❇ 𝐒𝐰𝐢𝐭𝐜𝐡 ❇

3 1 0
                                    

.
.
.

Happy Reading

.
.
.

"Kayaknya kalian harus switch lagi deh buat sementara." usul Sekar.

Bulan dan Luna langsung menatap Sekar. "Itu cara yang paling tepat sekarang. Agar membuat Ratu Dahlia kembali percaya dengan 'Bulan'." katanya seraya memegang pundak Luna.

"Boleh lah!" timpal Luna.

"Ini juga salah lo sih Lan!" gerutunya pada Luna.

"Lha kok gue lagi."

"Nah ininih!" katanya.

Luna langsung memberengut kesal. "Bahkan, kalo tutup mata juga gue bisa bedain yang mana Bulan, yang mana Luna." gerutu Sekar.

"Dih, sok lu!"

Bulan menggeleng tak habis pikir. "Aku setuju sama Sekar." katanya.

"Kan..."

Ckk...

Luna berdecak kesal.

❇❇❇

Setelah berdiskusi dan kembali berganti peran antara Luna dan Bulan kini mereka semua keluar dari Villa itu dan memasuki mobil masing-masing karena tujuan mereka sendiri berbeda.

Tapi, Bulan segera menahan tangan Zio yang membuat Zio terhenti dan membalikan tubuhnya hingga berhadapan dengan Bulan.

Sekar dan Luna nampak tidak menyadari mereka berhenti di belakang. Bahkan sampai mereka masuk ke mobil pun mereka tidak menyadari bahwasanya Zio dan Bulan berhenti di belakang mereka.

"Kamu nge hack hp Luna, kan?" mendengar pertanyaan itu Zio langsung membuang muka.

"Aku anggap itu 'iya'." Kini mata nyalang Zio langsung menatap Bulan tajam.

"Mau lo apa?" tanya Zio dingin.

"Kasih tau aku, siapa itu!" ucap Bulan to the point. Tapi bungkamnya Zio seakan menjadi penolakan bagi Bulan. Hingga Bulan kembali berkata. "Aku tahu kamu nggak bakal mudah percaya sama aku. Tapi, kamu bisa pegang kata-kata aku. Aku bakal bantuin Sekar, apapun caranya. Kamu tau sendiri kan, dengan posisi kalian saat ini, menolong Sekar adalah hal yang sulit."

Zio nampak membuang napas kasar. Ia nampak lama merenung. Otaknya terus berputar untuk memutuskan hal ini. Perkataan Bulan juga tak sepenuhnya salah.

Tin... Tin...

Hinga klakson mobil menginterupsi mereka. Luna terlihat memunculkan kepalanya seraya berteriak. "Cepetan woy! Nanti Royal Family curiga."

Mendengar teriakan itu akhirnya Bulan menyimpulkan sesuatu. Bahwa mana mungkin Zio akan mempercayainya secepat itu. Warna auranya juga berbicara seperti itu.

Bulan pun memutuskan untuk mengakhiri perbincangannya dengan Zio dan berjalan menuju mobilnya. Hingga Zio tiba-tiba berjalan disampingnya sekejap dan berbisik hingga membuat Bulan tertegun.

Zio percaya padanya.

"Kalo lo berani khianatin gue, gue nggak bakal tinggal diam."

Katanya sebelum memasuki mobil yang didalamnya ada Sekar dan Luna. Sementara Bulan masih terdiam. Tapi beberapa detik kemudian ia langsung berjalan masuk ke mobil yang membawa Luna tadi.

I'M PRINCESS? IITahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon