"Kau jahat tidak membiarkan ku makan lima potong." keluh Helios dengan bibir mengerucut sebal.

"Jika kau lupa Lios, kau belum makan dan kita masih harus mengurus banyak hal. Lebih baik kau menjaga kesehatan mu." tegur Ethan datar.

Helios berdecak walau diam-diam setuju. Mereka dalam keadaan hening sampai pelayan mengantarkan pesanan Helios. Melihat pesanan nya tersedia di depan mata, mood Helios kembali membaik. Dengan semangat ia memakan cake itu sesuap demi sesuap bahkan tanpa menawarkan sedikitpun pada Ethan.
Ethan menghela nafas untuk kesekian kali nya, sepintar apapun Helios mengatur ekspresi nya, binar matanya tak dapat berbohong jika berhadapan dengan kesukaan remaja itu. Mau bagaimana lagi, Helios tak terbiasa mengatur ekspresi nya sedari kecil. Ethan tentu tak bisa memaksakan hal tersebut.

Setelah menghabiskan makanan dan minuman yang mereka pesan, Ethan dan Helios mulai berkeliling Diagon Alley guna membeli barang barang yang mereka butuhkan untuk kembali ke Hogwarts. Selesai dengan segala hal tentang berbelanja, keduanya menuju Gringotts, tujuan utama mereka keluar kali ini.

Tadi saat berbelanja, Ethan dan Helios juga sempat berbincang dengan beberapa orang-sebenarnya Helios karena Ethan hanya diam berdiri di samping. Rupanya sudah setahun berlalu, tanggal hari ini tepat dengan tanggal mereka meninggalkan masa lalu. Juga ada kabar 'Harry Potter menghilang dan di culik pelahap maut' juga golden trio minus Harry, yang katanya berkelana mencari sang emerald.

Ethan mendengus. Diculik pelahap maut? Justru karena kebodohan Helios mereka berdua menghilang. Berita yang beredar justru menyudutkan nya.

"Sudahlah Eth, kita tahu sendiri kalau kejadian itu bukan penculikan." ucap Helios menenangkan.

Ethan kembali mendengus. "Dengan statusku yang pelahap maut, berita itu pasti di anggap benar." ucap nya.

Helios terdiam menunduk. "Maaf." ucap nya lirih.

Ethan memicing tak suka. Ini bukan salah Helios okay, kalaupun ada yang harus di salahkan tentu saja itu Dumbledore dan antek antek nya.

"Kau kembali melakukan kebiasaan mu lagi, Menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang tak kau perbuat."

Kalimat yang keluar dari bibir Ethan membuat wajah Helios memerah malu. Ethan seringkali mengingatkan nya tentang kebiasaan jelek nya tersebut, tapi Helios terkadang tak sadar melakukannya.

"Sudahlah, ayo cepat! Kita berpacu dengan waktu." ucap Ethan. Keduanya bergegas masuk ke Gringotts dan mencari Ragnook.

"Ku asumsikan kalian berhasil kembali dengan kehadiran kalian di hadapan ku saat ini, Mr. Dryas, Mr. Rouvin." sapa Ragnook begitu mereka berada di ruangan yang lebih privat.

Ethan dan Helios mengangguk tak berniat menyembunyikan identitas mereka.

"Kami ingin mengembalikan identitas asli kami, dan kami butuh bantuan mu untuk yang satu itu. Tentu nya akan ada bayaran nya." ucap Ethan.

Ragnook menyeringai, ia mengucapkan mantera seperti terakhir kali bergantian pada Ethan dan Helios. Begitu mantera nya selesai, keduanya kembali ke tampilan awal kecuali rambut Helios yang malah berwarna hitam pekat dan kulit yang agak pucat. Mata Helios juga tak membutuhkan kacamata lagi. Setelah urusan mereka dengan Ragnook, keduanya kembali ke Ehren Manor.

Ethan ah tidak, mereka sudah kembali ke identitas lama mereka. Draco menatap Harry intens. Wajah bocah itu kini tak lagi persis James potter melainkan seperti perpaduan James dan Severus. Yah walau tidak terlalu terlihat, tapi jika Harry dan Severus bersebelahan, semua orang pasti akan setuju.

"Apa ada yang salah dengan wajahku?" tanya Harry malu.

Draco menggeleng. "Kau terlihat mirip dengan Severus. Jadi aku sedikit terkejut." jawabnya.

i alítheiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang