Chapter 23

10.1K 725 4
                                    

Author's POV

Setelah kejadian 6 bulan lalu di restoran itu, kini Prilly dan Ali semakin intens untuk meresmikan hubungan mereka. Bahkan sering kali Ali membicarakan masalah pernikahan tapi tak jarang pula mendapat tolakkan dari Prilly, ia masih ingin kuliah dan menyelesaikan pendidikan S1 nya yang tinggal beberapa bulan lagi. Ya Prilly sedang menyusun skripsinya, begitupun dengan Ali yang sibuk bolak balik kampus karna kelulusannya lebih cepat dari Prilly. Ali akan wisuda minggu depan, bersamaan dengan Kevin sahabatnya. Hubungan Prilly dan Ali agak sedikit terabaikan walaupun komunikasi diantara mereka tetap berjalan seperti biasa, bedanya mereka kini sibuk mengurusi kuliahnya masing-masing dan jarang untuk bertemu, sesekali Ali menelpon atau memberi pesan singkat pada Prilly. Mereka sama-sama mengerti, keduanya sedang sibuk. Mila yang sama-sama sedang mengurus skripsinya bersamaan dengan Prilly, justru sudah dilamar terlebih dahulu oleh Kevin dan akan menikah setelah Kevin selesai wisuda. Berbeda dengan Gritte dan Kiki. Mereka masih asik dengan gaya pacaran yang mereka jalani, Gritte dan Kiki sudah bertunangan 2 minggu setelah Ali dan Prilly. Mereka tak ingin terlalu terburu-buru. Bagi Gritte dan Kiki, ada saatnya dimana mereka berdua benar-benar siap.

*

Ali berjalan terburu-buru menuju akademik untuk meminta surat pernyataan pembayaran baju wisuda dan peralatan lainnya.

Disisi lain Prilly berjalan keruang dosen pembimbingnya sambil membawa setumpuk berkas yang ia perlukan.

Bukkkkkk

"Awwwwww" teriak Prilly karna menabrak seseorang yang hampir membuat semua berkasnya jatuh ke lantai. "Kalo jalan tuh pake ma..." Kata-katanya menggantung setelah melihat pria tampannya di depan mata.

"Mata?" Ucap suara khas yang Prilly kenal.

"Ali" ucap Prilly sedikit berteriak.

"Haiiii" balas Ali tersenyum.

"Kangennnnnnn" ucap Prilly manja.

"Sama aku jg" balas Ali. Ali sudah mengepalkan tangannya karna menahan untuk memeluk Prilly. "Aku pingin meluk km tapi gak bisa, ini kampus"

"Aku jg, ahh ini menyiksa" ucap Prilly sedikit tertawa.

"Sangat menyiksa sayang. Km mau kemana?" Tanya Ali.

"Aku mau keruang dosen pembimbing, revisi lagi soal skripsi aku" jawab Prilly sedikit loyo. Ia lelah dan ingin semuanya cepat selesai.

"Aku yakin km pasti bisa, semangat dong kan mau jadi nyonya Syarief" goda Ali tersenyum mengedipkan sebelah matanya.

"

On RadioWhere stories live. Discover now