9. MELIHAT SART DAN ORANG-ORANG YANG BERTRANSFORMASI

6 2 1
                                    

Dengan mantap, ketiga orang itu berjalan menyusuri pasir-pasir putih dari pantai yang landai ini. Alifia dan Raisha nampak senang menikmati pemandangan pantai ini. Pemandangan yang menampilkan rona jingga dari matahari yang akan segera tenggelam. Sesekali, Raisha bahkan menari dan berputar-putar sambil menikmati hembusan angin sepoi-sepoi yang menyapu wajahnya. Suasana ini membuat kedua wanita itu merasa, kalau mereka sedang berlibur. Berlibur di pantai yang sangat indah dan sepi ini.

Namun apa yang dirasakan oleh Raisha dan Alifia, tampak berbeda dengan apa yang tengah dirasakan oleh pria itu. Pria yang sedang berjalan sendirian di depan kedua wanita ini tidak merasakan kesenangan itu. Kelan sama sekali tidak terlihat santai dan menikmati pemandangan laut dan pantai yang indah ini. Wajah pria itu justru tampak terlalu serius dan tegang. Tapi kini, ketegangan yang dirasakan oleh Kelan itu justru menular ke wajah Raisha dan Alifia. Rasa tegang yang timbul akibat pemandangan yang sekarang muncul di hadapan mereka.

Dari kejauhan, Raisha dan Alifia melihat gulungan ombak yang sangat tinggi. Demikan tingginya, hingga membuat kedua wanita itu merasa ketakutan. Mereka takut kalau itu adalah gelombang tsunami yang sedang menghampiri. Dan akan menghempaskan semua yang ada di pantai ini.

Melihat situasi yang mengerikan ini, keduanya pun segera berpikir untuk lari dan menyelamatkan diri. Namun pemandangan yang tampak berikutnya ini, membuat mereka begitu tercengang. Sampai-sampai kedua wanita itupun lupa dengan niat mereka untuk lari dari pantai tempat mereka berada ini.

Dari balik gulungan ombak yang sangat tinggi itu, tampak muncul sesuatu. Sesuatu yang sangat besar dan menakutkan. Dari jarak yang cukup jauh ini, Raisha dan Alifia tidak bisa melihat dengan jelas dan memastikan mahluk apa yang baru saja muncul itu. Tapi kalau melihat besarnya ombak yang dihempaskan oleh kemunculannya. Mahluk itu pasti berukuran sangat besar dan mempunyai tenaga yang sangat kuat.

"A-apa mungkin, itu ikan paus ya?" tanya Alifia.

"E-emang ada paus yang warnanya merah?" Raisha menjawabnya dengan pertanyaan juga.

"Gak tahu. Gue gak pernah serius belajar soal hewan. Apalagi soal ikan paus," jawab Alifia.

"Sama, gue juga. Kalo nilai pengetahuan alam gue bagus, itu bukan gue yang ngerjain. Itu nilai kerjaannya Andi," Raisha menimpali.

"Ya, kan gue juga sama. Jadi kesimpulannya, kita gak akan tahu mahluk apa itu kan. Kalo gitu, sebaiknya kita lupain aja mahluk itu. Dan sekarang cepat-cepat kita kejar si Kelan," usul Alifia, sambil menunjuk pada pria yang sudah berada cukup jauh di depan mereka.

Dan setelah berjalan agak ke depan lagi, akhirnya mereka pun tiba di suatu tempat dengan suasana yang berbeda. Alifia dan Raisha tampak begitu antusias ketika menyadari kalau langkah kaki mereka telah membawa mereka pada sebuah keramaian. Keramaian yang terlihat di depan sana. Dengan cepat keduanya pun berlari agar bisa segera sampai dan melihatnya. Dan betapa terpesonanya mereka saat melihat banyaknya orang-orang yang memenuhi tempat ini. Tempat yang terlihat seperti sebuah pasar nelayan.

Sejak keduanya datang di dunia yang asing ini, baru kali inilah mereka melihat suasana yang ramai seperti ini. Suasana dimana banyak orang-orang berpakaian aneh tengah berkumpul. Orang-orang yang berpakaian sama dengan mereka. Pakaian aneh berwarna-warni yang juga sama dengan warna rambut mereka masing-masing. Saat memandang orang-orang itu, barulah Raisha dan Alifia memahami apa yang dikatakan oleh Esvana. Jika mereka tidak mengenakan pakaian ini. Akan sangat kentara sekali kalau mereka berdua bukanlah berasal dari negeri yang dinamakan Mogotha ini.

Orang-orang itu kini tampak berlarian menuju ke arah pantai. Ke arah bagian pantai yang tidak landai dan agak curam. Mereka tampak antusias menyambut sesuatu yang baru saja menyembul dari dalam air laut. Dan perlahan-lahan munculah bagian-bagian tubuh dari mahluk itu. Mahluk berwarna merah dengan ukuran raksasa yang telah menimbulkan gulungan ombak besar di laut tadi.

Petualangan di Negeri-Negeri Ajaib (Eskadia dan Mogotha)Where stories live. Discover now