2. KEHADIRAN PRIA MISTERIUS

9 2 0
                                    

Suasana boulevard di sore hari itu cukup ramai. Banyak orang yang tengah duduk-duduk santai di dalam kafe-kafe yang berjejer di sepanjang jalan. Dan kendaraan yang berlalu lalang di sepanjang jalan boulevard itu juga tidak sedikit jumlahnya. Awan abu-abu gelap yang kini menaungi langit, telah menutup cahaya mentari. Hingga memaksa pengelola boulevard ini untuk menyalakan lampu-lampu penerangan jalan, lebih awal dari biasanya. Dan kini situasi di sekitar tempat inipun bagaikan suasana di malam hari.

Dalam cuaca yang gelap itu, tiba-tiba terdengar suara keras yang menggelegar. Dan orang-orang yang berada di sekitaran boulevard itupun menatap ke langit untuk mencari sumber dari suara itu. Namun di sana tidak nampak ada cahaya kilat yang tengah membelah langit seperti biasanya. Tapi ada beberapa orang yang sempat melihat sebuah benda hitam yang baru saja jatuh dari langit. Benda berwarna hitam yang kini terlempar di jalanan boulevard itu.

Suara klakson-klakson kendaraan terdengar nyaring berbunyi ketika sebuah mobil yang berada di deretan depan itu berhenti secara mendadak. Si pengendara mobil yang menjadi sasaran klakson-klakson itu tampak masih sangat shock dengan apa yang baru saja terjadi. Dengan tangan yang gemetaran, pria paruh baya bertubuh gemuk itu membuka pintu mobilnya.

Kemudian dengan wajah yang pucat pasi, ia keluar dari kendaraannya dan mencoba melihat ke bagian depan mobilnya. Saat mengetahui kalau tidak apa-apa di sana, dengan perasaan was-was dan tubuh yang gemetaran, ia mengecek ke kolong kendaraannya. Dan pria itupun langsung jatuh terduduk di atas jalanan, saat melihat apa yang ada di sana.

Di kolong mobil itu, seekor kucing yang sangat besar dan berwarna hitam sedang merangkak untuk keluar. Saat mengetahui keberadaannya, kucing besar itu tampak memberikan sebuah tatapan kepadanya. Tatapan yang seolah-olah tengah memintanya untuk tetap diam. Dan ketika pria itu bermaksud untuk membuka mulutnya dan berteriak. Binatang itupun menyeringai untuk menunjukan taring-taring tajamnya.

Para pengendara mobil yang ada di belakang tampak mulai tidak sabar. Beberapa dari mereka pun turun dari kendaraan untuk mencari tahu tentang kondisi apa yang baru saja terjadi. Mereka mulai berkerubung mendekati mobil yang ada di depan. Dan orang-orang inipun terlihat bingung dengan kondisi sang pengemudi yang nampak bagaikan orang linglung. Pria itu terduduk di atas jalanan, di depan mobilnya. Ia duduk di sana sambil terus berbicara tentang hal-hal yang terdengar sangat aneh.

Seorang wanita muda yang sedang menyeberang jalan, tampak menghampiri kerumunan orang-orang itu. Rambut panjangnya yang di cat dengan tiga macam warna itu, membuat penampilannya langsung menarik perhatian dari siapapun yang memandangnya. Sebuah kaca mata hitam di sangkutkannya di atas rambut itu. Polesan blush on berwarna merah cerah menghiasi pipi-pipi bulatnya. Warna itu tampak senada dengan lipstick yang menempel di bibir tebalnya. Dan warna-warna dari make up ini nampaknya memang disesuaikan dengan tas kecilnya. Tas kecil yang diselempangkannya pada kaus ketat berwarna putih dan celana jeans biru yang sedang dikenakannya.

"Ada apa? Ada apa sih?" tanya Raisha sambil berusaha menyeruak masuk di antara kerumunan itu.

Tak lama kemudian perhatian orang-orang yang berkerumun itu pun tampak teralihkan. Mereka tidak lagi memandang bingung pada sang pengendara yang sedang linglung itu. Tapi kini orang-orang itu tampak terpana pada wanita muda yang tengah tertawa terbahak-bahak ini.

"Ha..ha..ha....Aduh pak, jangan lebay deh!" ucap Raisha, sambil mengibaskan tangannya di hadapan pria yang masih tampak linglung itu. "Mana ada macan di tengah kota kayak begini. Terus tiba-tiba jatuh begitu aja dari langit," ujar Raisha, sambil terus tertawa.

"Udah, gak usah mengkhayal lagi! Sekarang bapak pulang aja ya!" ia menyampaikan sarannya. "Dan jangan lupa mampir ke rumah sakit buat periksa mata," lanjutnya sambil menepuk-nepuk pundak pria itu.

Petualangan di Negeri-Negeri Ajaib (Eskadia dan Mogotha)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon