part 18

386 42 5
                                    

Malam yang di sertai hujan saat ini seperti menggambarkan hati aras yang rasanya sedikit hancur saat mendengar mereka tak baik-baik saja,

Terlihat 3 mayat berjejer rapi di depan mata aras saat ini, di ruang jenazah,
Yah mayat dari hiqi, Steven dan aron Kini berada pas di depan mata aras yang berair dan sebam itu,

Nara, bagaimana dengannya tentu saja anak kecil manis itu saat ini tengah terbaring di ranjang rumah sakit karena tak kunjung sadarkan diri sejak mengetahui kematian aron karena kepergian aron dari dunia ini,

" Aras... Gue yakin, zee pasti selamat dalam tragedi itu " Ujar deen sembari menyemangati aras yang lesu karena terus menangis,

" Yang gue lihat Zee juga tertembak , tapi langsung di bawa pergi sama bawahan Riana, sampek sekarang gue sendiri belum  tau keberadaan zee " Jelas diki,

Yahh diki malam ini pulang bersama mayat mereka,

Tak lama akhirnya aras pun mendekati mayat ketiganya,

" Kalian sudah melakukan yang terbaik,
Hiqi, mungkin ayah memang hanya sebentar tinggal bersama mu, tapi rasa sayang ayah sangat besar pada mu nak,
Kamu adalah anak yang baik hiqi, kamu anak yang penurut, manis, dan berbakti, mungkin kebahagiaanmu bukan di sini hiqi, tapi... Tapi... Setidaknya ayah sudah bisa merasakan merawat mu , walaupun hanya sebentar hikkss..."
Ujar aras dengan tangisannya,

Deen yang tak tega melihat itu hanya menangis dalam diam,

Lalu pandangan aras tertuju pada Steven,

" Steven, walaupun sikap mu sangat dingin pada paman,tapi paman senang bisa merasakan satu rumah bersamamu, bisa berbicara walaupun hanya sebentar dengan mu, kau anak yang baik Steven, kau sudah berusaha membantu ayah mu, kamu anak yang hebat " Ujar aras

Kemudian aras menuju pada mayat aron,

" Aronnn.... Paman tidak tau harus berkata apa pada Nara,  saat ini ia selalu memikirkan keadaan mu, dia sangat menyayangimu ,
Tapi kamu tentang aja aron, paman akan jaga dia dengan baik , paman juga akan menyayanginya sama seperti dirimu menyayanginya, "  Seru aras lagi,

Di saat semuanya tengah bersedih karena kepergian ketiganya, Tiba-tiba seorang pria dengan pakaian serba hitam seperti pakaian seorang bodyguard datang menghampiri mereka,

"Permisi... " Seru pria itu,

Seketika pandangan seluruh mata pun tertuju padanya,

" Siapa lo " Tanya diki sembari melindungi aras dan deen,

" Maaf sudah mengganggu waktu kalian, saya utusan dari bu Riana, ingin menyampaikan sesuatu pada tuan aras " Ujar orang itu,

" Hah Riana, dimana dia sekarang?, kemana kalian bawa zee pergi " Ujar diki penuh tekanan,

" Maaf saya di sini hanya ada perlu dengan tuan aras " Ujarnya lagi dengan tatapan dingin,

Karena geram diki pun ingin menghajar orang itu namun deen menahannya,

" Gimana aras? " Tanya deen pada aras,

Aras diam sejenak, lalu setelah itu ia mengangguk,

" Ada perlu apa dengan saya? " Tanya aras,

Orang itu pun mendekati aras, lalu memberikan handphone pada aras,

" Maksudnya apa ini? " Tanya aras bingung,

" Tolong anda baca pesan dari bu Riana tuan, pesan itu ada di dalam handphone itu " Jelas utusan Riana itu,

Aras pun membuka handphone itu,
Layar handphone pun langsung menunjukkan sebuah tulisan , pesan dari Riana itu,

Aras pun membacanya dengan teliti,

Aras... Sebelumnya aku, Riana Louis ingin meminta maaf atas semua yang sudah aku lakukan pada mu,
Aku sadar aku mungkin terlalu jahat untuk berniat merebut zee dari mu ,
Tapi ternyata , aku sadar , aku tidak bisa melakukan itu,
Zee mencintaimu sangat tulus, walaupun  ia terlihat sedikit tidak peduli, namun orang yang sesalu ia sebut dan ia puji itu adalah nama mu,
Setelah begitu panjang hari hari ku bersamanya, aku belajar jika cinta yang tulus itu ternyata ada,

Iya aras, kamu jangan khawatir tentang zee saat ini, dia aman bersama ku, tapi tenang saja, aku tidak akan berbuat macam macam padanya, aku hanya ingin menjaganya,
Setidaknya walaupun aku tak bisa memilikinya, aku ingin merasakan berada di sampingnya dan merawatnya, karena cinta ku tulus pada zee,
Dengan ini aku hanya meminta izin padamu untuk merawat zee sampai ia baik-baik saja,
Aku janji setelah semuanya baik-baik saja aku akan mengembalikan zee pada mu, aku janji,

Trimakasih aras,

Riana

Setelah membaca pesan riana, hati aras sedikit lega bisa mendengar keberadaan zee yang sudah aman,
Namun ia juga sedikit sedih saat riana meminta izin ingin merawatnya,
Karena itu artinya zee akan lebih dekat dengan riana,
Yahh riana memang berjanji tak lagi berusaha merebutnya dari aras, namun hati manusia siapa yang tau,
Entahlah aras harus mempercayai riana dan zee atau tidak,
Intinya saat ini aras hanya bisa pasrah pada takdirnya, antara ia akan kembali bersama zee atau tidak,

Aras pun memberikan kembali handphone itu pada utusan riana,

"Apa kata riana ras? " Tanya diki khawatir,

" Riana bilang,tuan zee baik-baik saja ko dik, kita tidak perlu khawatir, hanya saja , mungkin tuan zee saat ini masih memerlukan bantuan riana, dan belum bisa kembali" Jawab aras

" Aras, apa sebaiknya gue jemput zee aja? " Tanya diki,

" Tidak usah dik, aku yakin saat ini dia memang masih belum bisa kembali " Cegah aras,

" Baiklah aras, kalau begitu ayo kita pulang, mereka akan segera di kebumikan, " Ujar deen,

Tak lama tiba-tiba seorang suster datang dengan menggendong nara yang tengah menangis,

" Maaf tuan, pasien sejak tadi terus menangis, ia terus memanggil manggil nama Aron " Ujar suster itu,

" Kaka alon.... Hiksss... Jangan tinggalin nala kakak.... " Tangisan nara,

" Tolong bawah dia kemari sus " Ujar aras,

Suster itu pun memberikan nara pada aras,
Nara duduk di pangkuan aras dengan posisi menghadap aras,

Aras mengelus perlahan rambut Nara untuk menenangkannya,

"Ayo deen tolong bawa kita pulang" ujar aras

" Iya "

Akhirnya deen pun mendorong kursi roda aras,

Mereka pun pergi meninggalkan mayat ketiganya ,

"Kalian anak yang baik, pegilah dengan tenang, dan untuk mu tuan zee, aku percaya pada mu suatu saat nanti kau akan kembali ,dan kita akan bersama lagi selamanya , aku yakin itu" Batin aras,

Bersambung ...

Jangan lupa votenya sama jangan lupa komentar💬😊

Tinggal 1 part lagi ya bestiehhh 😁☺

ARAS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang