06. JOGJA, KITA DI SORE ITU

1K 116 112
                                    

Aku kembali. Follow supaya kalian dapet notifikasi. vote and Spam komen sebagai dukungan dari kalian. Tanda Typo!! karena aku terlalu semangat mengetik.

Tulisan nama kalian beserta askot  di sini! Mari kita berteman.❣️

             Happy reading Way

Audrey berkecimpung di dapur. sibuk memotong sayuran. Memasukkan ini itu kedalam panci. menabur bumbu sesuai takaran nya.

Di sofa yang letaknya dekat dengan dapur Alghar sibuk mengerjakan tugas milik Audrey. bukan Audrey yang memintanya tapi ia sendiri yang berinisiatif menawarkan diri untuk mengerjakan.

Handphone di atas meja depan Alghar berdering. Alghar menoleh pada layar handphone itu. tertera nama ibu di sana

"Drey handphone bunyi.”

Audrey berjalan ke arah sofa. Ibu. "Al, bentar ya gue angkat telpon dulu.”

Alghar mengangguk. Audrey berlalu ke dapur. Alghar kembali fokus pada tugas di depannya.

"Hallo, Bu.”

"Drey, gimana kamu di sana?”

"Audrey baik Bu. Ibu sama adik-adik gimana di sana?”

"Baik, Drey. tapi gio sama salsa putus sekolah Drey. ibu gak mampu lagi untuk biayai mereka,” suara ibu terdengar pilu di sana

"Bu, tunggu Audrey sukses ya. nanti kalau Audrey udah sarjana Audrey mau kerja di perusahaan Sanjaya group, di sana gajinya mahal,”

"Amin. belajar yang rajin di sana ya nak cuma kamu Drey harapan ibu untuk masa depan.”

"Iya Bu. Audrey akan berusaha untuk ibu dan adik-adik. penjualan kue ibu gimana sekarang? laris?”

"Alhamdulillah Drey. kue ibu sering di borong sama laki-laki remaja, terus ganteng lagi. tapi,” suara ibu terdengar melemah."tapi sekarang ibu gak bisa jualan lagi Drey, ibu kehabisan modal. ibu bisa minta tolong gak sama kamu?”

"Kalau Audrey bisa, Audrey bantu.”

"Bisa kirimin ibu uang gak nak? Ibu udah gak ada pegangan lagi sebenarnya ibu gak enak sama kamu. uang kamu untuk biaya kuliah tapi ibu pinta terus,”

Audrey mengingat uangnya yang berada di dompet hanya sisa lima puluh ribu. "Ammm. Iya Bu, nanti Audrey kirimin ya,”

"Makasih ya nak. Drey udah dulu ya. Ibu masih banyak kerjaan.”

"Iya, Bu.” Tut...Tut...Tut..

Audrey memejamkan matanya. ia juga hanya memiliki uang lima puluh ribu. terdiam mematung beberapa menit. berpikir bagaimana ia bisa mendapatkan uang. nihil, otaknya tidak bisa berpikir apapun. dari pada pusing memikirkan itu. ia mencoba memfokuskan kembali dirinya pada masakannya. soal uang ia bisa pinjam pada temennya nanti

Alghar bisa mendengar percakapan ibu dan anak itu. matanya masih fokus pada tugas milik Audrey, tapi telinganya bisa mendengar dengan jelas. Karena jarak dapur dengan sofa yang ia duduki tidaklah lah jauh.

Alghar melihat dompet bewarna coklat yang tergeletak tidak jauh darinya. Ia meraih dompet itu. Membukanya. hanya ada uang lima puluh selembar di dalam dompet itu. Alghar mengambil dompetnya yang berada di saku celananya. Mengeluarkan uang bewarna merah dengan jumlah lumayan banyak. Memindahkan nya pada dompet milik Audrey. setelahnya ia menaruh kembali dompet milik Audrey pada tempatnya. dan kembali fokus pada tugas.

"Al, makan yok! Masakan nya udah mateng.” Audrey meletakkan semangkok sayur lodeh beserta ikan bakar dan juga sepiring nasi putih di atas meja ruang tamu.

ALGHAR Where stories live. Discover now