Part Twelve

215 57 2
                                    

Songkang tertidur di kursi dengan kepala yang menyandar kepada sandaran tempat duduk. Kepalanya terlalu berat untuk membaca berkas pasiennya, apalagi kasus paling berat, kasus Beomgyu Lennon Asgard.

Matanya semakin lama semakin berat. Setiap dia mengedipkan matanya rasanya ingin saja untuk menutup mata itu dan menghabiskan malam ini dengan tidur.

Ah masa bodoh! Besok masih banyak waktu untuk memikirkan masalah Beomgyu. Dia terlalu sering memikirkan masalah orang lain terkadang dia lupa kalau dia juga punya masalah.

Tapi... tapi kasus ini sangat menarik. Saking menariknya, Songkang aja tertarik kembali dari slumber partynya.

Songkang membuka matanya kembali dan mengambil berkas Beomgyu lalu tangannya yang satu lagi mengambil buku yang menjelaskan tentang DID.

DID. Sejauh yang Songkang ketahui dari orangtua Beomgyu dan Beomgyu sendiri, Beomgyu tidak memiliki riwayat perlakuan kasar yang dia terima selama dia masih kecil dulu. Perlakuan kasar yang dimaksud adalah seperti pelecehan seksual, atau dipukul habis-habisan dan lain-lain. Beomgyu berasal dari keluarga yang penuh dengan kasih sayang. Jadi untuk menyimpulkan anak ini mengidap DID adalah kesalahan yang fatal.

Kecuali....

Kecuali Beomgyu dan orangtua Beomgyu menyembunyikan sesuatu. Bagaimana jika Beomgyu dulu memang pernah dilecehin. Kepribadian baru seseorang bisa disadari kapan saja. Pada umur 20 tahun, Beomgyu baru merasakan kepribadian lainnya adalah hal yang wajar.

Yang Songkang baca juga, setiap kepribadian biasanya tidak akan melawan satu sama lain. Tujuan kepribadian lainnya (yang biasa disebut dengan alter itu) adalah untuk melindungi si pemilik badan. Jadi representasi pada film Split sangat salah. Mungkin iya, bisa jadi alter Beomgyu memiliki masalah temper. Tapi entah kenapa Songkang masih belum bisa menyimpulkan.

Matanya sekarang sudah kembali segar walaupun wajahnya tidak menunjukkan begitu.

Kalau misalnya Hwang Yunseong adalah alter Beomgyu, apa peran dari Hwang Yunseong. Hwang Yunseong mengingat pada pertemuan terakhirnya dengan Beomgyu (sebelum Beomgyu koma), dimana saat itu yang mengambil alih tubuh Beomgyu adalah alternya, mengatakan bahwa apa pun yang mereka bicarakan, dirahasiakan dulu dari Beomgyu.

Songkang bisa menilai penyakit mental, tapi tidak bisa menilai orang pada umumnya. Terkadang jahat dan baik sangat berbeda tipis di depan mata. Padahal dari niat saja sudah sangat jauh berbeda.

Asumsi satu lagi bisa jadi Beomgyu ini kesurupan. Kesurupan memang bukan keahlian Songkang. Tapi sudah ada cukup banyak kekeliruan antara kesurupan dan DID. Beomgyu sendiri bilang kayaknya sodaranya curiga kalau dia kesurupan.

Sebelum Songkang dapat menimbulkan asumsi lainnya, dia mendengar suara deritan pintu. Melihat ruangannya kosong dan satu gedung ini juga kosong, tidak mungkin ada orang lain yang ada di gedung ini.

Songkang kembali fokus ke jurnal DID yang tadi dia baru dapatkan. Belum selesai membaca satu kalimat, deritan pintu itu semakin terdengar. Pintu kantor Songkang masih tertutup rapat, artinya mungkin pintu yang berderit adalah pintu kantor di depannya.

Mungkin Christian Yu (psikolog yang kantornya berada di depan kantor Songkang) balik lagi untuk mengambil sesuatu. Songkang dapat mendengar suara langkah kaki. Pintu kembali berderit dan kemudian suara pintu tertutup juga terdengar.

Songkang sudah membeku di tempat. Walaupun dia berusaha berpikir bahwa Christian Yu telah kembali, perasaannya tidak enak. Songkang ingin bergerak bersembunyi di mana pun dia dapat bersembunyi, tapi badannya tidak mendukung instruksi otaknya.

Suara langkah kaki kemudian terdengar kembali. Kali ini menuju ke arah pintu Songkang yang tertutup rapat. Songkang menatap gagang pintu tersebut dengan sangat lekat, menunggu gagang pintu tersebut bergerak, atau menunggu pintu Songkang berderit.

The Gimmick | BeomgyuWhere stories live. Discover now