Part 10 - Satu Permintaan

23 5 1
                                    

***********
[JATUH HATINYA ORANG YANG TERSAKITI SANGATLAH SULIT]
***********

Sepertinya sudah 8 tahun Eldro gak ketemu sama Dipta. Mereka pernah jadi sohib waktu SMA. Dan gak disangka, pertemuan setelah 8 tahun terjadi di Kota Tua, Jakarta Pusat.

Eldro Median, seorang dosen di Universitas IND. Selain itu, dia juga punya usaha yang bergerak di bidang otomotif. Sifatnya kaku, tidak peka dan tidak banyak bicara. Money oriented. Kalau soal tampang, jangan ditanya. Dia pernah lolos kompetisi L-Men. Cuma sekali, sebab Eldro tahu dia sering diolok-olok mahasisanya oleh karena hal itu. Malu juga ketika mahasiswa itu manggil dia Si Cowok L-Men.

"L-Men, Trust Me It's Work."

Begitulah ledekan orang-orang yang sampai ke telinganya. Atas saran Selma, kakaknya, dia berhenti melakukan itu. Padahal dia ikut cuma demi uang. Ya, seperti sifatnya, Eldro itu money oriented. Tapi semua kelebihan itu tak pernah membuatnya puas pada wanita. Tak satupun wanita bisa menembus hatinya. Wanita sexy, lugu, pintar hingga jadi-jadian, tak satupun yang menarik di matanya.

Setelah selesai dengan Mindy, Dipta menemui Eldro di Cafe Batavia yang masih berada di area Kota Tua. Tidak munafik, Dipta merindukan sohibnya itu.

"Gue gak nyangka ketemu lo disini. Takdir memang gak bisa ditebak, El."ucap Dipta sambil duduk di kursi kosong.

"Lo sendiri ngapain? Gue lihat lo terakhir lagi ngetrip di Labuan Bajo. Iya kan?"

"Ternyata yang ngefans sama gue gak cuma cewek, tapi lo juga."

"Bukan ngefans, tapi kita saling follow di Instagram."

"Ya, masuk akal sih. Begitulah hidup, El. Demi uang, gue sampai harus nongkrong di tempat kayak gini."

"Demi uang? Jadi cewek tadi cuma buat buat kerjaan?"ucap Eldro memutar bola matanya.

"Kalau diceritain, panjang El."

"Lo tahu kan gue pelit?"tanya Eldro serius. Dipta mengangguk. Sejak SMA, Eldro untuk udah terkenal paling hemat sejagad raya. Tapi kan hemat itu sebelas dua belas sama pelit. Jadi tidak heran kalau banyak yang mengira dia pelit.

"Untuk cerita tentang cewek tadi, gue bakal ngasih lo voucher berharga gue makan di Gyu Kaku. Gak cuma satu, gue punya tiga."

Demi dewa, tawaran itu cukup menarik.

Dipta meneguk kopi hitamnya. Kopi Aceh yang rasanya nikmat banget. Bikin Dipta ingat lagi sama Aceh. Ya, dia sudah pernah berkunjung kesana. Tempat yang tak akan terlupakan.

"Jadi kenapa lo begitu tertarik sama Mindy?"

"Oh, namanya Mindy."

"Hah? Lo baru tahu siapa namanya toh."

"Tidak ada alasan khusus. Sekedar ingin tahu aja."balas Eldro mengalihkan.

Setelah disogok dengan voucher makan, Dipta akhirnya bercerita. Dia ditawari pekerjaan yang menghasilkan uang. Cukup mengisi data diri di dating apps. Dan Dipta diwajibkan untukmengorek masa lalu Mindy. Terutama soal perasaannya pada seseorang di masa lalunya. Dipta gak yakin dengan pekerjaan itu. Tapi setelah ditransfer 50% dari total kesepakatan, dia memutuskan untuk melakukannya.

"Sebenarnya, aplikasi itu juga ngasih gue kebebasan gitu. If I want, I can start a serious relationship with her."

"So, don't you want to?"

"Of course. Dia belum selesai dengan masa lalunya. Bahkan gue pribadi gak yakin udah bisa merebut hatinya hari ini. Dia cuma anggap gue teman curhat. Gak lebih."

Kekasih Buat KekasihkuWhere stories live. Discover now