19. Mengobati Luka

71 22 27
                                    

****
seperti hilang arah, ketika kamu mencintai tapi tak tahu apa yang dicintai.

****

****

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

<33

Kringg...

Bel istirahat pertama berbunyi dan gerombolan laki-laki itu masih riuh dengan candaan-candaan yang saling terlontarkan dari mulut mereka masing-masing.

Kelas XI-Mipa 2 hari ini sangat merdeka karena sejak tadi pagi sampai bel istirahat berbunyi tidak ada guru yang masuk kedalam kelas. Dan yang paling membuat mereka senang karena hari ini guru matematika juga tidak hadir untuk mengajar. Bahkan Keenan juga bebas dari hukuman guru karena tidak mengikuti pelajaran tadi, Ia masih takut jika Al sampai murka dengannya.

Semua cowok-cowok itu beranjak dari tempat duduk dan berjalan keluar kelas untuk menuju kantin. Saat ditengah jalan Al dengan Hoodie hitamnya yang masih melekat ditubuhnya itu tiba-tiba berhenti dan menerima kresek hitam dari seorang cowok, yaitu adik kelas yang tadi Ia chat untuk membelikannya makanan, "Makasih, ini buat ganti uang Lo." Al menyodorkan uang 50 ribuan kepada cowok itu dan sesudah menerima uangnya, cowok itu langsung pergi.

"Itu apaan Al?" tanya Rey penasaran.

Sekilas Al menatap kresek hitam itu, "Makanan,"

"Buat siapa?"

"Buat Keysha!" ucapnya lempeng.

"WHAT? wah wah kayaknya ada yang cinlok nih!" sindir Dafa.

Agam seketika langsung meremas mulut Dafa dengan tangannya, "Sosot Lo anjir!"

"Anjing! tangan Lo bau kemenyan!" ucap Dafa tak terima.

Agam seketika langsung menciumi tangannya, apakah benar bau kemenyan seperti yang dikatakan oleh Dafa, "Bau jigong Lo anjing!" dengan kasar Agam langsung mengelap-ngelapkan tangannya ke baju Dafa.

Semua hanya menghela nafas dan menggeleng-gelengkan kepala karena jengah melihat tingkah laku kedua temannya ini.

"Piw piw cantik, mau kemana?" Zio menggoda cewek-cewek yang sedang lewat.

Padahal Zio sudah berpacaran dengan Lexa namun yang namanya Zio tidak akan bisa diam saja jika ada cewek cantik di sekitarnya.

"Kembaran Lo kumat Ze!" bisik Rey kepada Zeo.

"Sinting emang tuh anak!" ceplos Zeo tanpa dosa. Lalu Zeo memutuskan untuk pergi ke kantin lebih dulu, karena malas jika harus melihat tingkah kembarannya yang berbeda 180 derajat dengannya ini. Dan Zio juga memutuskan untuk menjalankan misinya yaitu tebar pesona kemana-mana.

"Gue ke Mipa tiga dulu!" setelah mengatan itu dia langsung melangkah masuk ke dalam kelas XI-MIPA 3 dengan menenteng bungkusan kresek ditangannya.

"Lo ngapa diem mulu dari tadi?" tanya Agam kepada Abhizar.

KEYSHAWhere stories live. Discover now