I'M SORRY BROTHER... (All)

306 27 1
                                    

    I'M SORRY BROTHER... (All)

Yeayyy Aii dahh balikk lagi nih~!!

Ada yang kangen ga sama penyiksaannya para BoEl? Kalau udah kangen banget langsung aja cuss baca yaa~!!

Note!! Cerita kali ini menggunakan sudut pandang dari Halilintar.

                       ~~~~~~

    ~Happy Reading Readerss~

                             •
                             •
                             •
                             •
                             •

"Maaf...
Kakak Tak Bisa Menjaga Kalian...
Seperti Janji Kakak Dulu Pada Papa Dan Mama..."

-Halilintar Thunderstrom-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Salam hangat untuk kalian yang sedang membaca kisah kami.

Namaku Halilintar Thunderstrom, aku anak pertama dari tujuh bersaudara kembar. Sejak kecil kami sudah harus hidup mandiri karena Papa dan Mama kami telah meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat sejak kami baru berusia 3 tahun.

Diumurku yang masih sangat belia, umur yang seharusnya kunikmati untuk bermain dan bersenang-senang layaknya balita lain. Tapi diusia ku ini, aku sudah harus mengurus keenam adik kembarku agar mereka tetap bertahan hidup. Papa dan Mama meninggalkan perusahaan besar mereka kepada kami, atau lebih tepatnya mereka memintaku untuk meneruskan perusahaan itu sebagai anak tertua dari keluarga ini.

Di sini akan ku ceritakan sebuah kenyataan pahit yang pernah menimpa keluarga kami. Hingga membuatku harus hidup sendirian sampai detik ini.

Yeahhh sendirian.

Semuanya dimulai dari pagi hari itu...

"Hali sayang... Papa dan Mama pergi dulu ya... Pesawat kami akan segera berangkat tidak lama lagi... Mama mau kau menjaga keenam adik-adikmu" Mama berpesan pada ku yang sebenarnya aku masih tidak mengerti dengan apa yang Mama ucapkan. Tentu saja bagaimana balita berusia 3 tahun seperti ku dulu mampu memahami dan mencerna perkataan orang dewasa?

Tak punya pilihan lain lagi, aku pun hanya mengangguk sekilas sebagai tanda aku mengerti pada apa yang mereka sampaikan padaku.

"Hali anak hebat... Jaga baik-baik adik-adikmu ya sayang... Jika sudah saatnya nanti akan Papa berikan perusahaan yang selama ini menjadi aset keluarga kita..."

Apalagi ini? Apa maksud Papa mengatakan hal ini padaku? Aku sama sekali tidak mengerti pada apa yang sedang kedua orang tua ku sampaikan saat ini.

"Ohh iya sayang... Berjanjilah pada Papa dan Mama bahwa kau akan melindungi adik-adikmu walaupun nyawa taruhannya"

Semakin tak pahamlah aku dengan apa yang Papa dan Mama coba sampaikan padaku.

Hingga kejadian besar itu membuat ku sadar dan mengerti apa yang sebenarnya sedang mereka berusaha sampaikan padaku.

Pesawat yang akan membawa Papa dan Mama ke Singapura mengalami kecelakaan. Semua penumpang tidak dapat diselamatkan begitu juga dengan Papa dan Mama.

Dari situ aku dan keenam adik kembarku mengalami perubahan yang amat pesat dalam hidup kami.

Tidak ada lagi yang namanya bersantai atau pun bersenang-senang layaknya anak-anak pada umumnya. Kami sudah dituntut untuk bisa hidup mandiri, bahkan pengacara Papa sudah mengajarkan aku, anak berumur 5 tahun, cara mengurus dan menjalankan sebuah perusahaan besar.

 YOU KNOW ? THIS HURTS ! { BoBoiBoy Fanfiction }Where stories live. Discover now