16

10.8K 369 15
                                    

"JENNIE BUKA ATAU DADDY DOBRAK!"

BRAK

Jennie tersentak saat tiba-tiba pintunya terbuka secara kasar memperlihatkan wajah Daddynya yang begitu menyeramkan.

Glek

Jennie menelan ludahnya dengan kasar. Saat Daddynya menghampirinya, Tuan Kim terkejut saat melihat kamar putrinya yang berantakan seperti kapal pecah.

Tuan Kim menatap tajam putrinya.

"SUARA APA ITU TADI?! DAN KENAPA KAMARMU SEPERTI KAPAL PECAH HAH?!" bentak tuan Kim.

Jennie memejamkan matanya saat sang Daddy berkata dengan naga tinggi ini pertama kali Daddynya membentak dirinya.

"Ada apa ini sayang?"tanya nyonya Kim yang baru saja datang dan lalu menghampiri anaknya yang menundukkan kepalanya.

Lisa yang mendengar bentakan dari calon mertuanya di kamar mandi geram tangannya mengepal, kalau bukan ayah dari Jennie mungkin sekarang Lisa sudah menghajarnya habis-habisan.

"JAWAB JENNIE KIM!"

"APA-APAAN KAMU KIM MEMBENTAK ANAKKU!" Bentak nyonya Kim.

Jennie hanya terdiam mendengarkan mendengarkan orang tuanya saling berkata dengan nada tinggi.

"Sayang kenapa, hum?"

Nyonya Kim membawa Jennie ke dalam pelukannya menatap tajam suaminya.

"Jennie hanya kesal mom dengan kalian jadi aku melampiaskan semuanya di kamar"

Tuan Kim dan nyonya Kim saling melirik menghela nafas, tuan Kim mengusap wajahnya dengan kasar.

"Kesal gimana sayang?"tanya nyonya Kim lembut.

"Kalian terlalu sibuk, tanpa kalian tau di rumah kalian masih mempunyai anak yang butuh perhatian kedua orang tuanya, walaupun Jennie sudah dewasa tapi Jennie masih ingin terlihat seperti bayi di mata kalian yang ingin di sayang dan di manja seperti dulu...."

"Dan di saat Jennie udah terbiasa tanpa kehadiran sosok kalian tapi tiba-tiba kalian datang menjodohkanku dengan pria lain tanpa memikirkan perasaanku"

Tangis Jennie pecah di pelukan nyonya Kim, tuan Kim yang melihat pertama kali anaknya menangis hanya mampu terdiam, perasaan bersalah mulai muncul di dalam dirinya.

Nyonya Kim terus mengusap punggung Jennie yang menangis di pelukannya, mata nyonya Kim sudah berkaca-kaca beberapa tetes air matanya keluar.

Tuan Kim memeluk istri dan anaknya mencium pucuk kepalanya masing-masing.

_____

JENNIE POV

"Maafin Daddy tadi udah bentak kamu...Daddy cuma lagi kesel gara-gara kamu pergi tinggalin perusahaan bahkan sampai ngerjain Kai yang masih polos"

Aku yang mendengar itu memutarkan bola mataku di pelukan mommyku, kalau bukan Daddyku mungkin sudah ku arghhh pokoknya lah.

"Asal kamu tau Jen dengan ulah kamu pantat Kai berlubang"

Aku mengerutkan dahiku semua pantat memang berlubang kan? Kalau tidak berlubang nanti tainya keluar lewat mana?

"Dad semua pantatkan berlubang"

"Maksud Daddy celana yang Kai pakai itu berlubang gara-gara kamu kerjain terus keliatan belahan pantatnya"

Aku yang mendengar itu rasanya ingin tertawa terbahak-bahak mendengar yang Daddyku ucapkan tapi itu tidak sopan.

"Sudahlah jangan membahas pantat" ucap mommyku.

"Oke-oke sekarang maafin Daddy yang udah bentak-bentak kamu tadi, maafin Daddy juga yang terlalu sibuk dan tiba-tiba menjodohkanmu dan...."

Lope Lope (JENLISA)✓Where stories live. Discover now