❇ 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐡𝐚𝐧? ❇

3 1 0
                                    

.
.
.

Happy Reading

.
.
.

Sesampainya Surya diruangan Raja Bara di dalamnya sudah ada keluarga besar kerajaan Semesta, sampai Sekar dan Selir Aurasha juga ada disana.

Surya lalu menunduk hormat pada Raja Bara. "Salam Yang Mulia!" sapanya

Raja Bara menatap sinis anaknya. Dia lalu melemparkan beberapa foto polaroid pada Surya tiba-tiba. Hal itu hanya dapat membuat Surya mematung ditempat.

"Jelasin tindakan rendahan apa yang udah kamu lakuin." gertak Raja Bara.

Surya melihat Foto ya g berjatuhan dilantai itu adalah foto dirinya ketika mengantar Luna saat itu. Darimana Raja Bara bisa mendapatkannya?

"Kalo sedikit aja aku telat dan gosip menyebar. Mau ditaruh dimana muka kerajaan Semesta?" ucap Raja Bara dengan penuh amarah.

"Siapa yang ngasih foto ini pada anda, yang mulia?"

"Kamu masih berani bertanya siapa? Jadi, kamu mengakui tindakan ini?" tanya Raja Bara.

"Apa aku tidak boleh bertanya?"

Raja Bara menatap Surya penuh amarah. "PENGAWAL!" teriak Raja Bara yang langsung mengundang beberapa pengawal masuk. "Bawa Putra Mahkota ke kamarnya, dan perketat pengawasannya. Jangan biarkan dia keluar kecuali saya yang mengijinkan. Jika terlihat sedikit saja dia melangkah keluar dari istana tanpa ijin. Saya tidak akan segan-segan melucuti perangkat militer kalian tanpa hormat!" pekiknya.

"Yang mulia!" seruan penolakab Surya sama sekali tidak menggubris keputusan Bara.

Melihat Surya yang diseret paksa membuat Sekar tanpa sadar khawatir pada kakaknya itu. Dia juga diam-dian takut. Apakah ini juga yang akan dilakukan Raja Bara saat tahu kalau dia menjadi korban pelecehan?

"Lihat Sekar!" kata Bara setelah Surya keluar. "Itulah adalah hukuman kalau kamu juga terlihat mencemari nama kerajaan semesta."

Deg...

Sekar membatu.

❇❇❇

Akhirnya Surya di tahan di kamarnya. Perasannya mulai tak tenang. Ia juga beberapa kali mulai bergerak gusar. Ia mencoba keluar lewat jendela. Tapi, penjagaan benar-benar di perketat oleh istana.

Hingga ia mengacak rambutnya asal. Dan berteriak meminta penjaga melepaskannya dan memukul pintu dengan brutal.

Surya berpikir pasti Bara akan memburu hadis itu dan menghukumnya. Seketika itu membuat Surya tambah gusar. Tidak bisa didiamkan. Surya harus cepat bertindak.

"Kurang keras teriakannya!" pekik seseorang yang sontak membuat Surya berbalik dan melihat Sekar tengah berdiri santai dibelakangnya. "Udah tau ruangan kedap suara." sindir nya lagi.

"Ngapain lo disini?"

"Penting banget nanya ini sekarang? Bukannya lo harus nyelametin Luna? Atau mungkin Bulan?"

"Gimana lo bisa tahu?"

"Sekarang itu nggak peting, mending lo pergi lewat jalan rahasia itu. Biar gue gantiin lo disini. Nih!" katanya Sekar seraya melemparkan handphone pada Surya.

"Kenapa lo bantuin gue?"

"Masih punya waktu buat nanya?"

I'M PRINCESS? IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang