Happy Reading~⭐
~⭐⭐⭐⭐⭐~
Cynla mencuci piring terakhir.
Setelah selesai, mengelap dua tangannya di kain.
"Selesai!" Gumam Cynla.
Bangkit berdiri. Merenggangkan otot-otot terasa nyeri akibat berjongkok terlalu lama.
Tatapan Cynla menyipit. Melihat seorang cowok berjalan kaki di seberang jalan, dengan pakaian rapi, dan berkacamata bulat.
"Kayak nggak asing, tuh orang!" Gumam Cynla berfikir.
Seketika melotot. "Dia kan suami ke dua! Mau kemana, coba? Malem-malem bigini?" Monolog Cynla.
Cynla bisa tau, melihat postur tubuh dan kacamata bulat yang selalu di pakai cowok itu.
Segera, Cynla berlari ke pinggir jalan raya. Memanggil Nama cowok itu sebelum berjalan jauh. Tidak perduli dengan upahnya.
Tujuan nya sekarang ini adalah Fajar. Majikan Cynla yang ke dua.
"FAAJJAARRRR!" Panggil Cynla berteriak, dua tangannya melambai-lambai di udara dan kakinya melompat-lompat seperti kelinci.
Merasa Nama nya di panggil Fajar menghentikan langkah. Berbalik badan.
Mencari orang yang memanggil Nama nya dengan keras.
Seketika, tertegun. Melihat Cynla. Pembantu baru nya di sebrang jalan dengan melambaikan tangan dan melompat-lompat, memanggil Nama nya.
"FAJJARRRR!"
"FFAJJAAARR!"
"FAAJAARRR!"
Menghela nafas. Berjalan balik.
Fajar berhenti. lurus dengan Cynla yang terhalang jalan raya.
Cynla tersenyum. Menghentikan tingkah konyolnya.
Menengok kiri dan kanan. Kakinya gemeteran. Laju mobil dan motor, hampir tidak ada jarak senggang nya.
"Gimana, mau nyebrang! Padet banget!" Keluh Cynla.
Berakhir duduk bersila di pinggir jalan.
Fajar melihat gerak-gerik Cynla, menepuk jidatnya sendiri.
"Bukannya lekas nyebrang! Malah duduk!" Gumam Fajar.
Melihat arloji yang terpasang di lengan kiri.
08.25 WIB.
"Setengah jam lagi, acaranya di mulai!" Monolog Fajar.
Menengok ke kiri dan ke kanan.
Mulai menyebrang, dengan satu tangan ke arah mobil. Isyarat berjalan pelan.
"Cynla kenapa kamu duduk di sini! Ayuk, berdiri!" Mengulurkan dua tangannya di depan Cynla.
Cynla mendongak. Menatap wajah tampan Pangeran ke duanya. Membalas uluran tangan Fajar.
"Jalan-jalan malam Minggu!" Jawab Cynla.
"Dari pada kamu pulang! Nggak ada kerjaan. Mending ikut aku!" Ajak Fajar menarik tangan Cynla.
Cynla tersenyum senang. Tangannya di gandeng oleh Pangeran ke dua.
Rasanya Cynla ingin menjerit, terlalu senang. Tapi Cynla menahan semua itu, dan memasang ekspresi wajah biasa saja.
Di tengah perjalanan.
Cynla dan Fajar di hadang oleh tiga preman dan memakai baju serba hitam.
"Eh..eh..eh...eh, enak aja! Lewat sini gratis. Bayar! Bayar!" Ujar Preman yang badannya kurus.
YOU ARE READING
Cynla Pemikat Hati Empat Pangeran Cupu
Teen FictionGadis desa terkenal dengan ke'tomboy'annya. Pintar dalam bidang non-akademik, juaranya lomba makan, pencinta hujan, masuk extrakulikuler karate dan sudah mendapat sabuk hitam. Cyndhella Crysanta Cherysh namanya di panggil Cynla. Cynla si gadis bar-b...