part 12

412 40 2
                                    

"Nara siapa yang nyuruh kamu pergi dari kamar tanpa izin kakak ha ? " Ujar Aron yang tiba-tiba datang dari pintu

Nara yang saat itu tengah bermain bersama Aras tiba-tiba saja Terbelalak karena kedatangan Aron,

" Aron, tidak papa tadi dia sendirian jadi paman membawanya ke sini " Ujar Aras,

Aron hanya diam saja melihat tajam pada Nara yang terlihat hanya diam saja,

" Paman alas, makasih mau temenin Nala main, sekarang nala mau ikut kakak alon aja ya " Ujar Nara

Aras hanya mengangguk mendengarkan Ucapan Nara,

Nara pun berlari menghampiri aron,
"Maaf kakak" Ujar Nara,
Aron hanya menghela nafas, lalu menggendong Nara pergi,

Aras sedikit sedih karena ia sekarang hanya sendiri, ia pun akhirnya berbaring di karpet lantai yang berbulu sembari memeluk boneka bebek,

" Kayaknya bakalan seru kalo punya anak lucu kaya Nara " Ujar Aras pada dirinya sendiri,

" Cieeehh siapa nih yang lagi ngehayal jadi mamah " Ujar zee yang tiba-tiba datang dan langsung tidur di perut Aras,

" Tuan zee, ko mamah sih, ayah donk " Ujar Aras,

" Iya iya ayah " Ledek zee,

" Tuan?, kenapa Nara bisa di di asuh aron? " Tanya Aras,

" Yahh mungkin karena Aron udah gak sabar pen punya anak " Ujar zee ngasal,

" Serius tuan... " Ujar Aras,

Zee menghela nafas
" Aku juga gak tau Aras, tapi kata hiqi sejak umur 5 thn Nara emang udah di ambil sama aron, jadi yaaa sampek sekarang Nara selalu bergantung pada aron, " Jelas zee,

Aras hanya manggut-manggut saja,

" Aras " Panggil zee

" Iya? " Jawab Aras,

" Keknya minggu depan aku sama Steven bakalan terbang ke New York buat bantu kak viera di sana " Ujar zee,

" Bantu kk viera? , kak viera kenapa tuan? " Tanya Aras khawatir,

" Kak viera gak papa ko ras, kamu tenang aja, aku ke sana cuma 5 hari, " Ujar zee,

Aras hanya diam mendengarkan, namun hatinya terasa sedikit mengganjal saat zee mengatakan akan pergi

"5 hari, mungkin" Batin zee

...

Pagi yang indah ini terlihat semuanya sudah rapi duduk di meja makan bersama,
Namun yang sedikit mengganggu Aras adalah sikap posesif Aron terhadap Nara,
Pasalnya sejak tadi Nara terus berada di pangkuan aron, bahkan makan pun di suapi oleh Aron,
Aras berfikir bukankan anak seusia Nara sudah bisa makan makanannya sendiri, mengapa masih di suapi,
Karena tidak ingin menginggung Aron Aras lebih memilih diam saja,

" Ayo Nara jangan pilih pilih makanan, " Ujar aron pada Nara,

" Tapi nala engga suka wortel kak hikksshh... " Tangisan Nara pecah

" Nara... Kalau Nara gak suka wortel gak papa gak usah di makan, tapi Nara harus makan sayuran atau buah-buahan yang lain ya " Ujar Aras lembut,

Dengan mata yang berair Nara mengangguk, sedangkan aron terlihat sedikit terganggu dengan ucapan Aras,
Aras melihat raut wajah aron yang sedikit terlihat kesal,
Aras pun melihat pada zee karena takut membuat aron marah karena sudah ikut campur,

Terlihat zee hanya tersenyum kepada Aras,

" Aku selesai, owh iyh Steven, minggu depan kita terbang ke new York jangan lupa, kalo gitu aku berangkat ke kantor dulu ya, ayo hiqi " Ujar zee sembari mengelus pundak Aras,

ARAS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang