Chapter 43

3.2K 271 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Scorpius menatap aneh pada Jordan yang sejak tadi memakan makanannya dengan tergesa-gesa. Pemuda itu mendelik sejenak saat Jordan meneguk habis jus labu nya dan berdiri dari posisinya di meja makan Slytherin.

"Mau kemana?"

"Ada sesuatu yang harus segera ku selesaikan," Tanpa banyak kata, Jordan pergi begitu saja meninggalkan tanda tanya besar dari beberapa temannya.

Fern memutar bola matanya malas saat melihat kepergian pemuda dengan nama keluarga Avery itu, "Ck, dia seperti itu karena baru saja bertemu dengan calon istrinya."

"Huh? Benarkah?" Felix menatap tak percaya yang diangguki oleh Fern.

"Apa dia benar-benar akan menikahi perempuan tua yang sudah berkeriput? Jika itu memang benar, sepertinya aku benar-benar kasihan padanya," Scorpius menggeleng.

Fern menatap kepergian Jordan dengan ekspresi kasihan di wajahnya. Selang beberapa detik dia mengerjap sebelum menoleh pada Scorpius, "Lalu kau—"

"Huh? Aku? Kenapa dengan ku?" Scorpius menunjuk dirinya sendiri.

"Kau baik-baik saja? Keluarga mu baru saja mengalami hal mengerikan, apa kau baik-baik saja?" Fern kali ini menatap sahabatnya itu dengan khawatir.

Scorpius tertawa pelan dan mengangguk sebagai tanda jawaban, "Tentu saja aku baik-baik saja. Tidak pernah sebaik ini sebelumnya."

Tawa Scorpius yang cukup keras membuat Felix berdecak kecil, sedangkan Albus hanya menatap dalam diam.

.

Hermione tersenyum, melingkarkan kedua lengannya di leher Draco saat laki-laki itu kini menggendongnya keluar dari perapian.

"Bagaimana?"

"Sudah lama sekali," Hermione menatap sekeliling ruangan Malfoy Manor dengan tatapan yang sulit diartikan.

Setelah melalui diskusi yang panjang, akhirnya Hermione menyetujui usulan Harry dan Draco untuk berpindah ke Malfoy Manor demi mempermudah pertemuannya dengan Scorpius serta keberlangsungan rencana mereka.

Awalnya Rabastan benar-benar marah dengan usulan itu, bahkan Hermione menolak karena tidak enak pada kedua laki-laki yang sudah ia anggap saudaranya itu. Walau Rodolphus tidak pernah sekalipun menampilkan kepeduliannya, namun laki-laki itu sering kali melakukan banyak hal untuk nya selama ini. Dan Hermione merasa tak sewajarnya jika ia harus meninggalkan mereka untuk tinggal di Malfoy Manor.

Bahkan setelah kakinya hampir sembuh, Rabastan lah yang selama ini selalu membantunya untuk mengikuti terapi medis. Lalu digantikan Draco setelah laki-laki itu akhirnya bertemu dengannya beberapa bulan lalu.

Tapi kerinduan atas putranya yang kini tumbuh remaja membuat Hermione menimbang sekali lagi tawaran Draco dan Harry. Dan berakhir pada keputusan dia yang akan tinggal sementara di rumah keluarga Malfoy yang bak istana kerajaan itu.

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang