Part 13 - Hari Baik Atau Buruk

22 4 1
                                    


**********
[ADA KONDISI YANG AKU TIDAK TAHU, APAKAH ITU NYATA ATAU TIDAK]
**********

Rapat usai tepat pukul 8 malam. Pak Kana sudah menunggu di depan lobby. Cowok itu segera masuk mobil sambil menghela nafas. Of course, dua hari yang ini berat untuknya. Syukurlah, semua berjalan dengan baik.

"Mas, mau ngasih tahu masalah kemarin. Saya sudah kirim biaya perbaikannya setelah dicek ke bengkel."ucap Pak Kana sebelum melaju.

"Ah, soal itu, biar saya yang bayar."

"Ah, baik mas."balas Pak Kana singkat. Dia agak kaget juga. Eldro tak biasanya melepas orang yang merugikannya. Apalagi ini mobil menyangkut mahalnya. Meski hemat pake banget, Eldro sangat bertanggung jawab. Dia menjamin orang yang bekerja dengannya diberikan gaji yang layak.

"Oh ya, Pak. Anterin saya ke kampus saja. Kebetulan ada mahasiswa yang minta bimbingan."

"Siap, Mas. Tapi gimana sama Mbak Selma?"

"Omaigat. Saya baru ingat ini hari ulang tahunnya."ucap Eldro sambil menggaruk kepalanya. Dia sudah berjanji akan makan malam bersama Selma. Bahkan dia belum beli kue ulang tahun untuk kakaknya itu. Bisa-bisa terjadi perang dunia ketiga.

Dia mencari ide dengan kepalanya yang penuh dengan masalah itu. In one minute, dia menemukannya. "Pak Kana jemput Kak Selma aja. Nanti saya langsung ke Joissy Restoran. Kita ketemu disana."

"Joissy Restoran itu dimana mas?"

"Ah, saya share loc ya."

Pak Kana menurunkannya di IND University. Dia mempercepat langkah sebab sudah telat beberapa menit. Dia adalah dosen yang cukup teratur dan patuh aturan. Sudah jadi sifat alami sejak dulu. Tapi semua itu kerap dihancurkan oleh Selma. Kakaknya itu jadi sumber kekacauan di apartemennya.

Eldro menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit. Betapa beruntung mahasiswa yang ia bimbing. Dia berusaha keras untuk mencari jadwal yang cocok dengan mereka. Eldro ikut senang jika mereka lulus tepat waktu.

Saat hampir jam 7 malam, ia memesan taksi online menuju ke Joissy Restoran. Satu-satunya tempat yang terpikirkan untuk memenuhi janjinya pada Selma. Setelah cukup lama di perjalanan, ia tiba di tempat itu. Masuk dan melihat Selma sedang menunggu.

"I have been waiting for you for so long."ucap Selma.

"Lebay. Kata Pak Kana, kalian sampai sepuluh menit yang lalu."

"Sepuluh menit itu lama, El."

"Kakak mau makan apa?"tanya Eldro menghentikan pertengkaran di antara mereka. Malu juga kalau jadi pusat perhatian.

"Pengen makan wagyu mahal. Tapi kayaknya disini gak ada. Harusnya kita pergi ke restoran langgananku."

"Pasti ada. Biar aku pesan bentar."ucap Eldro sambil melipir ke meja kasir. Ia hanya melihat Rayen.

"Saya mau pesan makanan tapi saya mau ikut program yang ini."ucapnya sambil menunjuk banner di sebelah kasir. Banner yang menampilkan nama-nama cheff.

"Ah, baik."ucap Rayen paham. Ia tahu kalau cowok itu pasti menginginkan Mindy untuk menyajikan makanannya. Rayen melipir ke dapur dan memanggil cewek itu.  Tak lama, Mindy muncul dengan celemek yang masih terpakai.

"Okey, mau makanan yang bagaimana?"

"Kak Selma maunya daging wagyu. Ada gak?"

"Hmm, ada sih. Tapi waktu penyajiannya agak lama. Gak apa-apa?"

"Ya, it's ok."

"Okay. Mohon ditunggu — ah, ini pesanan kue ulang tahunnya."ucap Mindy sambil menunjuk kue yang ada di meja kasir. Sebelumnya, Eldro menghubunginya dengan pesan Whatsapp. Meminta Mindy untuk membeli kue ulang tahun. Mindy sempat syok. Tapi Eldro bilang anggap itu balasan untuk kerusakan mobilnya. "Tapi beneran kan, saya gak akan ditagih biaya kerusakan lagi?"ucap Mindy memastikan.

Kekasih Buat KekasihkuWhere stories live. Discover now