.
.
.Happy Reading
.
.
.Beberapa saat yang lalu...
Luna mengeluarkan handphonenya seraya berjalan menuju mobilnya. Ia menelpon seseorang tanpa basa-basi saat sudah sampai di mobil itu. Sementara telpon berdering menandakan sambungan telpon telah terhubung Luna langsung memarkir mobilnya dan bergerak pergi dari area itu. Akan mencurigakan jika nanti dia sengaja mengikuti mobil pickup itu.
"Ada apa, Lun?" suara Zio menyauti dari sebrang.
"Zio, lacak mobil berplat nomor B 3762 YH!"
"Ok!"
"Laporin juga lokasi real-time nya!" setelah mengatakan itu Luna menutup telponnya.
Setelahnya gadis itu kembali menjalankan mobilnya ke sembarang arah. Tak lama kemudian ia mendapat laporan dari Zio kalau mobil itu sudah bergerak. Zio bahkan membagikan sebuah link yang langsung masuk ke lokasi real-time mobil itu. Nampak terlihat sebuah titik yang bergerak tak jauh darinya.
Luna tersenyum. Baiklah, Suci kita lihat dimana keberadaan kamu. Luna juga mulai mengarahkan mobilnya searah dengan kemana mobil itu bergerak. Ia juga menjaga jarak yang aman agar tidak mencurigakan.
Sialnya mobil itu malah masuk ke sebuah desa yang sepi peengendara.
Tapi mengikuti kemana mobil itu akan berhenti harus ia lakukan. Luna akhirnya memutuskan untuk tetap mengikuti mobil itu masuk ke sebuah desa terpencil.
Mobil itu berhenti didepan sebuah rumah begitu juga dengan titik di HP Luna. Dugaannya benar. Suci ada disana.
Dia nampak berbincang kecil dengan para pengemudi mobil pickup itu sebelum akhirnya masuk kerumah itu. Syukurlah sepertinya mereka tidak menyadari kehadiran Luna.
Setelah mobil itu pergi barulah Luna keluar dari mobilnya dan berjalan menuju rumah itu. Dia nampak santai menyender di tembok samping pintu setelah mengetuk pintu rumah itu.
"Siapa?" tanya orang yang baru saja keluar dari sana. Iya, itu Suci.
Luna melambaikan tangannya. "Hai!" sapanya dengan senyuman yang terus merkah di wajahnya.
"Sudah kuduga kamu lagi nyariin aku!" katanya dengan nada santai.
"Jadi, bisa ikut dengan saya? Dan ceritakan semuanya?" tanya Luna dengan halus.
Suci tak meluputkan senyumnya. "Dengan senang hati!" katanya.
Jika dilihat dari reaksinya, sepertinya wanita itu nampak sangat yakin akan dirinya sendiri. Kenapa dia nampak santai seperti itu? Luna kira dia akan langsung kabur lagi setelah ditangkap basah oleh Luna. Ternyata malah sebaliknya. Apa yang dipikirkan wanita ini?
"Tuan Putri, saya ingin mengingatkan satu hal," kata Suci, "kesaksian saya bisa saja menyakiti seseorang!"
❇❇❇
Sepanjang perjalanan Suci menceritakan kesaksiannya. Dari awal sampai kejadian bagaimana Bulan dan Luna bisa keluar dari Istana Angkasa. Ceritanya sanggup membuat Luna membisu. Ceritanya sangat rumit ternyata.
YOU ARE READING
I'M PRINCESS? II
Romance𝐌𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧, 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐓𝐮𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦. 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐭𝐮 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐑𝐚𝐤𝐲𝐚𝐭 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐮...