14

1.4K 278 28
                                    

Resah. Segala hal yang berputar di kepala, hanya menjadi sebab mengapa Jeka tak mampu menjelaskan apa yang terjadi padanya. Dia sendiri tak paham, berulang kali tak sadar telah menggigit bibirnya seraya menarik napas berat.

"Kapan selesainya sih bangsat." Gumamnya pelan. Tak menghargai dosen yang berbicara di depan.

Ia bahkan tidur tiga jam saja semalam. Matanya baru terpejam pukul empat pagi, dan kembali terjaga pukul tujuh karena dering panggilan Archilla yang membangunkannya untuk berangkat kuliah.

"Saya rasa cukup. Tugas yang saya beritahukan tadi, harap dikumpulkan paling lambat lusa sebelum jam satu siang. Selamat pagi."

"Terimakasih, Pak." Jeka ikut berterimakasih seperti lainnya; yang membedakan, pemuda itu langsung melesat keluar, peduli setan dosennya belum sempurna membalikkan badan untuk merapikan alat tulisnya, Jeka merasa seperti diburu.

Lorong ia lalui tergesa, seorang Jeka yang selalu ramah kini memilih abai dan kehilangan ketenangannya.

Sebelum ia berangkat kuliah tadi; sebagai anak tunggal yang sangat mandiri, Jeka membuat sendiri roti bakar coklat ditaburi bubuk milo sebagai sarapan. Ibu dan ayahnya memiliki perjalanan bisnis karena membuka cabang baru untuk distro yang didirikan dari lama.

Disela kegiatan mengunyah, Jeka mencoba untuk menghubungi Archilla guna menanyakan jadwal kelas pertama kawannya.

nanti kelas jam berapa?, 07.16

gue keluar sekitar setengah sebelas, 07.16

Tanda online bisa ia temukan di bawah nama kontak Archilla, tetapi kawannya tak kunjung membaca pesan darinya.

Tumben sekali.

Sampai ia selesai pada potongan lembar roti pertama, dan tak juga mendapat jawaban.

kelasku jam satu, 07.20

oke, entar gue jemput, 07.20

tapi jekaaa.., 07.20

apa?, 07.20

dipta nawarin nganter gue juga, 07.20

Oh? Beneran mulai?

terus kenapa?, 07.20

lo mau berangkat sama dia?, 07.20

mauu, 07.20

tapi enggak sekarang, entar dikira pelakor, 07.20

ikutin kata hati lo aja, 07.20

sejak kapan lo peduli sama omongan orang?, 07.20

iya sih, 07.21

tapi, menurut lo gimana?, 07.21

lo sendiri yang bilang kalau hak lo mau suka ke siapa aja, 07.21

:( , 07.21

lo masih marah ya?, 07.21

yang lo bilang bener, hak lo mau suka ke siapa. gue juga gak perlu nyalahin lo yang suka ke pacar orang, karena hak lo mau suka ke siapa, 07.21

I love your boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang