Bugh

"Aaaawww" ringis Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk yang terjatuh dari atas pohon

Pucuk dicinta ulang pun tiba, baru saja dibilangin ketiga nya sudah mendarat sempurna diatas tanah dengan saling menimpa seperti tumpukan sandwich.

"Hahaha" Hyunsuk, Mashi dan Asahi tertawa melihat ketiganya jatuh

"Minggir deh bang, bedan Lo berdua berat" ucap Jaehyuk yang tertimpa oleh kedua abangnya

"Aduh pinggang ku" Jihoon mengadu kesakitan bagian pinggangnya

Krek

Bunyi pinggang Yoshi yang baru saja dibenarkan olehnya.

"Gimana enak jatuhnya?" Ledek Mashi yang baru saja datang bersama Hyunsuk dan Asahi

"Sayang, pinggangku sakit" adu Jihoon pada Hyunsuk yang baru saja tiba

"Syukurin, itulah karma kalo gak dengarkan ucapan istri. Kualat jadinya" cerca Hyunsuk

"Aku gak dibantuin gitu sa?" Tanya Jaehyuk pada Asahi yang hanya diam melihat Jaehyuk yang masih anteng duduk ditanah

"Ngapain? Lagian kamu bagusan di situ. Kayak gembel di pinggir jalan" ledek Asahi

Ketiganya langsung membuat muka masam. Istri mereka ini sungguh terlalu menurut mereka. Bukannya bantu malah diledekin. Kalo bukan lagi hamil, mungkin ketiga istri mereka itu sudah mereka pites palanya.

Hyunsuk, Mashi dan Asahi kembali masuk ke dalam rumah setelah meledek ketiga suami mereka.

Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk yang melihat kepergian ketiga istri mereka hanya bisa menghela nafas mereka. Mereka kembali duduk meratapi nasib mereka yang sekarang.

Asik dengan kegiatan meratapi nasib, ketiganya dikejutkan dengan rasa dingin yang ada dipipi mereka. Ternyata itu istri mereka yang memberikan segelas jus dingin yang mereka bawa dari dalam rumah.

"Nih minum, pasti kalian haus"

Wajah yang tadinya murung kini berseri kembali, senyum mereka terbit diwajah tampan mereka.

"Kirain kalian gak peduli lagi sama kita" ucap Jaehyuk menerima gelas dari Asahi

"Tadi niatnya emang gak mau peduli, cuman mengingat ini anak masih perlu sosok papanya. Ya mau tidak mau harus peduli" ucap Asahi yang mengelus perutnya yang membuncit

Senyum yang sempat terbit kini harus luntur lagi setelah mendengar kesaksian dari istri mereka. Hyunsuk, Mashi dan Asahi tersenyum kecil melihat perubahan wajah mereka.

"Gak usah dengar ucapan Asahi, dia cuman bercanda" ucap Mashi yang mencoba menghibur ketiganya

"Oiya, mana mangga nya biar aku kupas kulitnya?" Tanya Hyunsuk menadahkan tangannya

Jihoon langsung memberikan plastik yang berisikan mangga muda hasil petikan mereka. Hyunsuk dan Asahi langsung memisahkan daging dari kulitnya serta memotong nya menjadi potongan yang sedang.

Sedangkan Mashi kembali ke dalam membawa nampan yang berisikan sepiring potongan buah yang lain, sepiring bumbu rujak dan sebotol jus jeruk instan untuk tambahan minum mereka.

Yoshi yang melihat sang istri kesusahan langsung mengambil alih nampan yang dibawa Mashi "lain kali ngomong ya kalo kesusahan, jangan apa-apa semuanya dilakukan sendiri. Aku gak mau kamu dan Adek bayi kenapa-kenapa" ucap Yoshi mengelus pucuk kepala Mashi

"Iya kak, maaf" Mashi menundukkan Kepalanya

"Kali ini kakak maafkan. Ayo, kita makan bareng yang lain" ajak Yoshi menggenggam sebelah tangan Mashi

Dua Hati Where stories live. Discover now