EPISODE 37

6.9K 316 10
                                    

Assalamualaikum bestiee
yukkk lanjut baca lagi
***
semoga kalian suka yaa
**
vote dan komen jugaa
maaf ya guys kalau lama

*bertebaran typo

***
" papa masuk rumah sakit han, tadi dokter bilang papa kena serangan jantung" jelas Reyhan dengan suara pelan.

Jihan yang mendengar itu tidak kuasa menahan air matanya.

" han kenapa?" tanya Abian yang tidak tahu Apa yang di bicarakan.

" papa, masuk rumah sakit" jelas Jihan dengan suara lemah.

"hari ini papa oprasi" lanjut Reyhan.

penjelasan Reyhan semakin membuat Jihan sedih, papanya akan di oprasi.

" Gue pulang ya kak" ucap Jihan dengan air mata yang mengalir deras.

" bukannya lo bentar lagi ujian?" tanya Reyhan.

"biarin kak" tolak Jihan yang bersikeras ingin pulang ke Jakarta.

" Jihan, disini udah ada mama, kakak sama Dhavia, lo tenang aja fokus ujian" jelas Reyhan menenangkan.

Ujian Jihan tidak bisa dilakukan online, Reyhan takut Jika Jihan tidak mengikuti ujian itu ia tidak mendapatkan nilai dan mengulang di semester berikutnya.

" tapi kak~" kata Jihan terpotong.

" Doain papa biar oprasinya lancar" ucap Reyhan.

bagaimana Jihan bisa fokus jika orang yang ia sayang sedang sakit dan harus di oprasi.

pikiran Jihan sudah kemana mana.

" udah dulu ya, Jihan tenang jangan stres, wassalamualaikum" kata Reyhan mengakhiri telfon.

hari itu adalah hari menyenangkan sekaligus sedih bagi Jihan.

" Jihan, kita berdoa biar papa lancar oprasinya dan sehat lagi" ucap Abian merangkul Jihan yang masih terus menangis.

setelah lama Abian menenangkan Jihan, mereka kekamar untuk sholat dan beristirahat, walaupun Abian tahu Jihan masih sedih.

selesai sholat Jihan masih menangis dengan keadaan masih menggunakan mukenah.

Abian mencoba memeluk Jihan, Jihan membalas pelukan itu erat sambil menangis di pelukan.

"udah Jihan, papa pasti sembuh" ucap Abian.

saat selesai mengucapkan itu pelukan Jihan lepas dan tangisannya berhenti tapi kepalanya masih tersender.

" Jihan, are you oke?"

" Jihan"

kata Abian yang masih memeluk Jihan.

karena tidak ada jawaban Abian melepaskan pelukannya dan melihat Jihan sudah pingsan.

" Jihan"

"Jihan"

tanpa berpikir panjang Abian menggendong Jihan, menaikan kedalam mobil membawa untuk di bawa kerumah sakit takut terjadi apa apa.

ETERNALLY BELOVED  Where stories live. Discover now