28 - KEPEDULIAN YANG TAK LAGI SAMA

34 4 6
                                    

"Dewasa bukan berarti selamanya tidak butuh siapa-siapa. Ada kalanya seseorang merindukan sebuah kepedulian, meski sekadar ditanyakan perihal kabar."

-Moch Abdul Aziz-

•••

Waktu terus bergulir, hari-hari begitu sepi kamu lalui sendiri. Sekitar begitu ramai, isi kepala juga begitu penuh akan ketakutan yang belum tentu terjadi. Namun, rasanya kamu masih merasa begitu kesepian.

Terkadang, usia seseorang yang semakin matang bukan berarti tidak membutuhkan kepedulian. Meski satu-persatu orang terdekat akan memilih dan meyakinkan dirimu bisa lebih mandiri, bukan berarti kamu benar-benar bisa melewati segalanya seorang diri.

Ada saatnya kamu akan merasa iri dengan orang lain yang begitu dekat dengan keluarganya. Penuh kehangatan dan setiap saat ditemani obrolan ringan. Berbeda jauh dengan dirimu, yang bahkan tidak ada teman bercerita, atau sekadar ada yang menanyakan bagaimana kabarmu.

Begitu sulit rasanya, namun kamu harus bisa melalui hari-hari itu dengan penuh bahagia. Meski memang pada kenyataannya tidak mudah, namun merasa iri hanya akan membuatmu berdiam seorang diri. Gapapa, kamu pasti bisa, kata-kata itu yang pada akhirnya tidak pernah absen saat kamu mulai merasakan kelelahan.

Kesendirian bukan untuk disalahkan. Meski kepedulian tidak kunjung kamu dapatkan, bukan berarti kamu terus menghakimi dan berdiam tanpa melakukan pergerakan.

Tetap berjuang, semua sudah adil dengan porsi bahagianya masing-masing. Mungkin, kepedulianmu sekarang ini masih sedang bersembunyi dan menanti waktu yang tepat untuk mengapresiasi setiap hasil dan perjuanganmu pada suatu hari nanti.

•••

Sedang ingin dipedulikan dengan siapa?

Kapan terakhir kali kamu merasa bahagia?

SEANDAINYA SEMUA ORANG PERGI MENINGGALKANMU [LENGKAP] ✔Where stories live. Discover now