13

14.1K 1.1K 101
                                    

5 years later...

Musim semi di kota Seoul sudah tiba. Bunga dan pepohonan mulai menunjukkan pesona indahnya yang memanjakan mata di sepanjang jalan. Banyak hal yang berubah dalam kurun waktu 5 tahun ini. Mark sudah menikah dengan Haechan saat anak tunggal keluarga Seo itu lulus kuliah. Mark yang memang mengambil jurusan musik saat kuliah itu, kini memegang agensi milik Taeyong, dan Haechan menjadi model sekaligus designer membantu Ten mengelola bisnis Apparel yang sudah lama digelutinya. Sementara Jeno terpaksa mengambil jurusan bisnis dan kini mengambil alih Jung Corp.

Kehidupan Jeno selama 5 tahun ini benar-benar monoton. Ia hanya melakukan kewajibannya sebagai anak, yaitu sekolah, belajar, dan setelah lulus kuliah langsung bekerja. Namun, sesekali ia pergi ke club atau minum seorang diri sampai benar-benar mabuk, ia juga seorang perokok aktif sekarang. Ia melakukan itu untuk mengisi kekosongan dalam hidupnya, walaupun nyatanya sama saja. Tetap kosong, hampa, gelap, dan sepi karena ia hanya butuh Na Jaemin sebagai pelengkapnya. Ya, Jeno masih dan akan selalu menunggu Jaemin-nya kembali hingga akhirnya hidupnya.

Apakah selama ini Jeno mencari Jaemin? Ya, selalu. Jeno selalu mencari Jaemin, bahkan ia menyewa detektif handal untuk mencari keberadaan keluarga Nakamoto. Tapi semuanya sia-sia. Tidak ada yang bisa menandingi kehebatan Nakamoto, si pemimpin klan mafia terkuat, Black Warrior.

Masalah mental dan psikis Jeno yang semula hancur, kini sedikit membaik. Walaupun terkadang sering kambuh sewaktu-waktu dan pada saat ada seseorang yang menyentuh foto Jaemin, sekalipun itu Taeyong yang notabenenya adalah Ibunya sendiri. Pernah waktu itu Taeyong hendak merapihkan kamar Jeno, dan Taeyong mengangkat figura berisi foto Jaemin yang ada di nakas. Lalu, Jeno yang baru pulang saat itu langsung berteriak histeris dengan tubuh gemetar dan berkeringat dingin.

"JANGAN!!! JANGAN SENTUH NANA... JANGAN BAWA NANA!!!"

Sampai saat ini, Jeno masih rutin melakukan pengobatan dengan ditemani oleh Taeyong dan Jaehyun.

Tok... Tok... Tok...

Lamunan Jeno buyar ketika seseorang mengetuk pintu ruangannya dari luar.

"Masuk!"perintah Jeno tanpa mengalihkan pandangannya dari gedung-gedung yang menjulang tinggi yang ia lihat dari dinding kaca yang ada di ruang kerjanya di kantor utama.

"Hari jadwal anda untuk menghadiri undangan acara pembukaan Art Galery milik Mr. Hwang, mobil dan sopir anda sudah siap, Tuan."ucap sekretaris Jeno, Lai Guanlin.

"Gak perlu. Saya berangkat sendiri, sekalian ada keperluan di luar. Kosongkan jadwal saya sampai jam 1 siang."ucap Jeno dengan nada datar.

"Baik, Tuan."sahut Guanlin, lalu ia pamit undur diri.

Sementara itu, Jeno mengambil ponsel dan kunci mobilnya di atas meja. Sebelum keluar, ia menyempatkan diri untuk mengelus figura berisi foto Jaemin di sana.

 Sebelum keluar, ia menyempatkan diri untuk mengelus figura berisi foto Jaemin di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku keluar sebentar ya, sayang."gumamnya sebelum akhirnya keluar dari ruangannya itu.

Jeno memasuki lift khusus petinggi perusahaan untuk sampai ke basement dimana mobilnya berada. Lalu, ia melajukan mobilnya menuju lokasi pembukaan Art Galery milik Hyunjin.

Favorite || Nomin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang