. Sunwoo terjatuh dan mengambil kesempatan ini untuk menendang kaki Hwang Yunseong. Kemudian Sunwoo mengambil tongkat croquet dan memukul pinggang Hwang Yunseong masih dengan posisi terlentang. Hwang Yunseong terjatuh.

Rasa sakit pada punggungnya benar-benar luar biasa, tapi melihat wajah Beomgyu yang berubah itu membuatnya tidak kesakitan.

Sunwoo  berlari menuju kamar orangtuanya dan masuk lalu mengunci pintu itu dari dalam. Sunwoo menatap horor gagang pintu kamar orangtuanya. Dia menggeser meja rias mamanya agar Hwang Yunseong kesulitan masuk. Kali ini mejanya sedikit berguna, karena mejanya dari dalam kamar.

Sunwoo membalikkan badannya hanya untuk mendapati orangtuanya diikiat dan dicekik. Wajah kedua orangtuanya sudah biru. Dengan cepat Sunwoo melepas ikatakan pada leher kedua orangtuanya.

Sunwoo melihat ke jendela sedikit lega, Bonnie sudah ada di dalam rumah Jaebum.

"Sunwoo" lirih papanya Sunwoo.

The Gimmick | BeomgyuWhere stories live. Discover now