03

1.6K 312 31
                                    

sambil dengerin lagu yang aku selipin di mulmed, biar mangtep.

eitherraf makasih nasi goreng, sama coklatnya, wahai orang baik.

•••

Archilla itu keras kepala, dan menyukai Pradipta adalah bagian dari hidupnya. Tetapi, bukan berarti dia tak memiliki harga diri atau pikiran logis. Maka, bila Pradipta sudah memblokir nomornya, itu berarti dia harus mereda.

Terhitung tiga hari; waktu yang lama bagi Archilla, sebab terbiasa menceritakan keinginan-keinginan sepelenya teruntuk sang anak Adam yang kerap kali memenuhi relung pikir, lewat pesan-pesan.

Dia tak bisa berbuat lebih, atau nilainya akan semakin jelek di mata Pradipta.

Jumat sore, jarum jam berada pada pukul empat lebih dua puluh delapan menit. Baginya, perpustakaan kampus adalah tujuan bagus ketika keadaan hati tak bisa diajak berkompromi.

Novel Harry Potter terdengar seru. Archilla akan sering-sering kemari, mungkin menamatkan beberapa novel yang belum selesai ia ikuti kelanjutannya.

Lorong panjang ia lalui, berjajar buku-buku di sisi kanan dan kiri yang ditata rapih; gadis ini melangkah ditemani sepatu selop converse berwarna kuning favoritnya.

Hastanya menyeret lembut pada rak kayu tanpa debu. Meniti setiap judul buku, guna menemukan novel Harry Potter yang ingin ia baca.

Manakala fokusnya yang semula satu arah, tiba-tiba terpecah sebab menyadari keberadaan orang lain di satu lorong yang sama.

Archilla menengok, dan menemukan Pradipta berdiri di ujung sana; tak sengaja bertukar tatap dengannya. Langkah sang gadis berhenti total, tetapi tidak berlaku kepada Dipta yang masa bodoh untuk bersikap tak mau tahu.

Menganggap Archilla tak ada, tungkainya diayun yakin. Raga mereka bersisian, lalu Dipta melewatinya. Archilla semakin mematung ketika mencium bau parfum Dipta yang tertinggal.

Sial. Sesuai dugaan, aromanya benar-benar cocok.

Namun, mari menahan diri untuk membayangkan hal-hal menyenangkan. Belum terlalu jauh jarak yang tercipta, dan Archilla bersuara;

"Dipta!" pelan.

Tak bersusah payah untuk membalikkan badan, Dipta cukup berhenti di tempat. Sementara Archilla telah sepenuhnya menghadap punggung laki-laki itu.

"Tolong buka blokirnya."

"Kenapa harus?"

"Gue minta tolong."

Dipta berbalik, "Biar lo bisa gangguin gue lagi?"

Archilla tak sakit hati, justru merasa senang karena bisa berbincang dengan pemuda ini.

"Apa bagi lo, seremeh itu rasa suka gue ke lo?"

Hanya enggan dan tajam yang terpantul dari netra elang Dipta, "Justru itu, kita gak pernah interaksi, gak pernah ngobrol. Freak. Rasa lo ke gue gak beda sama mereka yang juga sering ganggu."

Tak di duga, Archilla berjalan mendekat, terlalu dekat, dua langkah dari tempat Dipta berpijak. Sang gadis mendongak, menatap lurus pada sepasang mata caramel itu, kemudian tersenyum.

"Gue beda. Jangan samain gue kaya mereka." Jeda, keduanya beradu tatap. "Gue gak pernah doain lo sama Jennie buat putus, karena gue tau, Jennie itu bahagia lo yang sekarang. Gue juga gak pernah punya keinginan ngerebut lo dari Jennie, karena gue enggak murahan yang ngambil apa yang udah jadi punya orang lain. Gue beda, Dipta. Gak masalah kalau lo mau pacaran sama Jennie sepuluh tahun sekali pun. Selama masih status pacaran, kesempatan gue masih lapang. Masih ada kemungkinan, kalau gue bisa jadi cinta terakhir lo."

Walau tak suka, entah mengapa hati Dipta berdesir, menyimak bagaimana kesungguhan gadis yang mengulas senyum di depannya. Terasa tulus.

"Buka blokirnya. Kecuali lo emang takut bakal jatuh cinta sama gue."

Archilla kembali tersenyum manis, pundak kanan Dipta ia tepuk-tepuk, "Ganteng banget sih kalau dari deket? Untung gue gak pingsan."

Lantas raga sang gadis perlahan mundur, lalu berbalik pergi, seolah tak pernah terjadi apapun.

Menyisakan Dipta dan senyapnya.

jk_wisanggeni • insta story

45 menit

"Ah, bangsat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, bangsat." Umpat Dipta, tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya sendiri.

•••

(っ´▽')っ

I love your boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang