Part 21 [ Trauma ]

1 2 0
                                    


~⭐⭐⭐⭐⭐~

Happy Reading~

*~🍒🍒💌🍒🍒~*

Cynla terkejut, hal pertama yang ia lihat murid satu kelas semua siswa.

"Sini, Nak! Perkenalkan diri!" Suara instrupsi Guru menormalkan keterkejutan.

Cynla berjalan ke arah meja Guru, berhenti di depan papan tulis, menatap ke arah depan.

"Halo! Perkenalkan nama gue Cynla! Senang berkenalan dengan kalian.

.....

Hening, tidak ada komentar, maupun Sorak-sorakan dari semua murid.

Yang Cynla lihat semua hanya diam dan menatap.

"Ada yang di tanyakan?" Ujar Guru memecah keheningan.

.......

"Okey! Cynla! Silahkan duduk di kursi kosong itu!" Intrusi Guru.

Cynla melihat semua kursi penuh. hanya kursi depan meja guru yang kosong.

'Seperti sudah di rencanakan!' batin Cynla kesal, berjalan ke arah kursi kosong itu, melepas tas dari bahunya, setelahnya duduk.

Cynla melotot. Setelah membuka isi tasnya.

Begitu banyak makanan ringan dan minuman. Bercampur dengan buku-buku tulis. 'Emang gue anak kecil! yang harus segala di bawain cemilan! Biar apa coba?' Batin Cynla.

Mengeluarkan buku da kotak pensil.

"Ck! Menyebalkan!" Gumam Cynla lirih.

'Kenapa tempat pensil, warna pink? Bagus bukunya sampul biru! Pasti kerjaan Lintang!' Batin Cynla merasa malu di lihatin teman cowok di seberang mejanya.

~*´。• ♡ ♥╣╠♥••♡♡˖♡๑♡♡๑●♡♡♡♡  ~♪灬ºº灬♡´*~♡ **˘˘*.。*♡’♡'♡ •。'*~

Cynla berjalan-jalan di koridor, melihat banyak nya siswa-siswi menatap dirinya dengan ekspresi berbeda-beda.

Cynla tak menghiraukan tatapan siswa-siswi. Ia terus melangkah tanpa arah dan tujuan.

"Loh! Buntu? Ck... nyasar, dong?"

Saat putar balik, tanpa sengaja Cynla melihat majikannya nomor dua sedang di mintai sesuai.

"Pangeran Fajar?" Gumam Cynla menghampiri.

"Ekhemm..." Dehem Cynla membuat semua menoleh.

"Ehhh, cewek cantik!" Panggil temannya yang pakaian acak-acakan.

......

Cynla hanya diam saja.

"Lo!" Ujar cowok dengan dasi di sampirkan pada pundak, jari telunjuknya mengetuk-ngetuk dagu  pertanda sedang berfikir.

Cynla menaikkan satu alisnya, merilik Fajar yang menunduk, dengan tangan dan kaki gemetar. 'Apa dia takut!' batinnya.

Cynla Pemikat Hati Empat Pangeran CupuWhere stories live. Discover now