49

3.1K 290 6
                                    

Lim yang melihat Mommynya akan beranjak di buat khawatir ia langsung menghampiri dan menahan mommynya agar tetap kembali duduk.

"Mommy duduk saja..Lim takut perut mommy meledak kalau banyak gerak"

Jennie terkekeh dengan ucapan putranya "perut mommy ga bakal meledak sayang"

"Lim takut mom...mommy duduk saja ne? Tidak boleh bergerak, Lim akan menjaga mommy selagi Daddy pergi"

"Tapi sayang mommy ingin ke toilet"

Lim terdiam sembari berfikir ia melirik ke arah adiknya yang tengah anteng memainkan mainan miliknya.

"Lily kemari"

Lily yang di panggil oleh abangnya menoleh ia mengerutkan dahinya menatap abangnya bingung, Lily pun menghampiri Lim.

"Lily kamu pegang tangan mommy satu...Abang pegang tangan mommy satunya"

Jennie yang mendengar itu gemas sekali dengan tingkah putranya sedangkan Lily yang mendengar itu mendengus pelan.

"Ayo mommy"

Jennie tersenyum, Lim dan Lily perlahan membantu Jennie berjalan dengan masing-masing memegang tangan Jennie menuju toilet.

Sejujurnya Lim sangat takut perut besar milik mommynya meledak apa lagi Lim di perintahkan Daddynya untuk menjaga mommynya selagi ia pergi.

Usia kandungan Jennie sudah memasuki bulan ke 9 yang di mana ia sebentar lagi akan melahirkan anak ketiganya.

_____

FLASHBACK

"Dok bagaimana keadaan istri saya?"

Dokter menatap Lisa dengan senyuman "syukurlah kondisi pasien dan bayi dalam perutnya baik-baik saja"

LiSoo bernafas lega setelah dokter mengatakan hal tersebut sedari tadi jantung Lisa di buat berdegup kencang takut hal buruk terjadi sesuatu pada istrinya.

Lisa langsung menerobos masuk ke dalam ruangan tersebut matanya berkaca-kaca saat melihat Jennie yang tengah menutup matanya.

Lisa perlahan berjalan ke samping ranjang Jennie ia mengusap kepala Jennie dengan air mata yang mulai menetes ia pun mencium kening istrinya cukup lama.

Jennie yang merasakan ciuman seseorang seketika langsung membuka matanya.

Plak

"Menjauh Lalice"

Jennie menampar keras kepala Lisa hingga Lisa mundur beberapa langkah.

"Sayang ini aku...Lisa"

Jennie mengerutkan dahinya ia perlahan bangun tidurnya menatap Lisa dari kepala sampai ujung kaki.

"Bohong"

"Aku ga bohong sayang...aku bersumpah aku Lisa"

Jennie terdiam "tunjukkan sesuatu agar aku percaya"

Lisa menghela nafas ia berfikir agar Jennie percaya bahwa dirinya adalah Lisa, seketika Lisa tersenyum ia mendekat ke arah Jennie.

Jennie yang melihat itu mengerutkan dahinya mantap Lisa bingung perlahan tangan Jennie ia pegang walaupun Jennie sempat menolak tapi Lisa tetap menggenggam tangan Jennie dengan erat ia membawanya ke area selangkangan miliknya.

Seketika Jennie tersenyum saat ia merasakan tonjolan di balik celana Lisa, Jennie mulai meremasnya dengan pelan yang membuat Lisa mengigit bibirnya.

Lope Lope (JENLISA)✓Where stories live. Discover now